Gue sengaja bangun pagi hari ini. Karena di hari Minggu ini gue berencana jajan-jajan ria di pasar kaget belakang perum gue tinggal. Semalem sih gue udah janji sama kak Wonwoo, tapi gatau deh dia udah bangun apa belom.
Beranjak lah gue menuju kamar kak Wonwoo.
knock-knock
"Kak bangun~ jadi ga nih jajan ke belakang?" Gue ketok-ketok terus itu pintu kamar, dan ternyata yang punya kamar udah siap daritadi sambil ngeliatin gue dari tangga.
Anjir malu gue.
"Lo ngapain gelendotan di pintu kamar gue, dek? Sana ambil jaket, gue tunggu bawah." Turun deh dia.
Dingin sekali y. Untung brader.
Gue pun ambil jaket gue, sebelumnya gue udah cuci muka sama sikat gigi ya. Gue turun sambil pake jaket.
"Dek, sini dapur dulu, lo belom minum air putih kan?" Setelah mendengar panggilan itu, gue langsung belok ke tempat dia berada.
"Thanks, kak."
"Kayak judul lagu."
"Lah, lo tau kak?"
"Gimana gue gatau, lo tiap hari setel lagunya."
Hihii
"Nyengir lo. Udah kan minumnya? Yuk jalan."
"Hayuk!"
----
Sampai di pasar, gue sama kak Wonwoo langsung nyerbu jajanan kesukaan kita. Ga lupa kita beliin buat yang dirumah juga."Kak, mau beli sayur-sayur sekalian ga? Keknya dikulkas udah ada yang habis, mama juga belom sempet belanja sama kak Joshua." Gue tanya ke kak Wonwoo.
"Gausah. Pulang aja. Udah jajan banyak. Biar kak Josh sama mama aja yang beli."
Setelah jawab gitu, tangan gue langsung digandeng sama dia.Manisnya.
Dengan tangan kiri bawa jajanan dan tangan kanan digandeng, gue sama kak Wonwoo lanjut jalan untuk pulang ke rumah.
Tiba-tiba..
"SOORAAAAA"
"Eh siap- lah Minghao? GAUSA TEREAK NAPA SI?"
"LO JUGA TEREAK anjir."
Ini orang pagi-pagi udah ganggu aja.
"Sepedaan darimana lo?" Tumben banget dia sepedaan. Biasanya juga ngebo.
"Gue dari rumah Mingyu. Ngembaliin topi doang sih, sekalian sepedaan juga muter komplek." Jawab Minghao sambil turun dari sepeda, biar jalan barengan gitu.
"Niat amat lo." Ini kak Wonwoo yang bicara. Bukan gue.
"Hehe iya kak, keburu dia pake katanya. Mau ga mau gue bangun pagi buat nganterin doang."
FYI gengs, gue satu komplek sama Minghao di blok S, sedangkan rumah Mingyu ada di blok T. Yaa tinggal nurutin gang doang sih, tapi panjang cuy.
"Yaudah sana naikin lagi sepedanya." Gue suruh Minghao gitu karna gue sama kak Wonwoo udah tinggal beberapa langkah lagi sampe rumah.
"Yodah gue terusan ya Ra, kak Won, bye!"
Gue sama kak Wonwoo cuma dadah-dadahin dia doang. Pft, kesian.
Akhirnya gue bersama kak Wonwoo sampe rumah dan masuk.
"Soora pulang!"
"Wonwoo pulang."
Gue bisa denger bunyi gedebuk-gedebuk dari atas. Pasti bang Seungcheol.
"DEK BELI LEMPER GA?" Nah kan bener.
"IYA BELI MAKANYA SINI TURUN GAUSAH TEREAK"
"Lo juga teriak, dek." Lah kak Wonwoo udah kek Minghao aja astaga.
"Spontan kak elah."
Gue pun ambil lemper di kantong plastik yang dibawa kak Wonwoo tadi.
"Mana dek lempernya? Isi ayam kan?"
"Iya bang, nih, tapi sisanya jangan dihabisin lho, gue sama kak Wonwoo beli buat yang laen juga." Gue kasih warning ke bang Seungcheol biar dia ga rakus.
"Alah paling juga ntar Joshua ga makan ini." Ngeyel sekali ya abang satu ini.
"Serah lo deh bang, yang penting jangan dimakan semua."
"Iya dek, iyaa."
Gue bareng bang Seungcheol duduk di sofa sambil bawa jajanan dan nyalain tv. Kak Wonwoo sih udah ke atas tadi. Silent-silent bae dia mah.
"Pagi bang, pagi dek~"
"Pagi kak Jeonghan~"
"Pagi Han."
Cheonsa sedang turun dari tangga, bwahaha gemes gue.
"Itu di meja makan kak, kue cubitnya. Kak Joshua mana?" Tanya gue yang memang dari tadi ga denger suara kak Joshua.
"Ini gue disini dek." Lhaa panjang umur dia.
"Kenapa ga barengan sih turun tangga nya tadi sama kak Jeonghan? Sekamar juga." Protes gue.
"Gue tadi lagi di kamar mandi dek, gatau kalo kak Jeonghan udah turun duluan, makanya gue nyusul." Jelas kak Joshua.
Gue cuma ber-oh ria.
"Sensi amat sih lo, pms?" Tanya bang Seungcheol yang bikin gue jadi agak ga mood, njir padahal gue lagi ga dapet.
"Laper kali bang, jajan doang mana kenyang dia." Kak Jeonghan tahu saja keinginanku:(
"Kak Jeonghan peka deh~ ga kayak bang Seungcheol, bacot doang."
"Heh ngomong apa lo??" Seneng gue godain abang gue ini, nyehehe
"Kak Joshuaa tolong~"
"Sibuk gue. Hus, sana." Astaga gue diusir.
"Kak Wonwoo~ tolong gue mau dipiting sama bang Seungcheolll"
"Sukses bang." Sialan kak Wonwoo turun-turun rese.
"HAHA rasain lo!" Berakhir gue dipiting manjah sama bang Seungcheol :(
"Udah bang udah ini lemper guee mau jatohh"
"Ehehee sori ya dek~"
Chuu~
Dikecup dong pala gue :/
"Modus lo kak."
"Tandanya gue sayang ma lo dek."
Huhu sayang jugaa :'(
"Udah dramanya woy, nih sandwich-nya udah jadi. Bang, Josh, Won, dek, sini sarapan. Gue anter sisanya ke atas buat mama sama papa." Akhirnya selesai juga kak Jeonghan bikin sarapannya.
"Mama tadi baru mandi kak, papa nonton tv dikamar." -kak Wonwoo
"Makasih Han." -bang Seungcheol
"Oke thanks kak." -kak Joshua
"Thanks kak Jeonghan~" -gue
"My pleasure, guys." -kak Jeonghan
Gue sarapan bersama kakak-kakak gue yang dibawah. Dengan diisi candaan-candaan kecil yang gue buat untuk bikin mereka tertawa.
------------
maaf ya readers, klo chapt ini masih kaku><
smoga tetep suka ya~enjoy!
-haopao
KAMU SEDANG MEMBACA
brothers? -°svt ff (ON GOING)
Fanfiction// My life with my brothers. "JANGAN BANDEL YA DEK!" -seungcheol "Fokus belajarnya dek, semangat!" -jeonghan "Jajannya dikantin aja dek, jangan diluar." -joshua "Hati-hati dijalan dek." -wonwoo Punya empat kakak berasa punya empat emak. Mana sifatny...