Untuk senja yang membawamu pergi
Membawanya yang tak pernah kembali
Meninggalkan raga yang sepi ini
Bersama angin menghembus pagiSesak dada kala ingat angan itu
Angan bersama tuk bersatu
Sekarang meninggalkan luka dalam
Dan sulit dilupakanKumohon jangan kembali lagi
Untuk mengulang salah kedua kali
Biar aku mengobati luka ini
Tuk buat angan lebih baik lagiTuhan, izinkan aku tuk melupa
Atas semua yang terjadi
Walau sulit tuk ikhlaskan pergiRayndf
Masjid Putih, Batu
Kau pergi seiring tenggelamnya matahari. Menyisakan keremangan kesedihan. Meninggalkan sepotong hati yang masih butuh arahan.Menggoreskan luka yang menyayat dalam. Menghancurkan kepingan hati yang rapuh. Membekaskan kenangan yang sulit dihapus dari ingatan.
Tuhan, jika saja melupakannya adalah cara terbaik untukku menyembuhkan luka. Maka izinkanlah akal ini untuk menghapusnya. Izinkanlah raga ini pergi darinya. Dan izinkanlah kaki ini melangkah menjauhinya.
Sebab apapun yang menggoresmu sangat dalam. Meninggalkan luka yang menganga. Membekaskan kenangan buruk yang sulit dilupakan. Jika ia takdirmu, maka kau tak bisa mengelak darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Sastra
PoetryKalau pun kata yang sudah dirangkai sebelumnya tak bisa kusampaikan padanya, mungkin ini salah satu jalan agar rasaku sampai pada raga yang kukagumi. rangkaian kata yang terhenti di tenggorokan tanpa pernah lepas, kutuliskan dalam larik sajak ini. s...