Janji (2)

624 45 0
                                    

Aku tiba didepan salon pukul 10:10 dengan nafas terengah-engah. Setelah sekiranya nafasku sedikit lebih tenang, aku memasuki salon itu dan menuju tempat resepsionis.

"Jogiyo, Koo Junhoe memintaku untuk kesini. Apa kau tau dimana dia sekarang?" Tanyaku pada resepsionis.

"Ahh dia sedang keluar sebentar. Dia menyuruh kami mempercantik wajah dan rambutmu. Sepertinya kau orang spesial baginya." Jawabnya ramah

"Aniyo. Aku hanya penggemarnya" jelasku.

"Park Yuuri?! Dia Jung Se Ra, yang dititipkan June. Kau bisa me-make overnya." Ucap resepsionis pada salah satu karyawan.

Kemudian, aku berjalan mengikuti karyawan tersebut. Ia menyuruhku duduk dan mulai mengutak-atik rambut hingga wajahku.

Tepat setelah karyawan itu menyelesaikan tugasnya, June datang dengan membawa tas belanjaan.

"Ganti pakaianmu dengan ini. Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat." Ucap June sambil memberikan tas belanja itu padaku.

Aku menurutinya dan mengganti pakaianku. Aku yang sebelumnya memakai dress casual, kini berganti menjadi casual t-shirt, hotpants, mantel hangat dan sepatu sport.

"Apa ini? Bukankah aku lebih baik menggunakan dress?" Gerutuku pelan saat mengganti pakaian.

Setelah itu, aku keluar mendapati June yang sedang menungguku.

"Bukankah lebih baik menggunakan dress?" Tanyaku.

"Aniyo, semua anggota IKON akan jatuh cinta padamu nantinya. Aku tidak ingin itu terjadi."

Aku tertawa mendengar penjelasannya.

"Kau sudah selesai kan? Ayo berangkat" ajak June.

Kami berjalan menuju tempat parkir. Sebelum keluar salon, June memberikanku masker hitam.

"Gunakan ini. Agar kau tetap aman." Jelasnya sambil memberikan masker.

"Susahnya berjalan dengan seorang idol." Gerutuku.

"Apa?"

"Aniyo"

Sekitar 30 menit kami tiba disebuah rumah yang sangat sangat besar. Ukuran 1 rumah sebesar 2 kompleks perumahan.

"Rumah siapa ini? Besar sekali." Tanyaku.

"Ini dorm kami." Jawabnya.

Setelah seorang satpam membuka pagar, June melajukan mobilnya masuk dan memarkirkannya dibasement.

Kami berjalan masuk rumah mereka dan disambut hanbin yang sedang membawa botol minum.

"Oh June? Kau sudah pulang? Apa itu Rose?" Tanya hanbin tak ada hentinya.

"Yak?!" Sentak June pada hanbin. Namun itu terdengar seperti candaan

Hanbin menghiraukannya dan pergi naik ke atas.

"Buka maskermu. Ini sudah didalam." Pinta June.

"Ada hubungan apa kau dengan Rose? Kalian berkencan?" Tanyaku sembari melepas masker.

"Duduklah disana dulu. Aku harus bicara dengan hanbin." Ucapnya dengan menunjuk ke sebuah sofa.

Aku duduk disofa sambil memainkan ponselku.

"Kenapa dia seperti ini padaku? Bahkan saat kutanya hubungannya dengan Rose dia tidak bisa menjawabnya. Aishh kenapa aku ini terlalu berharap?"  Gerutuku dengan hembusan nafas kasar.

"Oh? Jung Se Ra?" Panggil Yunhyeong.

"Ah ne"

"June membawamu kemari?"

"Ne. Yunhyeong oppa, apa aku boleh bertanya satu hal?"

"Tentu saja"

"Apa June sedang berkencan dengan Rose?" Tanyaku lirih dengan menundukkan kepalaku.

"Kau langsung tanyakan saja padanya. Aku ingin tau jawaban darinya" jawabnya lembut dengan mengusap rambutku pelan.

"Kau bisa memasak?" Sambungnya.

Aku mengangguk mengiyakan pertanyaannya.

"Besok, datanglah kemari. Kita memasak bersama. Setuju?" Ucapnya dengan mengacungkan jari kelingkingnya. Aku pun menyetujuinya.

Jari kelingking kami saling terikat selama beberapa detik kemudian kami tertawa secara bersamaan.

Seketika itu juga June datang. Ia melihatku dan Yunhyeong yang tertawa.

"Ahh June sudah disini. Aku pergi dulu ya." Ucapnya kemudian pergi setelah melihat June datang.

Aku menggangguk dan tersenyum pada Yunhyeong. Kemudian kutatap June yang sedang berdiri didepanku.

"Sebenarnya, kenapa kau membawaku kesini?" Tanyaku.

"Hanya ingin bersamamu saja"

"Jangan begitu, nanti kekasihmu marah"

"Nugu? Rose? Dia bukan kekasihku."

"Aku hanya bercanda" ucapku dengan tertawa.

"Daripada kita hanya berdua, lebih baik panggil anggota lainnya dan kita bermain bersama" ajakku.

"Waeee?"

"Ayolah" rengekku. Kemudian June berteriak memanggil yang lainnya.

"BI, JINAN, BOBBY, CHANWOO, YUNHYEONG, DONGHYUK?!?! KEMARILAH ADA SESUATU?!" teriaknya.

Selang beberapa menit mereka satu persatu datang ke ruang tamu. Bobby yang tidak tau aku datang, ia turun hanya memakai celana panjang saja.

Aku terkejut dan menutup wajahku dengan kedua tanganku.

"Bobby-ah, gunakan bajumu dan turun lah kembali" ucap June yang mengerti maksudku.

Bobby kembali naik keatas untuk memakai baju sambil bergerutu.

Married with JuneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang