Jadian(3)

10 3 0
                                    




Semuanya diam..........

Saat Novi masuk tapi matanya fokus ke Julia yang buang muka.

"Udah dong Nov..... Maafin aja dianya.... " bisik Septia.

"Isssh! Elu kok gitu Sep? Novi hampir sekarat tapi dia dimaafin gitu aja? " balas April yang berbisik juga.

April jalan kayak orang ngajak gelud kearah Julia. Tapi malah duluan ditahan sama Novi.

Julia sama Febri yang ngeliat auto neguk ludah kasar. Serem tau liatnya, Novi kayak mayat hidup yang pengeb nebas leher mereka berdua saat ini juga.

"Apa liat liat?! " Julia ngegas, langsung kaju kedepan.

Grep!

Seisi kelas berteriak heboh saat Novi langsung mencekik leher Julia telak. Mendorong nya sampai panggung nya Julia menghantup papan tulis.

Septia sama April lagi di bentak habis habisan sama seisi kelas, karena nyuruh mereka biar jangan dekat dekat untuk waktu ini.

"KALIAN DIAM DULU BISA?! JANGAN IKUT CAMPUR DULU!! " itu April yang teriak pake suara cempreng nya dia.

"Lepas..... " Julia ngeronta sebisa mungkin lepas dari cekikan. Tapi nihil, cengkraman nya terlalu kuat.

"Anda bisa saja mati sekarang......





Tapi tenang hihi..... Aku baik hati...... "

bisikan itu seketika membuat tubuh Julia kaku. Perlahan, tangab Novi melepaskan tangan nya dari leher Julia yang langsung terduduk berlutut sambil nangis.

"Mian...... Hiks... " suara Julia bergetar.


"ADA APA INI RIBUT RIBUT?! MAU MASUK RUANGAN SAYA SEMUANYA HUM?! " ibu guru BP datang sa Septia di belakangnya. Iya udah pasti Septia yang manggil.

Semua duduk rapi, duduk manis dengan tangan di lipat diatas meja:')

Bu Jisoo mulai masuk ke kelas, Ibu Jisoo ini rempong kalo kata anak anak, soalnya dia kemana mana bawa kipas bulu warna pink terus. Dia juga pernah bilang kalo dia naksir Seok Jin, tapi masa iya Seok Jin pacaran sama Bu Jisoo? Kan aneh:')





Jinsoo where are you? 

Iya, Bu Jisoo itu rempong, tapi kalau sekalinya marah kan langsung barabe :'v ntar lantai keramik kelas pada bolong, ancur semua kalo udah kena syanaro dari Haruno Sakura, ralat, Bu Jisoo maksudnya :")

Syanaro yakan nama jutsunya? Hehe:'v

Dan disinilah mereka, diruangan BP. Hawa mencekam terasa dari segala arah. Dan aura membunuh keluar dari tubuh Bu Jisoo yang natap dua orang didepannya ini tajam.

Skip

Setelah berselang beberapa abad mendengar bacotan Bu Jisoo, akhirnya Novi dan Julia keluar dengan raut wajah kusut keduanya.

Setelah mendengar penyebab kejadian ini, Bu Jisoo malah langsung ngakak ketawa tanpa dosa. masa iya kejadian parah kayak gini cuma karena cemburu doang? .

Jadi, si Julia di skors 2 minggu dari sekolah. Dan Novi harus ngerjain semua tugas yang dia tinggal semasa libur dirumah sakit.

"Makasih udah bantuin sejauh ini, kalo kalian nggak ada, mungkin aku udah gila karena semuanya". Ucap Novi yang keluar dari ruangan BP.

"Apa? Gua gasalah denger? " kata April sambil ngorek telinganya.

"Idih najis, ngomongnya aku-kamu.... Ataga, jijay hoek..... " timpal Septia yang akting seolah olah muntah.

My Friends Are Never Gone//ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang