Untuk Seongeun dan Hyunsik, keduanya kelaparan setelah menonton film horror atas permintaan Seongeun tadi. Di dalam gadis itu begitu ketakutan. Tampangnya lucu hingga berhasil membuat Hyunsik tetap menatap Seongeun dan sesekali beralih apda layar besar di depan sana. Hyunsik juga sempat berpikir, Kenapa Seongeun harus terlahir mirip dengan Ilhoon? Meski ada beberapa bagian di wajah Seongeun yang Ilhoon tidak miliki, contohnya adalah mata. Seongeun memiliki mata yang bulat persis seperti ayahnya. Sedangkan Ilhoon mewarisi mta sang ibunda. Lalu cara mereka bicara juga berbeda. Mungkin faktor terbesar masalah ini adalah perbedaan genre keduanya.
"Oppa..."
"Ne?"
"Bisa kita bermain ayunan dahulu sebelum pulang?"
Hyunsik mengangguk membolehkan. Malam juga belum terlalu larut, lagipula seperti biasa Hyunsik akan mengantar Seongeun pulang ke rumahnya. Im Hyunsik menyuruh Seongeun cepat-cepat duduk di ayunan dan mulai didorong perlahan hingga ayunan mengayun cukup tinggi. Keduanya terawa senang ketika Seongeun berseru senang. Suara Seongeun barusna terdengar lucu sekaligus aneh, jadi tawa pun tak luput dari wajah Hyunsik. Im Hyunsik beralih ke depan Seongeun yang masih sibuk berayun senang. Tangannya di lipat di depan dada.
"Oppa! Sa! Rang! Hae!" ucap Seongeun senang. Hyunsik terkekeh lagi lalu mendekat dan memelankan laju ayunan. Seongeun yang masih merasa senang itu tertawa-tawa kecil hingga ia hanya memasang wajah tersenyum ketika Hyunsik berlutut di sana.
Micha dan Ilhoon telah kembali ke tempat akan diadakannya parade. Tak lama menunggu, parade pun tiba dengan kerlap-kerlip lampu juga beberapa peraga tari yang mengenakan kostum seperti di dongeng-dongen. Meskipun Ilhoon dan Micha agak telat tiba di sana hingga membuat mereka berdua ada di barisan di belakang. Namun, itu tidak menghalangi mereka untuk menikmati paradenya.
Dari kejauhan, sebuah kembang api besar meledak di langit malam, menghiasi langit area wahana bermain malam ini. Dari gelap berubah menjadi terang benderang. Kim Micha menoleh pada Ilhoon yang ternyata sedang memperhatikan wajah bahagia tesebut. Lalu Ilhoon merundukan kepalanya pada Kim Micha. Ada rasa khawatir di dada Micha, karena itu Micha bertanya padap Ilhoon apa terjadi sesuatu padanya.
"Ne...tejadi sesuatu..." ucap Ilhoon dan mengangkat kepala. Tanpa bisa diprediksi, wajah Ilhoon maju dan behasil mengecup bibir merah jambu Kim Micha. Cukup lama dan tenang. Kim Micha yang saat itu bibirnya betemu dengan bibir Ilhoon, hanya bediri kaku dan tidak tahu harus melakukan apa saat itu juga.
Begitu pupn dengan Hyunsik dan Seongeun. Si Im tengah mempertemuka bibirnya dengan milik Seongeun yang duduk di ayunan. Ia heran kenapa bisa berani melakukan hal itu pada Seongeun. Harusnya ia tahu bahwa Seongeun bisa saja bepikir bahwa Hyunsik pemuda yang mesum. Namun tenyata tidak ada perlawanan dari Seongeun. Ketika ciuman mereka terlepas, Seongeun hanya membelalakan matanya hingga membuat Im Hyunsik tekekeh lucu.
-FIN-
YOU ARE READING
I LOVE YOU IN THE PAST, PRESENT, FUTURE
Ficção AdolescenteBTOB's Fanfiction Fanfiction yang berlatar belakang usia remaja dan kehidupa sekolah. Ceritanya yang ringanyang mungkin bisa membuat pembaca meyukainya. Catatan : Tidak semua member BTOB menjadi pemeran utama di cerita ini. Lee Changsub, Im Hyunsik...