Hari minggu yang cerah dinikmati oleh dua keluarga yang bertetangga bahkan sebelum mereka memiliki putra dan putri.
Keluarga Lee dan Keluarga Kim bekumpul dan melewati waktu bersama. Masing-masing dari orangtua mereka terlihat akrab, hanya saja berbeda dengan putra-putri mereka yang terlihat sendu, suram dan tak bersemangat.
"Ekhem...sebentar lagi anak-anak kita akan pergi ke Universitas. Apa Tuan dan Nyonya Kim sudah tahu Micha akan melanjutkan sekolah dimana?" tanya Nyonya Lee agak cerewet. "Changsub kami akan memasuki Universitas Yonsei. Aku percaya dia mampu masuk ke sana..."tambah Nyonya Lee panjang. Sedangkan putranya sedang mencibir di belakang sana tanpa suara.
Melihat hal tersebut, Kim Micha tertawa tak mengeluarkan bunyi. Sedang Changsub melanjutkan berakting seperti ibunya yang sedikit centil kemudian nyengir kuda pada Micha yang sudah hampir meloloskan tawa besar karena ulah si sobat kecil.
"Oh, kami akan mengirim Micha kuliah di luar negeri. Itu akan membantunnya meningkatkan pendidikan hingga sarjana. Aku ingin Micha menggapai mimpinya..."jelas Nyonya Kim tak mau kalah.
Lagi, Changsub baru saja selesai mengejek ibu dari gadis yang menertawakan sang ibunda sendiri karena ulah Changsub.
"Tidak, Bu! Aku tidak mau pergi jauh-jauh dari Ibu!" teriak Micha dan kali ini Chsangsub tersenyum lebar.
"Siapa juga yang mau masuk ke sana!" gerutu Changsub soal universitas yang telah ditentukan oleh orangtua.
"Bagaimana jika kita tidak masuk? Apa mereka akan stress?" tanya Micha dengan tampang penasaran.
"Kita harus masuk ke Universitas yang dimana mereka tak akan lagi saling menjatuhkan seperti itu!" ucap Changsub.
"Aku juga heran. Setiap keluarga kita bersama pasti mereka seperti itu, tapi tetap saja diulang dan diulang lagi..."
"Ibuku memang sudah penyakitnya seperti itu...dan Ibumu orangnya ambisius, jadilah kita yang terkena imbasnya!"
Kim Micha mengangguk setuju. Lalu ia tertegun sebentar.
"Kukira kau benar-benar marah padaku..."ucap Micha sungkan.
"Kenapa? Karena Hyunsik marah?"
"Karena aku dan Ilhoon sudah mengacaukan pertemanan kita..."
Changsub menghela nafas cukup panjang. Ia sudah mengikhlaskan segalanya. Meski berat, tapi ia harus menerimanya bahwa Micha memang bukan untuknya.
"Nanti aku akan coba membuat Hyunsik memaafkan Ilhoon. Kau tenang saja. Kita akan kembali seperti dulu..."
"Ung..."sahut Micha menundukan kepala.
"Sudah... Sudah...,"satu tangan Changsub mengusap kepala Kim Micha." Kubilang tenang saja, kan? Hyunsik memang seperti itu. Kita sudah mengenalnya. Anak itu tidak bisa dikhianati."
Lee Changsub meregangkan otot tubuhnya. Kemudian ia melanjutkan. "Aku sendiri tidak tahu kenapa Hyunsik semarah itu pada Ilhoon, tapi yang pasti salah satu diantara mereka melakukan hal di luar batas. Makanya hubungan mereka menjadi runyam."
"Kita bisa kembali seperti dulu, kan?"
Lee Changsub tersenyum san menepuk kepala gadis itu dengan sangat lembut. "Pasti. Jangan khawatir."ucap Changsub dan berlalu dari sana.
Kim Micha memegang kepalanya yang sejak tadi mendapat perlakuan spesial dari Lee Changsub. Ia terlampau senang. Hingga tak tahu harus bagaimana menghadapi Lee Changsub yang seperti tadi. Intinya, sekarang hubungan mereka membaik. Semoga, ke depannya, tidak akan ada masalah serius kembali kepada mereka.
-FIN-
YOU ARE READING
I LOVE YOU IN THE PAST, PRESENT, FUTURE
Ficção AdolescenteBTOB's Fanfiction Fanfiction yang berlatar belakang usia remaja dan kehidupa sekolah. Ceritanya yang ringanyang mungkin bisa membuat pembaca meyukainya. Catatan : Tidak semua member BTOB menjadi pemeran utama di cerita ini. Lee Changsub, Im Hyunsik...