"Penampilan apa itu?"
Sasuke menatap setengah kesal saat melihat penampilan Sakura yang terlihat begitu tidak niat di depannya. Sore ini, ia di suguhi oleh keadaan kucel dan dekil dengan pakaian olahraga yang dikenakan gadis itu.
Sepertinya Sakura memang sengaja tidak mengganti pakaiannya.
"Terserah gue mau berpenampilan apa." sahut Sakura tak kalah kesal.
Saat melihat jam telah menunjukkan pukul lima lewat tiga belas detik, ia kembali berucap, "Kalau mau mulai, cepat mulai aja."
Sasuke mendudukkan tubuhnya di atas ranjang Sakura, melipat kedua tangannya di depan dada dengan membuang muka dari Sakura, "Nggak mau." ia mendengus, "Gue nggak mau ngajar cewek dekil dan bau. Ganti baju sana!"
Sakura tersentak di tempat duduknya, "Dekil?!"
"Dasar tuli. Cepet sana."
Gigi Sakura bergemelatuk dengan urat wajah yang semakin menonjol. Ia berdiri dengan menyentak kakinya ke lantai dengan keras, "Sabar... Sabar..." gumamnya.
Sakura menatap penampilannya. Baju olahraga, celana training, kucel.
'Benar juga... Memang sedikit memalukan, sih.'
"Baiklah." dan berjalan keluar menuju kamar gantinya yang ada di sisi ruang kamarnya itu.
Mengabaikan sorot mata Sasuke yang sulit diartikan.
🍅🍒
"Dasar menyebalkan!"
Setelah mengganti baju dengan kaos dan celana pendek rumahan--seperti ciri khasnya, Sakura langsung mengarahkan seluruh tenaga dan membanting seragam olahraganya ke keranjang pakaian kotor dengan keras. Meluapkan emosinya yang sedari tadi ia tahan, "Kalian benar-benar berhubungan darah nggak, sih?!"
Tidak boleh, Sakura harus menenangkan diri. Dan satu-satunya cara yang bisa menenangkan hatinya adalah...
"Minus ion. Pak Guru Itachi... My oasis..."
Sakura mengambil selembar kertas yang adalah foto selfie pak guru Itachi. Ia mencium-cium bak orang gila pada foto itu hingga tanpa sadar jika seseorang tengah berdiri di belakangnya.
"Lama banget!"
Sakura tersentak saat mendengar suara pintu yang di gebrak kasar di belakangnya. Ia menoleh mendapati Sasuke menatap tajam dirinya.
"Ngapain, sih?" tanya Sasuke memicing mengintimidasi.
Jantung Sakura berdetak kencang bagai laju kereta api eksekutif saat melihat Sasuke mulai berjalan ke arahnya.
"Gue ke sana sekarang." lanjut Sasuke.
"Aduh, nggak usah... gue udah selesai." sahut Sakura dengan tangan yang cepat-cepat mengembalikan foto pak guru Itachi ke dalam laci meja.
"Lo nyembunyiin apaan di belakang?" Sasuke mengabaikan ucapan Sakura dan mulai berjalan mendekat.
'Gawat! Ketahuan...'
"Nggak... Nggak, kok."
Sedangkan Sakura sebisa mungkin menutupi perasaan paniknya dengan senyum konyol.
Namun, Sakura kalah cepat saat tangan Sasuke berhasil meraih foto yang ia sembunyikan dibalik punggungnya.
Sasuke membolakan matanya beberapa detik. Ia tidak menyangka jika Sakura menyimpan foto kakaknya. Untuk apa dan kenapa?
"Ini kakakku." ujar Sasuke menatap wajah Sakura dengan suara rendah.
Sepertinya, melihat reaksi gadis itu yang begitu terkejut dan takut namun rona merah yang samar-samar terlihat, membuat Sasuke menyimpulkan jika Sakura menyukai kakaknya. Dan entah kenapa saat mengetahui Sakura menyukai kakaknya, ada perasaan tidak nyaman di dalam dadanya. Namun Sasuke dengan cepat mengenyahkan hal itu.
Sasuke akan sedikit menggoda gadis ini.
Tubuh Sakura membeku melihat senyum dan wajah seram Sasuke. Daripada melihat wajah MB itu, ia lebih suka melihat wajah Mebuki yang marah seperti monster daripada melihat seringai mematikan bocah ingusan di depannya.
Sasuke kembali melihat foto yang ia pegang dan menatap Sakura dengan masih mempertahankan seringainya, "Lo suka, ya?"
Wajah Sakura telah merah padam, "Ke-kembalikan."
Sasuke dengan cepat menjauhkan foto itu dari tangan Sakura yang mencoba mengambilnya, "Nggak mau."
Sasuke menjaga jarak dari Sakura. Dan setelah di rasa aman ia kembali berucap, "Motto kakak adalah belajar yang utama, cinta dilarang. Iya, kan?"
Sasuke menyeringai melihat wajah Sakura yang mulai pucat, "Kalau kakak tahu tentang ini, gimana? Nggak bisa ketemu lagi, kan..."
'Tamatlah aku...'
Sasuke nampak berpikir. Sakura terlihat semakin kalut. "Oh ya, ayo kita main game."
Sakura tidak bisa menentangnya lagi, apalagi saat melihat wajah mengesalkan itu. Dan ia benar-benar menjadi... Mainan Sasuke.

KAMU SEDANG MEMBACA
Little Devil's [CerPen]
FanfictionEnggak ada adegan ranjang, panas, erotis, enaena dan kawan-kawannya. Cuma ciumcium dikit aja kok :') Dedek gemes masih aman buat baca 💞 Note : Cerita ini hanya KHAYALAN belaka. Jika ada kesamaan nama tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebet...