Part 4

2.5K 156 14
                                    

"Am i straight?" tanya dia sambil menatap sendu.
Aku diam sambil menatap mata dia mencari kebenaran. Aku ingin lebih lama bersama dengannya tapi dia berbalik badan dan berjalan meninggalkan aku.
Hmm... Aku ingin lebih lama bersamamu...

Andreany's Pov
Aku memacu mobilku ke rumahku dengan kecepatan yang rendah. Pikiranku entah terbang kemana. Entah kenapa aku bahkan tidak bisa menjawab dengan yakin bahwa aku straight. Bersama dengan dia, jujur meskipun aneh tapi nyaman. Tingkah laku dia, sifatnya, wajahnya, everyone will know she is a princess..

Setelah 20 menit perjalanan akhirnya sampai juga aku di rumah. Bibi membukakan pintu untukku.
"bi, mama mana?" tanyaku kepada bibi.
"diatas non, udah tidur kali non." jawab bibiku.
"ohh i see.. Jadi bibi udah makan?" tanyaku lagi
"udahlah non, kalo nungguin non bisa mati kelaparan deh saya non." jawab bibiku sambil terkekeh sebentar.
Aku pun tertawa mendengar ucapannya.
"Yauda deh bi, bibi sekarang tidur gih udah malem. Aku juga mau tidur dulu. Malam bi." ucapku sambil tersenyum
"Malam juga non." balas bibiku sambil tersenyum

Aku pun menaiki anak tangga satu per satu menuju kamarku. Aku dan mamaku sangat dekat dengan bibi. Karena dia sudah cukup lama kerja dengan mamaku. Bayangin saja dari mamaku baru nikah umur 18 tahun sampai mamaku sekarang udah umur 50 tahun. Sudah berapa puluh tahun dia?
Aku pun memasuki kamarku, mandi dan ganti baju lalu rebahan di kasur.
"Are you straight?".....
"Am I straight?".....
Dua pertanyaan itu terus terngiang dalam kepalaku. Tentu saja aku merasa bahwa aku masih normal. Walaupun memang aku tidak pernah mempunyai pacar, tapi aku masih suka liat oppa-oppa korea...
Hmm... Tapi entah kenapa aku merasakan hal yang aneh ketika bersama dengan auristela.

Aku senang ketika dia senang. Aku melakukan apa yang dia mau agar dia tersenyum. Hatiku merasa bahagia melihat dia manja denganku. Dia sangat cute ketika manja.
Mengapa aku terus memikirkannya? Kenapa ini begitu aneh?... Am i really straight?

Aku berusaha untuk tidur tapi hasilnya nihil. Pada akhirnya aku memutuskan untuk mengelilingi jalan di sekitar komplekku.

Auristela's Pov
Aku memacu mobilku dengan kecepatan rendah. Sambil mendengarkan lagu yang ku putar di mobil.

Oh, why is everything so confusing?
Maybe I'm just out of my mind

It's a damn cold night
Trying to figure out this life
Won't you take me by the hand? Take me somewhere new
I don't know who you are, but I
I'm with you, I'm with you

Entah mengapa lagu ini begitu pas untukku. Aku tidak tau andre siapa, tapi aku merasa nyaman bersama dengannya. Aku merasa bahagia bersamanya padahal aku baru hari ini mengenalnya. Aku benar-benar bingung dengan semua ini.
Aku pun sudah sampai di rumah dan masuk ke dalam. Aku melihat Karin berdiri menatapku. Tiba-tiba hatiku terasa sakit lagi dan amarahku ingin sekali memuncak. Namun aku control.

"Mau apa kamu disini?" tanyaku tanpa melihat ke arahnya.
"Aku minta maaf atas segalanya. Aku menyesal." jawab Karin sambil berjalan ke arahku.
"Lalu?" tanyaku dingin.
"Aku ingin kita balikan." jawab Karin sambil memegang pundakku.
Emosi ku benar-benar memuncak. Bisa-bisanya dengan gampang dia meminta balikan setelah apa yang dia lakukan terhadapku.
Plakk... Aku menamparnya dengan kencang. Pipinya pun memerah.

"Is that easy? After all things you have done to me? Aku tidak akan pernah kembali padamu. Jalang!!" bentakku ke Karin.
"Sekarang juga kamu pergi dari sini!!" usir ku.
"Please.. I'm begging you.. " Karin memohon sambil berlutut.
Aku pun menyeret dia keluar dari rumahku. Tapi siapa sangka dia menarik tanganku lalu mencium aku dengan kasar.
"Apa yang kamu lakukan?!! Pergiii!!!" teriakku ketika dia ingin membuka bajuku.
"Tidak sampai kamu menerima aku sebagai pacarmu lagi." Ucap dia sambil menyobek bajuku.
Dia mencium bibirku secara kasar. Membuat bibirku berdarah. Lalu dia membuat tanda di leherku. Aku semakin muak tapi aku tak berdaya. Tenaga dia jauh lebih besar.

SomethingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang