MY PILOT [Tamat]✓

Chapter 24th

Rendi cepat lari!!! Teriak letda agus, lalu sang pilot langsung melepaskan tembakan untuk melindungi rekanya.
-
Pilot
"Ndan cepat lari ndan"
(Teriak pilot)
-
Saat itu juga letda agus langsung berlari menjauh dari kejaran sang musuh, sambil mengambil sebuah HT yang berada di rompi teroria yang telah mati, letda agus bersama letda rendi dan velia langsung menjauh.
-
Beberapa lama mereka bertiga berlari dari kejaran sang teroris, akhirnya mereka berhenti untuk menunggu rekanya sang pilot heli yang belum sempat mereka tanyai namanya siapa.
-
Letda Agus
"Kita kehilangan dia"
(Sang pilot)
Letda Rendi
"Ga, aku ga percaya gus, dia pasti selamat"
Letda Agus
"Diam dulu, dengerin!!!
-
Ada sayup-sayup suara heli yang tengah terbang di atas mereka.
-
Letda Rendi
"Cepat cari tempat terbuka!!!"
Velia
"Iya ayok..kita pulang"
Letda Agus
"Tunggu...tunggu dulu... Sepertinya heli itu mau landing"
-
Sekali lagi ketiganya mendegarkan suara heli itu,dan ternyata iya, heli itu akan landing.
-
Letda Agus
"Ren yuk cari dimana helipadnya"
Letda Rendi
"Siap..!!!"
-
Setelah mereka menemukan titik point landing heli itu, kedua letnan itu mulai mengamati melalui scop yang terpasang di senjata M416 yang mereka pegang.
-
(Sambil mengamati lewat Scop)
-
Letda Rendi
"Gus itu TNI bukan??"
Letda Agus
"Keliatanya ia ren, ada tulisanya disana TNI AD, tapi kenapa mereka bisa akur ya sama komplotan teroris itu??
Letda Rendi
"Penghianat!!"
Letda Agus
"Ren, helinya mati, kayanya mereka bener2 markirin itu heli disana"
Letda Rendi
"Ya tapi kenapa bisa? Eh gus tunggu dulu, liat arah jam 2, disana ada komandan kita bukan???"
Letda Agus
"Apa mungkin mereka negosiasi ren?"
Letda Rendi
"Negosiasi buat apa gus??"
Letda Agus
"Maybe Something for they war"
Letda Rendi
"Perang?? Jet aku ditembak jatuh gus, dan itu adalah pesawat F-16 Fighting Falcon. Ga mungkin teroris bisa terbangin itu jet tempur kalo ga belajar dulu gus, atau emang dia salah satu pilot jet tempur juga"
Velia
"Eh ada yang datang, jangan bergerak!!"
-
-
TBC