• Married With CEO 22 •

6K 415 92
                                    

Happy Reading and enjoy!!!
Voment guys!!

Back story!

Klek

Deg!

Taehyung mematung melihat keadaan Aerin yang terduduk ditepi kasurnya, wajahnya merah karena isak tangisnya yang tak henti hentinya. Sebenarnya saat ini Taehyung ingin sekali memeluknya, membuat nya tenang tapi lagi lagi pikiram tentang anak itu muncul disetiap ingatannya.

Perlahan ia menghampiri Aerin. Aerin yang merasa pintu nya terbuka pun menoleh sebentar kemudian membuang wajah nya ketika mengetahui siapa yang datang

"U-untuk apa kau kesini hiks" ucap Aerin disela sela isaknya

Taehyung mengambil tisu yang terletak di meja samping kasur Aerin dan melemparkan nya begitu saja.

"Hapus air mata mu!"

Kau jahat tae hiks - batin Aerin

Aerin menghapus air matanya menggunakan tangannya sendiri.
"Untuk apa peduli pada jalang seperti ku?"

"Aku sama sekali tidak peduli padamu! Aku kesini untuk memberitahu mu sesuatu"

Seperti tersengat listrik, perkataan Taehyung yang lagi lagi membuat dirinya sakit. Taehyung tidak peduli pada Aerin? Jadi selama ini Taehyung hanya berpura pura peduli begitu? Bullshit!

"Eomma sebentar lagi kesini, jadi ku harap berlaku lah seperti biasanya! Dan jangan pernah bilang kepada eomma jika kita pisah kamar. Kau mengerti kan?"

"...."

"Satu lagi, setelah bayimu lahir kita akan berpisah! Ketika eomma pulang aku akan pergi dengan Yerim, aku ingin melamarnya"

Taehyung keluar dari kamar Aerin. Aerin? Jangan ditanya, ia sedang menangis saat ini. Taehyung melamar Yerim disaat Aerin sedang mengandung anaknya sendiri. Brengsek pikir Aerin

Aerin sempat berfikir ia tak bisa terus terusan seperti ini, justru ini kesempatan Aerin untuk membuktikan bahwa omongan yang selama ini di katakan Taehyung salah besar.

Ia menghapus air matanya, kemudian bersiap siap untuk menyambut eomma dan mertua nya datang, tak lama kemudian terdengar suara bel dari luar

Ting tong..

Aerin yang mendengar bunyi bel langsung berlari kecil untuk membuka nya.

"Eomma!" Aerin memeluk sang ibu erat

Ingin rasanya ia menangis ketika melihat ibunya tsb, menumpahkan rasa sakit hatinya, berbagi kisah dengan ibunya tapi itu tidak mungkin. Ia tak mungkin membuat sang ibu khawatir akan masalah dirinya dan Taehyung sekarang.

Soorin ibu Aerin membalas pelukan anaknya tersebut. "Hei, mengapa kau manja sekali eoh?"

"Aigoo, menantu eomma manja sekali bila bertemu dengan ibunya"

Aerin melepaskan pelukannya dan beralih memeluk sang mertua. "Aku merindukan eomma kim"

Haneul menepuk pundak Aerin lembut. "Eomma juga merindukan kalian"

"Oh ya dimana Tae?" kata Soorin membuat Aerin berpikir sejenak

Aerin melepaskan pelukannya. "Dia ada didalam kamar" jawab Aerin

"Eomma silahkan masuk dan duduk dulu biar Aerin yang akan memanggil Tae"

Aerin berjalan menuju kamar Taehyung. Ia melihat Taehyung tersenyum sambil memainkan ponselnya

"Eomma sudah datang"

Taehyung menoleh, Sesudah memanggil Tae Aerin langsung pergi dan kembali menemui kedua ibunya tersebut.

"Eomma ingin minum apa? Biar Aerin membuatkannya" Tanya Aerin

"Tidak usah, kami disini hanya sebentar setelah itu eomma dan Ny.Kim akan pergi lagi"

Tiba tiba Taehyung datang kemudian duduk disamping Aerin

"Tae jaga anak eomma baik baik yah, jangan sampai ia kenapa kenapa. Eomma percaya padamu"

"Iyaa eomma"

"Oh iya kami kesini untuk memberitahu kalian bahwa eomma dan Ny.Seo akan pergi ke swiss untuk bisnis disana, belum pasti kapan pulangnya"

"Mwo?" Aerin kaget

"Kenapa Rin?" tanya Ny.Kim pada Aerin

"Kapan kalian akan berangkat ke sana?" Tanya balik Aerin

"Besok pagi"

"Bukan kah itu terlalu cepat? Kenapa baru memberitahu sekarang?" Ucap Aerin dengan suara bergetar

'Ini tidak adil, mengapa? Mengapa harus aku, disaat seperti ini bukan hanya Taehyung yg ingin pergi, eomma appa jga akan pergi-!'

"Tidak sayang, lebih cepat lebih baik, kalian tak apa kan?"

Tak sengaja Taehyung dan Aerin saling bertatapan

"Hm, tak apa" Ucap Taehyung santai

"Berjanjilah kalian akan pulang lebih awal, ku mohon" Mohon Aerin kepada kedua sang ibu

"Iyaa, kami janji" Ucap ibu Aerin sambil memeluk erat tubuh Aerin. Ia bisa merasakan bahwa Aerin saat ini sangat sangat membutuhkannya tapi apalah daya, ia harus pergi saat Aerin sedang dalam masalahnya. Ibu Aerin juga percaya betul Aerin pasti bakal bisa melalui semuanya Karena Aerin salah satu perempuan yang kuat


























TBC
ITU UDAH DI KASIH DOUBLE KAN EAAKK WALAU INI AGAK TERLAMBAT:' JADI VOMENTNY HARUS DOUBLE JUGA OKAY

Maaf kalo ada kesalahan dalam kata atau ketinggalan huruf, manusiawi:'
SILAHKAN VOTE+COMMENT GUYS.

SEE YOU♡♡♡♡

Married with CEO - KTH [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang