Chapter - 24

22 5 0
                                    

Ting tong...

Bel rumah berbunyi ketika Jung Ilhoon menekannya. Dan seorang wanita paruh baya keluar dari balik pintu gerbang.

"Oh? Nak, Ilhoon? Ada apa?" tanya wanita itu.

"Aku...ingin bertemu dengan... Lee Changsub..."ucap Ilhoon dengan wajahnya yang sembab.

Wanita paruh baya yang ternyata Ibunya Changsub itu mengangguk mengerti dan masuk ke dalam untuk memanggil putranya yang sudah berada di kamar.

Ilhoon memang tadi berhenti tepat di depan rumah Micha dengan nafas tersengal, namun pikirannya melayang pada Hyunsik saat itu. Ia tidak mau terkena pukul Hyunsik dua kali, jadi kakinya lanjut melangkah ke depan rumah Lee Changsub.

"Ya? Ada apa?" tanya Changsub terkejut melihat sahabatnya berdiri di sana.

"Mau minum?" tawar Ilhoon dan mendapat desisan kesal daei Changsub yang menoleh sebentar ke belakang.

"Kau mau dimarahi Ibuku?" ancam Changsub dan Ilhoon terkekeh. "Ada apa? Apa ada masalah dengan Ayahmu lagi?"

"Hm...iya, aku punya masalah. Tapi, bukan soal ayahku..."

"Lalu?"

"Changsub-ah? Apa kau kesal padaku??"

"Kesal? Kau bicara soal apa?"

Ilhoon menghela nafas cepat lalu menoleh pada rumah Kim Micha. Changsub yang ikut menoleh mengerti maksud Jung Ilhoon. Lalu Changsub terkekeh.

"Sudahlah."Ucap Changsub sembari menepuk lengan atas Jung Ilhoon. "Lalu bagaimana hasilnya?"

"Nihil."

"Hah?"

"Sayangnya Kim Micha menyukai orang lain..."

"Im Hyunsik?" tanya Changsub dengan alis terangkat.

Jung Ilhoon ikut mengangkat kedua alisnya dan mengangguk kecil.

"Kalau Hyunsik sainganku, aku mau mundur..." ujar Changsub putus asa dan membuat Ilhoon tertawa.

"Bohong... Bohong... Aku sudah bohong..."

"Jadi, bukan Im Hyunsik?" Ilhoon menggeleng. "Baguslah, setidaknya tidak akan sulit bagiku..." ucap Changsub senang.

"Seob-ah..."

"Hm?"

"Maafkan aku..."

"Soal apa?"

"Keegoisanku..."

"Kau tidak perlu minta maaf padaku. Hyunsik-lah yang harusnya kau datangi, bukannya aku..."

"Kau mau membantu ku?"

Pertanyaan Jung Ilhoon menjadj akhir percakapan antara ia dan Changsub malam itu di depan gerbang keluarga Lee.

Sepeninggal Ilhoon, Changsub yang sudah tahu tentang perasaan Kim Micha menutup pintu depan lalu menutup mulutnya dengan tangan. Ia ingin histeris namun tak mau digongong lagi oleh Ppochiro karena berisik. Jadi, Lee Changsub hanya bisa lari ke kamar dan melompat ke atas kasur karena saking senangnya.

Ia sempat melihat ke arah jendela, namun urung karena malam sudah larut.

Lee Changsub meraih ponsel dan mengetikan sesuatu. Untuk gadis yang ia sukai.

"Selamat tidur. Ayo, 'fighting' untuk besok!" tulis Changsub dan dikirimkan pada Kim Micha.

Karena malu, Changsub menutup dirinya dengan selimut. Menahan teriakannya karena terlalu senang.

Triling!

Lee Changsub terkejut. Ponselnya berdering dan ternyata balasan dari Kim Micha.

"Yes! Azza azza hwaiting!" tulis Kim Micha di sana.

Lee Changsub bangkit duduk dengan tampang terkejut. Ternyata Kim Micha belum tidur. Ia segera ke jendela, membukanya dan melempar jendela Micha dengan bola-bola milik Ppochiro yang tergeletak di kamar.

Kim Micha berhasil dipanggil dan membuka gordennya. Wajah gadis itu bingung melihat Lee Changsub yang tersenyum lembut.

"Hwaiting!"ucap Changsub tanpa suara. Satu tangannya diangkat setengah tanda mengajak untuk semangat. Lalu satu tangannya yang lain diangkat juga sebelum ia menggoyangkan pinggul dan menari gerakan random.

Kim Micha tertawa di dalam kamarnya. Ada-ada saja tingkah pemuda satu itu. Semalam ini masih bisa sangat bersemangat. Kim Micha mengangguk sebelum menutup kembali gorden kamarnya. Ia menghela nafas pelan. Apa yang terjadi padanya dan Ilhoon harus menjadi rahasia dari Lee Changsub yang ceria itu.

"Besok, ayo, ke sekolah bersama. Seperti biasanya..."tulis Changsub dan dijawab 'Ne' oleh Kim Micha sebelum pergi tidur.

-FIN-

I LOVE YOU IN THE PAST, PRESENT, FUTUREWhere stories live. Discover now