Waktu yang paling kusukai
Dari sebuah hari adalah senja
Pendar merah keemasan
Membuat cakrawala terlihat megahSenja itulah
Yang membuat rasa damai
Bersyukur atas semua nikmat
Bagi insan pengais rahmatPada senja itulah
Aku duduk bersama ayah
Menghabiskan sisa hari bersama
Tenggelam dalam tujuan yang sama
Bersama senjaKini senja sebagai pengingat
Pengantar rindu pada ayah
Yang terpisah oleh jarak
Masih dengan harapan yang samaSemoga melihat senja yang sama
Dan berakhir dalam keremangan yang indahRayndf
Bertukar cerita, BatuAku belajar menabung rindu dari jarak yang memisahkan kita. Aku yang berada di utara sedang engkau berada di selatan. Kuharap kita bisa melihat senja indah yang sama meski dari tempat yang berbeda.
Dengan berbekal sekantong rindu yang kian hari kian menebal ini, suatu hari nanti akan cukup untuk melihat pendar emas jingga kala senja bersamamu, ayah. Senja tenggelam dalam keremangan menuju kegelapan. Menghantarkan pada kedamaian kegelapan dan gemilang bintang.
Senja hari ini mengingatkanku akan kenangan yang dilalui bersama. Saat ayah duduk disampingku. Ditemani segelas coklat panas. Ayah mendekapku dalam pelukannya. Nafasmu beraturan.
Engkau mengatakan "pergilah seperti senja. Meski dilalui dalam kegelapan dan kesunyian malam, tapi kau kembali membawa perbedaan. Membawa kehangatan dan menjelma jadi sang fajar," aku ingin segera memecahkan celengan rindu ini ayah.
Semoga cepat pulang. Ayah aku rindu.
Titip rindu buat ayah, yang entah bagaimana keadaan sebenarnya. Kadang kala engkau disana mengatakan baik-baik saja, tapi tersirat dari wajahmu engkau menyembunyikan sesuatu. Aku harap aku keliru.
Untukmu penyemangatku, lelaki yang mengajariku jatuh cinta💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Sastra
PoetryKalau pun kata yang sudah dirangkai sebelumnya tak bisa kusampaikan padanya, mungkin ini salah satu jalan agar rasaku sampai pada raga yang kukagumi. rangkaian kata yang terhenti di tenggorokan tanpa pernah lepas, kutuliskan dalam larik sajak ini. s...