MY PILOT [Tamat]✓

Chapter 33th

Velia
"Emang tadi pas diposko mas mau bilang apaan?"
Letda Rendi
"Gini, enaknya kita ngomong disuatu tempat ya"
Velia
"Boleh, emang dimana?"
Letda Rendi
"Yaudah, ikut aku aja"
-
Ternyata tempat yang dituju oleh letda rendi adalah rumahnya.
-
Velia
"Eh... Kok malah pulang?"
Letda Rendi
"Baju kamu kotor, mandi aja disini dulu aku juga ada baju yang bisa kamu pake"
Velia
"Eh.. ga usah, aku mandi di kosan aku aja ntar mas"
Letda Rendi
"Kalo gitu kamu harus masuk dulu"
Velia
"Oke"
-
Akhirnya keduanya masuk ke dalam rumah letda rendi. Sesampai diruang tamu,
-
Letda Rendi
"Aku mau bikin teh dulu ya, kamu tunggu disini dulu"
Velia
"Eh ga usah, biar aku, aku aja mas"
Letda Rendi
"Gapapa aku juga udah biasa bikin teh kok, kamu tenang aja"
Velia
"Kalo gitu, kita bikin berdua aja"
Letda Rendi
"Oke kalo gitu"
-
Sepasang remaja itu mulai membuat teh untuk mereka masing-masing, susah ditebak apa yang akan terjadi jika setan penghasut datang disaat mereka berdua sedang mesra-mesranya.
-
Saat velia sedang membuat teh, letda rendi menghentikan pekerjaanya, lalu memandang dalam ke arah mata velia
-
Velia
"Ada apa mas? Kok liatnya gitu?"
Letda Rendi
"Kamu mau tau lia, apa yang ingin aku bilang ke kamu tadi?"
-
Langkah demi langkah disusun oleh letda rendi menuju velia yang sedang membuat teh hangat. Velia yang sudah tahu apa yang ada dalam fikiran letda rendi mencoba untuk membuat sedikit drama supaya bisa menjadi lebih dramatis lagi.
-
Velia
"Apaan mas?"
Letda Rendi
"Aku..."
Velia
"Apa mas?"
(Tersenyum)
Letda Rendi
"Lia aku sebenarnya...."
Velia
"Iya mas, apaan??"
Letda Rendi
"Lia... Aku?"
(Tangan letda rendi mulai merangkul pinggang velia)
-
Velia
"Mas... Mas... Ja..."
Letda Rendi
"Lia... Aku...."
Velia
"Jangan.. ma.. mas... Jaangan...."
-
-
To Be Continue...