Chapter 10th

2.4K 125 1
                                    

Titik Ternihil!

Dokter
"Kamu udah tau sekarang? Kenapa aku tadi ngelarang kamu buat keluar RS?"
Letda Rendi
"Maaf, aku udah berjanji di bawah sumpah prajurit, aku ga bisa tinggal diam disaat teman-teman aku lagi bertaruh nyawa di atas udara sana!"
Dokter
"Kamu ga akan tau kalau belum ngerasain gimana pingsan diudara, setahu saya pilot jet hanya orang satu-satunya yang bisa kendaliin pesawatnya walau dibelakangnya ada rekan"
Letda Rendi
"Ok, aku paham"
Dokter
"Baik, jaga kesehatan mu. Dan jangan terbang jika kamu tidak ingin mati konyol, aku permisi pulang dulu"
Letda Rendi
(Terdiam)
Dokter
"Anggap aja ini sebagai balas budiku karena kemarin kamu udah traktir aku buah jeruk"
Letda Rendi
"Kamu boleh tinggal disini"
Dokter
"Aaaa... Aa...apa?"
Letda Rendi
"Iya, kamu ga dengar? Aku bilang kalo kamu boleh tinggal disini selama aku masih butuh perawatan medis"
Dokter
"Kenapa kamu jadi..."
Letda Rendi
"Kamu punya orang tua?"
Dokter
"Punya!"
Letda Rendi
"Keduanya masih hidup?"
Dokter
"Iya, masih"
Letda Rendi
"Kamu tinggal sama mereka?"
Dokter
"Ga, aku ngekos"
Letda Rendi
"Kalo gitu, kamu tinggal aja disini, aku punya satu kamar lagi disana, biasanya yang pake kamar itu agus, tapi karna dia lagi tugas, kamu bisa pake kamar itu"
Dokter
"Ga usah, aku balik ke kos aja"
Letda Rendi
"Hehey... Ga bisa!, Kamu bilang aku lagi sakit dan butuh perawatan medis, dan kamu juga udah bekerja dibawah sumpah dokter, jadi kamu harus sembuhkan dulu pasien kamu"
Dokter
"Tapi, ga harus tinggal disini kan? Nanti orang tua kamu bisa-bisa ngamuk!"
Letda Rendi
"Mereka berdua udah tenang di alam sana, kamu ga bisa nolak! Karena aku maksa kamu buat tinggal disini, sekarang yuk pake mobil yang diluar, ambil baju kamu, dan kembali kesini!"
Dokter
(Tidak dapat menolak lagi)
-
-
TBC

MY PILOT [Tamat]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang