🕋٦. Pamit

311 17 5
                                    

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Setiap makhluk yang bernyawa pasti akan mati dan kembali kepada sang pencipta, ntah itu kapan, jika Allah berkehendak maka terjadilah. Siap tidak siap harus siap, karena kematian datangnya secara tiba-tiba.

~Cinta di Tanah Madinah~

Butiran-butiran salju yang dingin turun dari langit menyelimuti Negara Perancis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Butiran-butiran salju yang dingin turun dari langit menyelimuti Negara Perancis. Sedingin apapun salju itu, tak membuat semangat kerja Aqmar melemah. Bekerja sebagai seorang CEO merupakan suatu pekerjaan yang sangat melelahkan bagi mereka. Dulu pekerjaan ini adalah pekerjaan yang sangat tidak disukai oleh Aqmar, dulu ia ingin menjadi seorang tentara seperti ayahnya yang selalu menolong orang-orang yang sedang dilanda peperangan. Akan tetapi takdir berkata lain, semenjak ibunya meninggal, ayahnya berpindah profesi dari tentara menjadi seorang CEO disalah satu perusahaan Perancis yang sangat terkenal, perusahaan yang sudah ayahnya rintis sejak dulu.

Guino Prancis Group. Perusahaan yang sangat terkenal di Perancis, hingga menduduki peringkat ke-4 sedunia sebagai perusahaan yang terbaik. Semenjak itulah Aqmar selalu dikekang ayahnya untuk meneruskan perusahaan ayahnya, saat itu Aqmar menolak, akan tetapi lama kelamaan dia bisa menerima karena pernah diajak ayahnya pergi ke kantor dan melihat kesibukan orang-orang kantor. Aqmar mempunyai tipikal anak yang memiliki kejeniusan otak yang tinggi, semasa kecil, dia sudah bisa mempelajari  persoalan-persoalan dewasa. Yang dimana seharusnya anak seusia dia bermain bersama temannya, namun dia berpikir keras tentang bentuk buah. Mengapa bentuk buah itu berbeda-beda hingga ada yang menyerupai bentuk manusia?

Aqmar berjalan menuju ruangannya yang terletak dilantai tiga, diperjalanan banyak sekali yang menyapanya, apalagi karyawan wanita, dan hanya diangguki oleh Aqmar tanpa ada senyum manis diwajah tampannya.

"Pagi pak," sapa salah satu rekan kerja wanita dan hanya diangguki Aqmar.

Para wanita pun tak mempermasalahkan akan hal kejutekan Aqmar, karena itu sudah sifat Aqmar yaitu dingin dan cuek. Dulunya para rekan heran dengan nama panggilan Aqmar yang seperti nama Islam, akan tetapi mereka tak mempermasalahkan itu.

Aqmar membuka pintu ruangannya dan meletakkan tas kerjanya di kursi kebanggaannya, dia tidak duduk akan tetapi dia menuju kearah jendela yang menampakkan Kota Perancis yang diselimuti salju dingin. Aqmar berpikir sejenak tentang negara-negara di kawasan Asia Barat yang jarang sekali mendapat musim salju, menurutnya salju di benua Eropa memang sering terjadi, tapi mengapa di benua Asia seperti Arab, Mesir, dan Palestina jarang sekali mendapat musim salju, disana sangatlah panas dan gersang.

Dia pernah membaca buku sejarah Islam, disana tertera bahwa Arab juga pernah diselimuti salju badai Alexa yang terjadi dikawasan Palestina, Suriah dan Yerussalem yang membuat para anak-anak yang mengungsi di Palestina mati karena kedinginan. Di Arab dulu juga pernah turun salju, dahulu Arab merupakan negara yang subur, banyak sekali pepohonan. Salju yang turun di Arab ini bukan saat itu saja, akan tetapi beberapa tahun sebelumnya juga sudah pernah terjadi.

Cinta di Tanah MadinahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang