Tinggalkan jejak kalian.
Happy Reading guys-!
.
.
.
.
."Terima kasih noona" Ucap Jungkook sembari tersenyum kecil
Aerin menaikkan sebelah alisnya. "Untuk?"
"Semuanya, menemani ku makan"
Aerin tersenyum. "Tidak masalah, aku juga berterima kasih pada mu"
Jungkook bingung
Seakan tahu respon jungkook, Aerin segera menyangkalnya sebelum ia mengetahui kondisi Aerin saat ini
"Kau berpikir apa? Mengapa aku mengucapkan nya? Tentu saja sama seperti mu" Bohong Aerin
Sebenarnya Aerin ingin mengucapkan terima kasih, setidaknya bersama jungkook tadi siang membuat nya merasa membaik dan menghilangkan pikiran tentang Taehyung, walau hanya sementara
"Ku kira, baiklah aku pamit, cepat masuk. Angin malam tak baik untuk mu noona, dan maaf jika aku membawa mu hingga larut malam" Aerin hanya mengangguk kecil dan berjalan munuju halaman ruman nya
Jujur ia tak ingin kembali ke rumah ini, dimana ia akan bertemu dan berhadapan langsung bersama Kim Taehyung, apalagi saat ini sebuah mobil terparkir tepat dihalaman, yang berarti Kim Taehyung sudah berada di rumah
Dengan perlahan ia membuka pintu, meletakkan sepatu pada tempat nya, ia yakini pasti saat ini Taehyung sedang berada di ruang keluarga, menonton tv dan memakan beberapa cemilan karena perutnya yang kosong
Dan ya, dugaan nya benar. Aerin berusaha menghindar namun Taehyung terlebih dahulu melihat kearah nya
"Habis dari mana?" ucap Taehyung dengan lembut
"Bukan urusan mu Tae"
Aerin segera berjalan menuju kamar nya, membersihkan diri, dan menangis, ia benar-benar tak kuat, kejadian tadi siang begitu nyata di ingatannya, dan terus menerus membuat dada Aerin sakit, sangat sakit. Ia bahkan berfikir untuk berhenti, tapi bagaimana dengan buah hati nya? Apa ia harus bertahan karena buah hati nya atau berhenti karena keegoisan nya?
Akan kah Aerin bisa bertahan disaat hati nya benar-benar hancur, ketika semua kepercayaan nya hilang seketika, meski begitu bahkan ia tak mampu jika harus membenci Taehyung, ia bodoh dengan mudah nya ia mencintai Taehyung begitu dalam, Apa yang harus Aerin lakukan saat ini? Hanya berdiam diri? Seolah tidak terjadi apa-apa? Rasanya seperti dunia tidak berpihak pada nya lagi
Dengan perasaan kalut ia tetap keluar dari kamar, sebelum itu Aerin menghapus air matanya seolah tidak pernah terjadi apa-apa, melangkah dengan pelan kearah dapur untuk memasak sesuatu yang dapat di makan, bahkan Aerin sangat yakin jika saat ini Taehyung belum memakan apapun malam ini, terbukti ketika ia pulang tadi bukan? Taehyung memakan banyak cemilan untuk menghilangkan rasa laparnya, Aerin tahu itu
Hanya butuh waktu 15 menit untuk Aerin memasak makan malam, dengan perasaan ragu ia berjalan menuju ruang keluarga, terdapat Taehyung yang tengah menonton tv
"Aku sudah menyiapkan makan malam untukmu, makanlah" Ucap Aerin berlalu
Jujur, hati Taehyung sakit mendengar istrinya yang mulai dingin, tapi apa yang bisa Ia lakukan? Ia tak mungkin meninggalkan kedua nya dengan keadaan yang tengah mengandung. Bolehkah ia egois kali ini? Ia benar-benar tak ingin kehilangan dua wanita itu.
Taehyung berjalan menuju meja makan, terdapat Aerin yang sedang duduk disana sambil memainkan ponselnya, ia bahkan tak menoleh saat Taehyung datang.
Taehyung duduk tepat di samping Aerin, menyantap makanan yang Aerin buatkan untuknya dengan lahap.
Tak butuh waktu lama untuk Taehyung menghabis kan semua makanan yang ada didepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with CEO - KTH [ HIATUS ]
FantasiSeo Aerin seorang wanita karir sebagai sekertaris pribadi di salah satu perusahaan internasional dan mempunyai sebuah resto daging terbesar korea. Resto tersebut banyak memiliki cabang di Gangnam. Kim Taehyung seorang CEO muda dengan parasnya yang t...