<11 : Begin .>
Masih banyak kekurangan dalam cerita seperti typo, kesalahan penulisan haI-hal yang berbau Korea. Ini merupaka SEMI FF(nama sengaja diplesetkan dan diganti. karakter tidak bisa disamakan dengan REAL-LIFE).
-Rated 17+
HARDWORDS, dimohon kebijakannya dalam memilih konten bacaan yang sesuai dengan usia. Gomawo-
____________________________
[Quay, Sydney]
"Jadi kau ingin Rosie yang menggantikannya?" Ucap Tuan Jeon yang serentak membuat seisi ruangan terlonjak kaget terkecuali Junkie.
Hari ini adalah pertemuan terakhir keluarga sebelum pernikahan ini akan dilaksanakan namun Junkie mengubah semua planing yang telah ditentukan.
Semenjak pernyataan Junkie seminggu yang lalu, aku sama sekali tidak berniat bertemu dengannya. Ucapannya yang langsung tertangkap basah oleh ibunya membuat diriku bungkam membisu, ibunya yang menyetujuinya langsung menelpon tuan Jeon dan berbicara tentang keputusan Junkie tanpa bertanya apapun padaku ataupun Junkie.
Setelah itu aku dan Junkie sama sekali tidak berniat membahasnya, kami tidak saling menghubungi karena kami tidak memiliki kontak satu sama lain walaupun kami memiliki grup idol 97 Linear tetapi aku tidak berniat menyimpannya. Hal yang kami lakukan setelahnya hanya melakukan aktivitas yang telah dijadwalkan. Aku kembali menjalani hukumanku dan pulang ke Aussy sedangkan Junkie, dia memiliki jadwal yang padat di Amerika. Kami bahkan tidak berbicara sepatah katapun untuk kalimat perpisahan.
Dan kini hanya tatapan tajam yang dapat kulontarkan kearahnya. Kecewa dan kesal hanya itu yang kumiliki untuknya.
Junkie mencoba menimbang-nimbangkan keputusannya hingga akhirnya hanya ucapan 'Iya' yang dapat terlontar dari mulutnya.
Tidak terima, Rosie segera bangkit dengan amarah yang tidak bisa ditahannya. Semua cukup terkejut dengan ucapan Junkie namun sikap Rosie mengalihkannya. Junkie bisa melihat wajah Rosie yang siap melontarkan segala penolakannya namun hanya ini yang bisa dia lakukan. Junkie belum bisa mempercayai Rosie seutuhnya, bagaimana jika Rosie keceplosan atau malah sengaja mengungkapkan penyakitnya itu kepada idol lain? Tidak, Junkie tidak akan membiarkannya. Sangat sulit mengawasinya jika Rosie hanya menjadi adik iparnya sedangkan Junkie masih memiliki kesempatan untuk mengubahnya, itu hal mudah untuknya.
"Aku tidak mau!!! Jika keputusan dari awal Mommy dan Daddy adalah kak Alise maka tetaplah seperti itu, kau tidak bisa mengubah semuanya dengan semaumu!" Tolak Rosie.
"Rosie tenang." Ucap Ny.Hana sambil menarik Rosie duduk kembali dikursi. Tidak tinggal diam, Junkiepun kembali membuka suara. Tatapan tajam kali ini mengarah kepada Rosie dengan smirk kecil berada diujung bibirnya.
"Keputusan dari awal ada ditanganku Rosie, aku tahu tentang perjodohan ini sejak setahun lalu. Kakaku telah menikah dan semuanya akan berimpas padaku. Aku tidak menolak karena aku tahu hanya ada 2 wanita yang akan menjadi calon pengantinku. Mengapa aku memilih Alise karena aku tahu dia lebih dewasa daripada kamu yang kekanak-kanakan padahal usia kita sama. Aku tidak bisa egois untuk memaksakan Alise." Tekan Junkie membuat Rosie tidak bergeming, bahkan Tuan Park dan Tuan Jeon hanya mendengarkan keputusan Junkie tanpa membantah satupun karena apapun yang dikatakan Junkie benar adanya.
"Maaf Chae, aku sebenarnya...." Baru saja Alise buka suara, Rosie dengan cepat memotongnya. "Karena kau memiliki calon lainkan, oleh sebab itu kaka berbicara dengan Junkie malam itu dan juga saat aku dirumah, kaka juga menelpon Junkie untuk membahasnya lagikan." Ucap Rosie kian tertunduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm in Utopia - [Rosekook]
FanfictionStop it! because of you, I'm in Utopia. DILARANG KERAS PLAGIAT! *** Author : Xachani (cover by @nrannisa_) PERHATIAN : masih banyak kekurangan dalam cerita seperti typo, kesalahan penulisan haI-hal yang berbau Korea.