Hampir seharian penuh aku berada didalam kamar dan sekarang perutku terasa lapar. Aku berniat membeli makan dikedai depan dorm, tapi ketika aku keluar kamar keadaan dorm sangat gelap. Lampu tak ada yang menyala satu pun.
"Apa mereka keluar? Atau jangan jangan ada schedule? Ah tidak. Hari ini aku sedang libur."
Kulangkahkan kakiku mendekati saklar lampu dan menekannya. Dan saat lampu kunyalakan,
"Saengil chukahamida.. Saengil chukahamida.. Saranghaneun Uri Se Ra... Saengil chukahamida.. Yeayyyy!!"
Aku terkejut dan terharu melihat mereka diam diam menyiapkan ini. Bukan hanya itu para member iKON pun hadir begitu pula June.
Ia menghampiriku dengan sebuah kue ditangannya. Aku lupa jika ulang tahunku dan June berada di tanggal yang sama.
"Oh uljima~" ucap June lembut sembari mengusap air mataku yang jatuh.
"Kau tidak bersungguh sungguh saat ingin mengakhiri hubungan kita bukan?"
"Tentu tidak. Aku minta maaf melakukannya tadi saat sassaeng mengganggumu." Ucap June yang meletakkan kue nya dan memelukku dengan hangat.
"Aniyo. Tidak perlu minta maaf. Aku tidak bisa marah padamu. Aku hanya terkejut dan kecewa tadi".
"Hey apa apaa ini? Kalian sedang memainkan sebuah drama ha?" Sahut Tae Hee unnie.
"Bilang saja kau iri tidak punya pasangan" timpal Jinhwan.
"Kenapa juga aku iri. Aku hanya akan fokus pada karirku saat ini." - Tae Hee.
"Aigoo uri Tae Hee sudah dewasa" jawab Jinhwan sembari mengelus rambut Tae Hee yang dengan cepat ditepis oleh pemilik rambut itu.
"Wahh sepertinya pasangan baru akan muncul hahaha" godaku.
"yak! Aku tidak menyukainya!" elak Jinhwan.
"aku tidak membicarakanmu oppa. Aku membicarakan Hanbin oppa dengan Rae Kang unnie hahaha" jawabku yang disahuti member lainnya dengan nada meledek Jinhwan.
Malam itu gelak tawa menyebar keseluruh ruangan. Membuatku merasa bahagia. Hingga makan malam selesai, aku mulai membuka mulut menanyakan hal tadi pagi.
"June Oppa, sebenarnya apa kau sungguh ingin putus denganku dan marah pada Yedam?" tanyaku.
"Tentu saja tidak. Aku pun sudah meminta maaf padanya."
"Lalu kenapa kau melakukannya?"
"Maaf sudah membuatmu marah" jawab June dengan tatapan sedih.
Kuraih tangannya dan mengelusnya lembut.
"Oppa, aku tidak marah. Aku hanya bertanya" jelasku dengan senyum sumringah.
"itu ide Bobby." sahut Yunhyeong Oppa.
"wah jinjja. Bagaimana bisa kalian setuju saat Bobby sendiri belum pernah pacaran?" timpal Christ unnie
"Ini tidak ada hubungannya dengan statusku, dasar" gerutu bobby kesal.
"Tentu saja ada. Kau yang tak punya pasangan tak akan mengerti bagaimana perasaan pasanganmu jika kau mempermainkan hubunganmu." aku mulai angkat bicara, namun tiba tiba semuanya diam saling menatap. Aku bahkan mrngatakannya tidak dengan nada marah tapi mereka tiba tiba sunyi.
"hei ayolah, aku mengatakan itu bukan berarti aku marah. Sudah jangan dibahas. Aku tidak apa apa. Sungguh" sambungku.
"Tapi jika dipikir pikir, Hyunsuk tampan juga" godaku dengan melirik June.
Semua mata tertuju pada wajah June yang kesal dan membuat kami tertawa. Malam ini. Hari ini. Tahun ini. Adalah ulangtahun yang sangat istimewa bagiku. Aku benar benar bahagia.
***
Pagi ini, aku dan member lainnya memiliki jadwal rekaman untuk comeback berikutnya. Kami menuju agensi dengan mobil terpisah karena aku bangun sedikit terlambat.
Setibanya aku di agensi, aku mendengar suara orang berdebat ketika melewati Dance Room. Aku sengaja mendekati arah datangnya suara karena itu seperti suara Rose.
"Sudah kubilang berhenti bersikap seperti ini, kalau kau sudah tau June memiliki kekasih kenapa kau masih seperti ini?" suara hanbin Oppa terdengar marah.
"kenapa kau membela gadis itu? Kita berteman sudah lama sebelum gadis itu muncul"
"kenyataan kau adalah temanku membuatku malu kau tau?!"
"apa?"
"Kau menjebak hoobae mu sendiri untuk mendapatkan cinta? Benar benar memalukan. Kau bahkan..."
"Sedang apa kau disini?" ucap June mengagetkanku dari belakang. Aku mengisyaratkannys untuk diam tapi ia malah masuk kedalam ruangan itu.
Cklek..."...gadis jalang itu menggunakan tubuhnya untuk menggoda June!"
Suara Rose mengumpatku terdengar jelas karena June membuka pintu. Kulihat wajah June terlihat sangat marah. Aku menghampiri mereka dalam ruangan itu dan ...
Plak
Tanganku berhasil menampar wanita itu cukup keras. Mungkin rasanya panas dan sakit hingga ia terdiam. Tapi itu semua tak lebih sakit dibandingkan aku yang mendengar ucapannya.
"menggoda dengan tubuh? Tahu apa kau tentang hidupku? Apa kau ibuku? Kau hanya orang asing yang terobsesi dengan hubunganku dan June. Aku tak peduli kau seonbae, hoobae atau direktur, aku tak akan diam saja ketika kau berkata seperti itu. Kau pikir dengan berbuat seperti ini akan membuat June jatuh cinta padamu? Tidak mungkin. Aku tau betul June tidak menyukai wanita berhati iblis. Tanya saja padanya." ucapku panjang lebar kemudian berlalu meninggalkan ruangan itu dan menuju ruang rekaman.
"gadis jalang itu menggunakan tubuhnya untuk menggoda June" kalimat itu terus terngiang dikepalaku. Aku bahkan tak pernah tidur dengan June bagaimana bisa dia mengatakan hal itu. Benar benar gila.
****
Update nya lama ya? Hehe maaf yaaa buat pembaca setia "Married with June" uda dibikin nunggu lama><
Oh iya karena wattpad ini bentar lagi mau selesai/tamat, aku udah siapin next wattpad nihh.
Kira kira cast nya siapa hayoo?? Komen tebakan kalian yaa siapa tau ntar beneran jadi main cast/cameo xixi
Seperti biasaa jangan lupa votenya ya teman teman thx uu
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with June
ФентезіBagaimana perasaanmu ketika menjadi lucky fans bahkan pacar seorang idol? Senang Bahagia Merasa seperti mimpi Namun ada hal yang membuat Jung Se Ra merasa ragu menerima cinta June. Apa itu? Cuss baca aja:v