🕋٥. Amarah kembali

343 22 2
                                    

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

"Sungguh, engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk."

{QS. Al-Qasas: Ayat 56}

Ghazwan pulang kerumah dengan hati yang sudah berdetak tak karuan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ghazwan pulang kerumah dengan hati yang sudah berdetak tak karuan. Dia akan merubah diri ini menjadi lebih baik lagi. Allah telah memberikannya hidayah dan Allah ingin dia kembali kepadaNya, yaitu kembali kejalan yang benar.

Allah akan memberikan hidayah kepada siapa saja yang Dia mau. Kita tidak boleh melihat seseorang yang berbuat dosa akan selamanya berbuat dosa, tidak! Ituu tidak benar, hidayah bisa datang kapan saja. Hidayah itu mengajak kita dalam kebaikan, mengajak kita mendekat kepadaNya. Hidayah harus kita jemput, jangan hidayah yang harus menjemput kita. Allah maha mengampuni seseorang yang bertaubat akan dosa-dosa yang telah ia lakukan, Allah membuka pintu ampunan dan maaf lebar-lebar bagi siapa saja yang bersungguh-sungguh bertaubat kepadaNya dan kembali kejalan yang benar.

Sesampainya dirumah, Ghazwan ingin mengucapkan salam, akan tetapi ia urungkan, tiba-tiba terdengar suara teriakan dari dalam rumah, dan ternyata itu Zayba.

"Tolong!!" Teriak Zayba dari dalam.

Dengan segera Ghazwan masuk kedalam rumah, didalam umminya tergeletak dilantai dengan Zayba yang terus-menerus menangis disamping umminya.

"Ummi..." Ucap Ghazwan lirih, sekilas ia melirik kearah Zayba dengan tatapan tajam. "Zayba! Kamu apakan ummiku? Aku sungguh tidak menyangka jika kamu setega itu dengan ummiku, baru saja Allah memberikanku kesempatan untuk meminta maaf padamu, akan tetapi apa yang aku lihat sekarang, sungguh aku tak akan pernah bisa memaafkan mu!!!"

"Itu bukan salahku kak, tadi—"

"DIAM!!! Aku tak butuh penjelasan mu!!!" Potong Ghazwan dengan cepat.

Ghazwan membopong tubuh umminya, sebelumnya ia mendorong tubuh Zayba dengan kasar, hingga Zayba tersungkur, tangisan masih ia keluarkan. Ghazwan membawa umminya ke rumah sakit. Zayba berdiri dan akan ikut ke rumah sakit, akan tetapi hanya tatapan tajam dan lontaran kata menyakitkan lah yang ia dapatkan dari Ghazwan, Ghazwan melarangnya untuk tidak ikut kerumah sakit.

"Tidak perlu ikut!!! Kamu hanya akan menambah masalah dan membuat keluarga ku hancur!!!"

Ucapan Ghazwan membuat hati Zayba tersayat tak karuan, hatinya sakit jika ia mendengar kata-kata yang keluar dari mulut kakaknya. Apakah dia terlahir di dunia hanya untuk menambah masalah? Apakah dia tidak pantas hidup di dunia? Zayba menangis tergugu diatas lantai. Menggelamkan wajahnya di telapak tangannya.

Allah, maafkan aku jika aku telah berbuat salah. Aku tidak kuat hidup di dunia ini, aku hanya sebutir debu yang merusak kehidupan orang lain.

Cinta di Tanah MadinahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang