Chapter dengan 1400+ word, keep enjoy:')
Beberapa bulan telah berlalu, banyak kejadian yang telah terjadi selama itu. Namun kebaagiaan selalu datang pada orang yang tepat.
Tepat hari ini, seluruh siswa kelas XII SMA ViX melakukan pengukuhan. Yang isinya penuh tangisan perpisahan. Tak terkecuali untuk tiga sahabat ini, dimana pangeran mereka harus menempuh jalan masing masing.
"Sekian acara pada hari ini.... Hiks.... Saya meminta maaf pada semua hadirin yang bersedia hadir di ruangan ini hiks.... Dan pada acara kali ini... Hiks...... Sekian saya ucapkan.. Hiks.... Terimakasih...." April yang selaku pembawa acara pada pengukuhan hari ini tidak dapat membendung air matanya lagi.
Bukan hanya April, tapi semua orang yang ada di ruangan itu juga ikut menangis. April kembali ke bawah menuju Septia dan Novi yang juga nangis di luar.
"Hiks..... Hiks.... Kenapa cepat sekali rasanya... Hiks.... " Rintihan Septia membuat Novi memluknya erat sambil mengusap punggung nya. Sedangkan April sudah menangis sambil meneggelamkan wajahnya di lutut nya.
"Hey kalian.... " Suara berat seseorang membuat aktivitas mereka berhenti sejenak.
"Hiks.... Tae..... " ya, itu tadi suara Taehyung. Pakaian yang rapi dengan tuxedo hitam yang sangat cocok dipakai olehnya. April langsung memeluk erat Taehyung dan menagis disana.
Disusul oleh Seok Jin dan Jungkook yang datang juga dengan wajah khas habis menangis. Septia langsung menghambur pelukan dan Seok Jin membalasnya dengan senang hati. Sedangkan Jungkook masih diam berdiri di samping Novi, melihat kedua temannya yang masing masing berpelukan.
"Elu nggak mau meluk gua nih? " kata Jungkook.
"Nggak, badan mu bau dugong habis keringetan". Balas Novi ketus, tapi sebenarnya, tangan mereka berdua saling bertautan erat satu sama lain.
"Kalian Kuliah beneran di Korea kan? " tanya Septia penuh harap.
"Nde, kami kuliah di Korea, semua sudah diatur". Jawab Seok Jin dan dibalas anggukan oleh Taehyung.
SMA ViX menyediakan Beasiswa untuk semua siswa nya Kuliah di Universitas favorit di Korea. Alumni SMA ViX diberikan jaminan pasti di terima di Universitas tersebut.
Mereka berhenti menangis saat mengetahuinya. Tapi bulir bening menetes kembali saat mengingat bahwa perlu 1 tahun lagi untuk mereka bertemu.
"Em.... Gimana kalau kita hari ini jalan jalan ke taman hiburan? " usulan Jungkook mengambil atensi semuanya.
Setelah dipikirkan baik baik, akhirnya mereka menyetujui usulan itu, berhubung hari ini adalah hari terakhir mereka semua untuk bersama.
Tidak ada liburan panjang untuk siswa SMA ViX, semua harus dipersiapkan dari awal.
.
.
.Semuanya sampai di taman hiburan yang dimaksud Jungkook. Mereka melesat ke wahana yang ingin mereka tuju.
"Kita naik itu ya.... Jebal.... Kajja..... " ini ceritanya Septia lagi mohon mohon ke Seok Jin yang nolak dia buat naik wahana yang bulat gede berputar itu, *kora kora yakan namanta? :'vhehe.
Seok Jin takut ketinggian, makanya dia nolak. Tapi semuanya nggak berguna kalau sudah berhadapan sama muka manyum nya Septia. Pengen terbang rasanya Seok Jin.
April narik narik kecil baju Taehyung dan nunjuk nunjuk penjual gulali yang nggak jauh dari mereka berdiri. Taehyung yang peka langsung melesat dan gendeng tangan April buat beli gulali yang April pengen.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Friends Are Never Gone//Imagine
Teen FictionBerimajinasi menjadi trio cecans bersama temen kamu? Pacaran sama Jin, Taehyung dan Jungkook? "Gua bakalan lindungin elu, Septia! "-ksj "Jangan pergi dari gua April.. "-kth "Elu harus kuat Novi! " -Jjk Septia X Seok Jin Aprilia X Taehyung Novita...