Lelakiku

10 3 0
                                    

Perlahan kubuka mataku
Ada dirimu di sampingku
Menggenggam erat tanganku
Takut aku pergi darimu

Sesuatu terjadi padaku
Dadaku serasa sesak
Kala mengingat kejadian itu
Dimana ia pergi meninggalkanku

Aku berharap kau selalu di sampingku
Menemani setiap langkahku
Lelaki cinta pertamaku
Yang membimbing semua jalanku

Rayndf
Ayahku, Malang

Tatapan teduh ayahku membuat rasa sakit di dadaku menyeruak. Aku yang putus asa karena seorang yang bukan ditakdirkan untukku, bahkan aku mengabaikan lelaki yang membuatku jatuh cinta untuk pertama kalinya ini.

Mungkinkah aku sudah sangat menyakiti hatinya? Wajah yang biasa terlihat tegas dengan guratan di wajahnya, kini meredup. Matanya merah sembab, terlihat karena sehabis menangis khawatir.

'Jangan lakukan ini lagi, masih ada lelaki yang peduli denganmu dan mencintaimu dengan setulus hati. Mungkin saat ini belum waktunya untuk dirimu merasakan yang namanya jatuh cinta. Meski perasaan suka bukan kita yang mengatur, tapi jangan jatuh terlalu dalam hanya untuk sebuah perasaan tanpa kepastian. Aku hanya tidak mau putri kesayanganku bersedih karena hal itu.'

Aku mengangguk. Memang belum saatnya aku menjatuhkan perasaanku pada lelaki lain selain ayah. Aku tak mau membahagiakan lelaki lain kalau ayahku saja belum aku bahagiakan. Masih banyak kekuranganku.

Ayah, tuntunlah aku menjadi putri yang lebih baik lagi. Berilah aku secuil rahasia cara untuk membahagiakanmu. Membuatmu menangis terharu dan bangga melihatku, bukan menangis sendu seperti ini.

















































































































































Ayah, kau pahlawanku. Pembimbing akhlakku. Cinta pertamaku. Tempat bersandar kepalaku. Penyedia tempat berkeluh kesahku.

Ayah i'm verry miss you :')

Diary SastraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang