Chapter - 3

46 6 1
                                    


Kim Micha yang tadi telah keluar kelas dan mengganti sandal sekolah dengan sepatunya itu harus kembali ke kelas karena teringat sesuatu. Buku catatan yang penting tertinggal di kolong meja. Micha sangat membutuhkan buku catatan tersebut karena buku itu berisi catatan penting yang Micha kumpulkan selama pelajaran sekolah. Dan ketika ia tiba di kelas, ia melihat proses jatuhnya Changsub dan Hyunsik di meja ajar guru.

Karena saking terkejutnya, Micha tak bisa mengeluarkan suaranya hingga akhirnya Ilhoon ikut hadir di sana juga dan menyaksikan posisi aneh antara Changsub dan Hyunsik.

"Tu-tunggu! Tunggu!" Lee Changsub berhasil mengejar Kim Micha yang berlari dari kelas dan memotong langkah gadis itu dari depan. "Apa yang kau lihat tidak seperti kejadiannya, kok!" ucap Changsub sembari melambaikan lima jarinya cepat.

Lalu dari belakang Hyunsik juga tiba dan tangannya bertumpu pada bahu Lee Changsub. Lelah juga marathon dari ruang kelas hingga gerbang sekolah.

"Kami tidak seperti itu, kami normal!" lanjut Changsub dan di-iyakan oleh Hyunsik melalui anggukan.

"Tidak masalah, kok. Aku malah tidak mau mengganggu sama sekali waktu untuk kalian bersama," jawab Micha sebelum ia coba menlanjutkan langkah namun berhasil ditahan kembali oleh Lee Changsub.

"Aku penasaran karena Hyunsik bilang akan menunjukan foto pacarnya dari sekolah lain. Tapi salahnya mengerjaiku dan kami berdua tersandung bersama dan terjatuh dengan posisi seperti itu,"omel Changsub sambil menyingkirkan tangan Hyunsik yang betah di pundaknya.

"Baiklah. Dimengerti. Sekarang, bisa beri aku jalan?" ucap Kim Micha pada dua orang pemuda di depannya. Dua orang tersebut saling bertatapan sebentar.

"Kau tidak salah paham lagi, kan?" tanya Changsub masih khawatir.

"Tidak, kok. Sejak aku melihat kalian berdua dengan posisi.....itu juga aku tidak salah paham sama sekali. Aku hanya khawatir dengan kalian," jelas Micha lalu menunjukan wajah prihatin. Sekali lagi dua orang tersebut saling bertatapan. "Karena kalian tak kunjung mendapatkan pacar, makanya kalian sa....ngat dekat hingga seperti itu. Ya, kan?"

"Kan aku sudah bilang!! Bukan seperti itu!!" omel Changsub lagi, di sebelahnya Hyunsik hanya menutup mata sedih.

"Dia yang kesepian, aku sudah berhasil punya pacar!" ejek Hyunsik dan menjulurkan lidahnya pada Changsub.

"Oh. Jadi, satu teman kita sudah punya pacar?" Ilhoon yang tadi tertinggal di kelas sudah menyusul tiga sahabatnya.

"Dia cantik! Kalian pasti akan kagum kalau melihatnya!" ujar Hyunsik bangga.

"Jika kau tidak izinkan kita melihatnya, bagaimana kita tahu dia cantik atau tidak?" kata Ilhoon santai.

Akhirnya Im Hyunsik memberikan ponselnya pada Ilhoon. Changsub segera berpindah tempat ke sebelah kiri Ilhoon dan di kanan Ilhoon ada Micha yang ikut penasaran.

"Hm...biasa saja." Changsub menilai dengan cueknya.

Kim Micha memutar bola mata pada si sobat sejak kecil. "Pantas kau tidak pernah dapat pacar. Gadis seperti dia saja kau bilang biasa saja!"

"Tapi, memang biasa saja! Mana? Mana? Cantik darimana?" ucap Changsub yang sekali lagi melihat foto siswi dari sekolah lain tersebut. "Kau bilang dia cantik?" tanya Changsub pada Hyunsik sambil menunjuk ponsel Hyunsik yang masih di perhatikan lekat-lekat oleh Ilhoon.

"Lihat, Ilhoon saja sampai tidak bisa mengalihkan matanya!" ucap Hyunsik sembari menggidikan dagu pada yang bersangkutan.

Semua mata tertuju pada Ilhoon yang fokus pada layar ponsel. Beberapa kali jari Ilhoon men-zoom layar dan menggeser foto agar name tag siswi tersebut terbaca.

" Ada apa? Kenapa wajahmu aneh begitu?" tanya Changsub heran.

"Katamu, ini pacarmu?" tanya Ilhoon dan akhirnya mengalihkan pandangannya dari foto ke wajah Hyunsik. Agak bingung, Hyunsik mengangguk.

"Kenapa? Ada apa?" tanya Micha penasaran pada Ilhoon.

"Dia....adik perempuan ku..." ucap Ilhoon membuat tiga sahabatnya terkejut bukan main.

-FIN-

I LOVE YOU IN THE PAST, PRESENT, FUTUREWhere stories live. Discover now