Aku disini berdiri sendiri
Merenung apa yang akan terjadi
Berpikir yang tak dapat dimengerti
Menyiasati apa yang ingin kumilikiSenja tenggelam di wajahmu
Pendar keemasan gambarkan sendu
Mengingatkan kepergianmu kala itu
Ikrar janji tuk kemudian bertemuDengan hasrat yang menggebu
Ingin kubisiki telingamu
Bahwa aku akan merindu
Menanti kedatanganmu
Hingga beruban rambut hitamku
Kapankah kau tunaikan janjimu?Rayndf
Menanti dalam sepi, TemasPerpisahan kala itu menyisakan rasa rindu yang harus ditahan sedemikian dalam. Bahkan senja yang menjadi saksi bisu hanya bisa mengingatkan kenangan manis kala itu.
Akankah penantian ini bisa berakhir seperti yang diharapkan? atau hanya memberikan luka yang sangat dalam?. Disini, hati yang tak tau arah tuk dimengerti akan selalu menunggu janji yang pernah diucapkan untuk ditepati, mengobati luka lama yang pernah menganga kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Sastra
PoetryKalau pun kata yang sudah dirangkai sebelumnya tak bisa kusampaikan padanya, mungkin ini salah satu jalan agar rasaku sampai pada raga yang kukagumi. rangkaian kata yang terhenti di tenggorokan tanpa pernah lepas, kutuliskan dalam larik sajak ini. s...