"Apa kau akan bertemu Seongeun hari ini?" Jung Ilhoon pergi ke meja Hyunsik dan bertanya.
Bel baru saja berdering tanda sekolah telah usai. Di kala teman-teman satu kelas berhamburan keluar, Ilhoon menghampiri sahabatnya untuk memastikan sesuatu.
Hyunsik tidak menjawab. Ia hanya merapikan isi tas dan bangkit dari duduknya. Dan ketika Hyunsik akan berlalu dari hadapan Ilhoon, si Jung memotong langkah si Im yang berwajah tak suka.
Micha dan Changsub ikut mendekat, khawatir dua orang itu terlibat pertengkaran lagi. Meski pun semalam Ilhoon dan Hyunsik membuat masalah pada Seongeun tanoa sepengetahuan Micha dan Changsub.
"Jawab aku. Setidaknya kau harus menjawab sebagai ganti dari kesalahanmu membuat adikku menangis semalam,"ancam Ilhoon pada Hyunsik.
Kin Micha juga Lee Changsub mengerutkan dahi. Seongeun? Menangis?
"Aku benar, kan? Kau membuatnya menangis? Aku bisa langsung tahu ketika melihat wajahnya semalam,"jelas Ilhoon.
"Apa yang mau kau lakukan?" tanya Hyunsik kemudian.
Ilhoon mengangguk-anggukan kepalanya yang tertunduk, kemudian ia mengangkat wajah dan tersenyum miring. "Aku hanya ingin memastikan. Apa adikku masih ingat Ayahku?"
"Tidak." Jawab Hyunsik langsung. Ilhoon menunjukan wajah bingung. "Dia sama sekali tidak ingat. Padamu juga pada Ayah kalian."
"EH!!?"barulah Micha dan Changsub berseru kaget bukan main.
"Kau bilang apa, Hyunsik-ah?" tanya Changsub yang masih belum percaya sama sekali.
"Aku menanyakan padanya siaoa Jung Haejun. Tapi, dia menggeleng,"terang Hyunsik. Pandangan matanya membuang ke jendela kelas. Hyunsik masih ingat bagaimana Seongeun terisak di dadanya malam itu."Melihat Seongeun begitu tersiksa, aku memutuskan untuk tidak lagi bertanya soal dirimu dan Ayahmu padanya. Karena...dia terlihat benar-benar tidak mengenal kalian berdua."
"Ta-tapi, bagaimana bisa?" tanya Micha kemudian. Hyunsik menggeleng pelan. Dua mata kecilnya terlihat serius berpikir.
"Aku sendiri tidak mengerti kenapa bisa begini?" tanya Ilhoon dan ditatap oleh semua sahabatnya. "Aku ingin bertemu dengannya,"ujar Ilhoon kemudian.
"Tidak. Aku tidak izinkan."
"Dia adik perempuan ku, Hyunsik-ah. Kau tidak berhak melarangku..." ucapan Ilhoon penuh penekanan yang tidak bisa dibalas oleh Hyunsik. "Bawa aku ketempat adikku..."
Tanpa menjawab, Im Hyunsik melangkah lebih dulu diikuti Ilhoon tepat di belakang Hyunsik dan Changsub juga Micha di garis paling akhir.
Ketika mereka berempat keluar, langkah mereka dihadang oleh Yook Seungjae yang baru tiba keluar gerbang.
" Kali ini kau bawa teman-temanmu?" tanya Seungjae. Raut wajahnya marah. Menatap lurus ke mata Hyunsik setelah menatao satu persatu empat siswa sekolah lain yang baru tiba.
"Aku datang ke sini bukan untuk berurusan denganmu...aku mencari Seongeun..."jawab Hyunsik dan melangkah masuk.
Satu tangan Seungjae menahan dada Hyunsik untuk berhenti. Mereka bertatapan tajam satu sama lain.
"Kau memang tidak punya urusan denganku. Tapi, aku yang punya urusan denganmu..."ucap Seungjae pelan namun mengancam.
Im Hyunsik menyingkirkan tangan Seungjae dengan kasar, namun Seungjae yang tak mau kalah kini menarik lengan atas Hyunsik dan menariknya kembali pada teman-teman Hyunsik.
"Kau-!"Hyunsik yang geram berhasil dicegah oleh Changsub.
Ilhoon yang kini maju, menghadapi Seungjae di garis depan. "Ya, kami mencari Seongeun, bukan mencari masalah denganmu...jadi, katakan pada kami sekarang dimana gadis itu?"
YOU ARE READING
I LOVE YOU IN THE PAST, PRESENT, FUTURE
Genç KurguBTOB's Fanfiction Fanfiction yang berlatar belakang usia remaja dan kehidupa sekolah. Ceritanya yang ringanyang mungkin bisa membuat pembaca meyukainya. Catatan : Tidak semua member BTOB menjadi pemeran utama di cerita ini. Lee Changsub, Im Hyunsik...