Jadian

24 3 3
                                    



"Fake smile Novi? " kata April sambil jalan ke kelas habis makan di kantin sama Novi. Dan cuma dibalas anggukan oleh Novi.

"Novi.... Gua seneng liat elu senyum walau itu palsu, maaf ya..... Gua sama Septia belum bisa bikin elu tersenyum dengan tulus.... Jinjja mianhae ".

Novi yang denger cuma masih fokus jalan dan ekspresi datar yang masih ada di wajahnya.

"Novi? Kok diem? " tanya April.

April sekarang sudah liat hidung dan pipi Novi yang makin merah, dan nafas dia yang agak dikit ngos ngosan.

"Novi...... Pulang gih tidur sana, ntar sakit.... " ucap April sambil pegang leher Novi yang agak panas.

"Gwenchana.... Gua masih tahan" kata Novi agar April berhenti khawatir.

.
.
.

Dalam sebuah ruangan terdapat ayah dan anak yang sedang duduk berdua di ruang tamu.

"Septia..... " panggil ayahnya.

"Iya yah? " jawab Septia.

"Kamu udah baikan belum? Besok libur lagi aja kalo masih nggak enak badan".

"Nggak papa kok yah..... Septia udah sembuh". Ucap Septia sambil tersenyum ke ayahnya.

Ayah Septia lantas peluk anaknya erat seakan akan nggak mau kehilangan.

"Maafin ayah ya... Ayah merasa gagal jagain kamu, ayah beneran menyesal dan agak merasa nggak nyaman sama temen kamu yang nyariin kamu tadi malam.. " masih dalam posisi berpelukan ayah Septia berucap sambil elua pucuk kepalanya Septia.

"Ayah kok gitu..... Septia udah gapapa kok... Dan ayah juga nggak gagal jagain Septia, jadi plisss ayah jangan sedih lagi ya.... " kata Septia melepaskan pelukan itu dan tatap lekat ayahnya yang lebih tinggi darinya.

"Ayah mau nanya nih... "

"Apa yah? "

"Laki laki yang namanya Seok Jin itu siapa ya? " tanya ayahnya Septia.

"E-eh? A-anu... Itu sunbae aku disekolah.. " jawab Septia agak gemetar.

"Kamu tau nggak apa yang kamu bilang ke dia? " kata ayahnya.

"Emangnya aku ada ngomong sesuatu ya? Yang aku inget cuma pas Jimin kasih minum itu..... Dan aku bangun pas pagi dan cuma ayah Yang aku liat". Jawab Septia.

Karena gereget ayahnya Septia lalu memperagakan bagaimana gaya Septia saat bicara sambil setengah sadar, dan apa yang dilakukan Jin sama Septia.

"Apa?! Aku sama Sunbae pelukan? " Septia terkejut dan sedikit berteriak.

"Yagitulah........ Sekali lagi ayah minta maaf ya, kyaknya ayah terlalu mengekang kamu...... Kalo sudah begini..... Ayah bakalan setuju kok.... " ucap ayahnya Septia.

"Setujuin apa maksud nya ya? " jawaban Septia membuat ayahnya makin greget dan cubit pipi Septia gemas karena anaknya daritadi nggak kunjung peka juga.

.
.
.

"Novi pulang... " Novi masuk kerumah dengan lesu dan disambut oleh abangnya yang senantiasa main hape sambil rebahan di sofa.

"Bang..... " panggil Novi agak serak.

"Hm? ". Jawab Yoongi tanpa mengalihkan pandangannya dari hape nya, entah apa yang dia liat.

"Gendong..... "

"Apa? " Yoongi langsung lirik ke Novi dan langsung menghampiri Novi yang berdiri sambil berpegangan di pintu.

My Friends Are Never Gone//ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang