Chapter 12th

2.2K 125 0
                                    

Hilang dari radar

Letda Rendi
"Kamu bisa makan ini nanti"
Dokter
"Oke deh kalo gitu"
Letda Rendi
"Oh ya, kamu bawa alat medis ga?"
Dokter
"Bawa, buat apa?"
Letda Rendi
"Kepalaku pusing, kamu bisa cek kondisi aku ga?"
Dokter
"Iya iya.. bentar aku ambil alat dulu, kamu baring aja di sofa depan tv"
(Sedikit panik)
-
Setelah berbaring di sofa akhirnya sang dokter memeriksa kondisi dari letda rendi yang katanya sedikit pusing.
-
Letda Rendi
"Gimana?"
Dokter
"Kondisi kamu normal kok, tensi sama tekanan darah kamu normal, suhu tubuh kamu juga normal"
Letda Rendi
"Seriusan kamu? Jangan ngeyel deh"
Dokter
"Ngeyel gimana, aku ini dokter, dan kamu harus percaya sama dokter"
Letda Rendi
"Males aku percaya sama kamu"
Dokter
"Kenapa Kamu ga bisa hargain usaha aku!"
Letda Rendi
"Bukan gitu!"
Dokter
"Terus?"
Letda Rendi
"Ya kalo aku percaya kamu, rukun iman aku nambah satu dong? Iya ga?"
Dokter
"Dasar tentara gila"
-
Lalu sang dokter masuk kembali ke kamar untuk menaruh alat medisnya, disaat bersamaan letda rendi menghubungi kru mekaniknya untuk menjemputnya ke rumah.
-
Setelah beberapa saat
(Pesan singkat masuk)
-
Mekanik
"Izin ndan, saya sudah di posisi ndan, mohon pentunjuk?"
Letda Rendi
"Tunggu 5 menit, pesawat sudah ready?"
Mekanik
"Siap ndan, ready for take off"
Letda Rendi
"Siap, saya kesana 5 menit lagi, tunggu!"
Mekanik
"Siap ndan, laksanakan"
-
Letda Rendi
"Hey dokter, nama kamu siapa? Kita belum kenalan kan?"
Dokter
"Panggil aku Velia, atau lia juga boleh"
Letda Rendi
"Aku rendi, senang bisa kenal sama kamu lia, anggap aja ini rumah kamu"
Dokter
"Iya, cuma sampai kamu sehat total!"
Letda Rendi
"Loh katanya tadi aku udah normal?"
Dokter
"Iya, cuman kamu ga boleh terlalu kecapean"
Letda Rendi
"Siap deh, senang bisa serumah dengan dokter cantik kayak kamu"
Dokter
"Basi ah!"
Letda Rendi
"Aku mau ke toko depan dulu, mau beli roti, kamu disini aja dulu"
Dokter
"Oke"
-
Akhirnya Letda Rendi pergi dari rumahnya, sampai sang senja menyinsing hari letda rendi tak kunjung kembali, dan Dokter Velia mulai gelisah
-
-
TBC

MY PILOT [Tamat]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang