Begin

47 4 0
                                    




Hari ini di SMA 'ViX' adalah hari kenaikan kelas sama kelulusan bagi kelas XII. Semua siswa dan siswi berkumpul dikelas masing masing dan bergerumun melihat nama mereka di papan berita kelas.

SMA ViX ini bukan sembarang sekolah, karena semua siswa dan siswi di sekolah ini adalah mereka yang memiliki nilai diatas rata rata dari anak biasanya, dan juga karena sekolah ini kerja sama dengan pihak Korea.

"Nama gua mana nih? " Septia mulai geram karena dari tadi namanya gaketemu gara gara matanya nggak nyampe keatas.

"Iiihh..... Sesak banget haaah.... " sedangkan si April lagi kepanasan gara gara semua siswa kelasnya lagi desak desakan, mukanya ampe merah.

"Minggir sat". Baru aja Novi ngomong yang lain udah main minggir aja. Takut kena gigit katanya:'v

Jeng, jeng jeng

"KITA TIGA BESAR LAGI GAISEU!! " teriak Septia kegirangan saking bahagianya.

Novi, Septia, dan April adalah termasuk anak yang punya nilai diatas rata rata saat seleksi masuk tahun dulu.

Sebenarnya, Novi dan April hampir nggak bisa diterima karena umur mereka yang masih istilahnya itu 'kepagian' buat masuk SMA. Tapi karena otak mereka berdua yang encer itu yang buat mereka lulus tes, walaupun umur nggak cukup.

April itu seharusnya masih kelas IX SMP, dan Novi masih kelas X seharusnya. Dan karena mereka bisa bertiga lagi sama Septia, itu udah buat mereka berdua bahagia banget.

"Ekhem... " April ngode.

"Sesuai perjanjian kita....... Yang Ranking satu kudu traktir di kantin dung... " sambung Septia pake mata yang kedap kedip sama alis yang naik turun.

"Yaudah". Singkat Novi.

"Cepetan kalo gitu! " perintah April sambil narik tangan keduanya menuju kantin.

.
.
.

"Pesen apa dek? " tanya petugas kantin.

"Kentang goreng BBQ! " kata April

"Burger jumbo sama kentaki nya sekalian! ". Sahut Septia nggak kalah heboh.

"Biasa, mie ayam". Kata Novi sebagai penutup.

"Minumnya pepsi aja semua ya? " kata Septia nyanya.

"Iya! ". Kata keduanya nyaut.

"E-eh tunggu. Aku pesan bakmi jumbo lagi sekalian ya mbak!"Novi tambahin lagi list pesanan nya.

"Serius nih Nov? "Tanya April.

"Iya nih... Kita gamau habisin duit elu nih".

"Sesekali"katanya si Novi terus senyum kecil.

"THE BEST EMANG!!!! "

.
.
.

"Diriku kenyang"kata Septia sambil usam usak perur dia.

" hamil bunda? " April nyaut aja.

"Duduk gih sana"ketus Novi.

Mereka gabisa duduk bertiga karena guru yang ngatur. Septia sama April duduk berdua, sedangkan Novi duduk sendiri dipojok lagi paling belakang."i like it"kata Novi pas tau dia duduk di tempat kek gitu.

"Guru datang! "Kata salah satu temen nya dan seluruh anak kelas langsung gelabakan duduk ditempat masing masing.

Guru pun masuk kedalam ruangan kelas, dan semua berdiri mengucap salam. Ternyata guru itu bawa beberapa kertas ditangannya.

"Kalian sekarang udah kelas XI, jadi kalian mau ikut eskul gak? Kalian bisa daftar sekarang! ". Kata guru itu semangat.

"Kita ada beberapa eskul baru antaranya , ada piano, dance, ballet, masak, dan lain lagi". Tambah guru itu.

Akhirnya semua siswa yang berminat langsung maju kedepan dan mendaftar sama guru itu.

"Kalian bertiga nggak mau ikut? "Tanya guru itu sa Septia, April, dan Novi. Karena daritadi mereka masih bingunb buat ikut eskul apa.

"Haalaah, biarian aja mereka itu! Pemalas emang mereka bertiga". Ucap seorang perempuan.

"Bener tuh Febri! Kemana mana bertiga mulu! "Sahut temen nya satu lagi.

Iya, disekolah itu nggak bakalan lepas dari yang namanya konflik pertemanan, dan yang sering ganggu Septia, April, dan Novi adalah duo nya lagi di SMA ViX, Julia dan Febri. Entah apa yang suka buat mereka berdua itu jahilin mereka bertiga mulu.

"Jangan ngomong sembarangan dong!"teriak April sambil berdiri.

"Mau apa emang elu! "Teriak Julia ga kalah kenceng.

"Bunuh elu gapapa kali ya... " batin Novi yang masih senantiasa diam.

"Udah udah! Kita cuma bingung aja kok... Ntar kita daftar ulang aja langsung kepanitia eskul. Yakan? "
Septia mencoba melerai.

April sama Novi cuma angguk angguk aja.

Habis itu Julia sama Febri lirik ke Novi yang membatu mulu daritadi.

"Kubunuh kau" kata itu yang menjelaskan tatapan yang didapat duo itu dari Novi, dan akhirnya duo itu duduk lagi ketempat masing masing.

Septia dan April merapat ke tempat Novi duduk dan mulai ngerumpi.

"Bete dedek tuh! " geram April, tapi malah gemes orang liatnya.

"Hufttt..... "Septia cuma hela nafas pasrah.

"Lu liat apa? "Tanya Septia ke Novi, dia daritadi cuma liat jendela di sebelahnya.

Karena nggak dapat jawaban, mereka berdua juga ikut ikutan lihat apa yang dari tadi dipandang Novi.

"Ooh...... Ehehe..... "Septia nahan ketawa yang pengen banget dikeluarkan.

"E-eh? Lagi memandang Jungkook sunbae ternyata nih anak"jahil April sambil nyikut lengannya Novi yang cuma senyam senyum malu.

Kring~~~~kring~~~~

Bel itu menandakan bahwa semua siswa boleh pulang sekarang.

.
.
.

"Dah " kata Novi, terus belok ke gang rumahnya.

Rumah mereka bertiga itu searah, cuma rumah Novi lebih deketan.

"Novi pulang". Kata Novi terus langsung lepas sepatu dan masuk kamar, Novi nggak melirik ke abangnya yang daritadi main hape sambil tiduran di sofa.

Cklik.

"Dek.... Rapor elu mana? "Tanya abangnya yang masuk kamar nggak ngetok pintu karena sudah kebiasaan.

"Di tas". Kata Novi, terua dianya Lansung rebahan dikasur habis ganti baju.

"Wiiiidiiiiih! Pinter juga elu"kata abangnya jahil.

Novi cuma diam.

"Kok diem bae... "

"Lelah diri ini bang". Novi nyaut tapi dia masih rebahan di kasur.

"Mager"ketus abangnya.

"Bang Yoongi kalo cuma ngejek keluar aja" Perintah Novi.

Abang Novi cuma keluar dengan wajah kesal karena gaada kata kata manis gitu dari adeknya? Peluk kek, atau manja manjaan kek kyak anak anak yang sering minta dibeliin ini itu kalo dapat Ranking.

"Gua jahilin nanti malam mampus lu". Gumam abangnya Novi dan setelah itu senyum jahil.













Hayoloh.. Gaada yang penasaran kira kira kejahilan apa yang akan dilakukan Yoongi ke adeknya?



















Tbc

My Friends Are Never Gone//ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang