<04: Not for long>
Masih banyak kekurangan dalam cerita seperti typo, kesalahan penulisan haI-hal yang berbau Korea. Ini merupaka SEMI FF(nama sengaja diplesetkan dan diganti. karakter tidak bisa disamakan dengan REAL-LIFE).
__________________________[15:30] Yeouiso-ro Street
"Mama, mama lihatlah kaka itu. Apakah dia cakit?" ujar anak kecil berumur 4 tahun itu saat melihat Rosie tertidur pulas dibangku taman.
"ayo kita kesana melihatnya." balas Mamanya.
Untuk membangunkannya tanpa menakutinya Mama anak kecil itu menepuk pelan pipi gadis itu sambil memanggil-manggilnya.
"Nona, apa kau baik-baik saja?" tanyanya.
Rosie yang merasa tidurnya terganggupun perlahan membuka kedua matanya dan bersandar pada bangku taman yang telah dia tepati sejak pagi tadi.
"Huuh... Mengapa terang sekali?" kata Rosie dengan polos dengan wajah khas bangun tidur sembari mengumpulkan seluruh nyawanya.
"Kau sepertinya tertidur cukup lama disini, sekarang hampir jam empat sore sebaiknya kau pulang tidak baik lama-lama disini." saran Wanita itu.
"J-Jammm berapa???" panik Rosie yang langsung berdiri dan memperbaiki rambutnya, sekilas terlintas ingatannya tentang pria yang ditemaninya tadi. Apakah dia ketiduran sampai tidak menyadari pria itu pergi?
"Kaka, Kaka ini jaket milikmu."ucap anak kecil itu dengan memperlihatkan deretan gigi yang menggemaskan.
"Terima kasih adik dan juga terima kasih banyak bu telah mengingatkanku. Sepertinya aku kelelahan sampai tidak sadar hari akan berganti sebentar lagi." tutur Rosie sambil membungkuk yang dibalas dengan anggukan dan pelukan dari wanita dihadapannya.
Dan setelahnya dia pamit pergi untuk kembali keapartement.
-
Bruk...
Rosie membaringkan badannya dikasur empuk yang sangat dirindukannya. Tidur dibangku taman seharian membuat seluruh tulang punggungnya sakit.
"Jadi kau tidur seharian di bangku hanya karena seorang pria? Hahaha... Andai aku disana pasti aku akan menertawakanmu lebih kencang Chaeyeong-ah." Ungkap Lila cengengesan disela panggilan video mereka. Lila yang cemas dengan Rosie malah berbalik menertawakan kebiasaan labil Rosie sahabatnya itu.
"Kau tidak lelah tertawa. Sudah sejam kau menertawakanku Lila-ah, andai kau jadi aku pasti kau juga tidak bisa melakukan apapun. Kau tahu? Suaranya benar-benar mengesankan, kurasa aku pernah mendengarnya tapi entahlah kapan dan dimana." terang Rosie sambil memainkan kelima kuku jarinya.
"Jadi liburanmu kali ini cukup romantis?" tanya Lila yang membuat Rosie langsung mematikan videocall mereka.
Dirinya segera bangkit dan mencari-cari barang didalam lemari besar miliknya. Dia hanya ingin menemukan jaket pria itu dan berniat menjelajah barangkali dia mendapatkan informasi siapa pria pemilik jaket tersebut.
Nihil, sudah hampir semua kantong jaket dijelajahinya namun tidak menemukan apapun yang berguna.
"Bagaimana aku bisa mengembalikan jaket dan berterima kasih padanya?" keluh Rosie pasrah besandar diujung ranjangnya.
Sungguh, mengapa perasaanku aneh seperti ini? Apa yang sedang terjadi seharusnya aku ketakutan, berkeringat dan pingsan saat melihatnya mendekat denganku sama seperti saat aku melihat para Fanboy yang ingin menyentuhku.
Mengapa aku sangat tenang padahal aku tidak mengenalnya?
Aku benar-benar gila sekarang.
-
Hai pica hadir lagi nih,
Karena bts lagi comeback jadi aku akan publish 2 part. Tapi...Satu partnya besok 😂, mian banget because ada yang perlu direvisi. Beberapa teoriku ternyata salah jadi harus dibaikin, btw siapa nih yang pernah jatuh cinta pandang pertama?
Aku pernah sekali.
Sama Jimin😘.
See you next chap semua💜
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm in Utopia - [Rosekook]
FanfictionStop it! because of you, I'm in Utopia. DILARANG KERAS PLAGIAT! *** Author : Xachani (cover by @nrannisa_) PERHATIAN : masih banyak kekurangan dalam cerita seperti typo, kesalahan penulisan haI-hal yang berbau Korea.