Part 19

1.9K 61 0
                                    

Hari ini Kevin berangkat ke Jakarta tanpa Resa, setelah mendapat telfon tadi malam, ia langsung berbicara kepada Resa, dan dengan berat hati, Resa mengizinkan.

Walaupun hanya pergi selama 1 Minggu ke Jakarta, dan jarak Jakarta -Bandung tidak begitu jauh, Kevin tidak tega meninggalkan Resa saat ini, apalagi Resa harus mengurus perusahaan sendiri karena Danu harus ikut dengan kevin ke Jakarta.

Di depan Rumah kevin sekarang sedang ramai Karena kevin akan berangkat  ,pada umumnya seorang istri biasanya menangis atau sedih karena akan di tinggal, tapi ini malah Rehan yang sedang nangis bombay di kaki kevin saat ini.

"Dasar Alay. "

"Lebay. "

"Korban Drama. "

"Cowok hati Banci. "

Berbagai cibiran terlontar dari Teman²nya, ia mendengus kesal, bagaimana pun kevin ialah sahabat nya jadi wajar ia sedih.

Kevin menarik kasar kakinya hingga Rehan terjungkal kebelakang, persis seperti seorang pembantu yang di usir oleh majikannya.

"Kakak Hati² ya di sana, makannya harus teratur, ga boleh tidur terlalu malem, dan jangan lupa selalu kabarin aku...Oh yaaa jangan selingkuh, inget istri di rumah. " kevin tersenyum lantas membawa Resa ke pelukan nya.

"iya.. Kamu disini juga jangan telat makan, jangan nonton Oppa Oppa kamu itu sampai larut malam kalo gak mau laptop kamu dan semua barang² kamu yang berbau korea itu kakak hancurin. " kevin melepas pelukan lalu menatap Resa menyeringai, dengan susah payah Resa menelan ludah, ini adalah ancaman paling mengerikan untuknya.

Cup.....

"Stay with me please sayang, tetep sama aku apapun yang terjadi. "









☁☁☁☁☁☁☁☁

Hari semakin berlalu  ,hari² pertama kevin pergi ia tetap menjalin komunikasi dengan Resa, tapi akhir² ini ada yang berubah dari kevin, ia hanya akan menelfon Resa satu kali ,dan itupun dengan sifat dingin nya, bahkan jadwalnya sudah lebih darivsatu minggu di Jakarta,tapi ia belum juga pulang, akhirnya Resa memutuskan untuk menyusul ke Jakarta hari ini.

Ia juga sudah menyiapkan kue ulang tahun , mengingat sekarang adalah hari ulang tahun kevin, pria yang sudah menemaninya selama 2 tahun ini, tak lupa juga hadiah kecil yg akan di berikan nya .

Setelah menempuh perjalanan yang cukup menyita waktu,Resa sampai di depan sebuah rumah yang di tempati kevin selama di jakarta  ,ia turun dari taxi, melangkah memasuki halaman depan Rumah itu dengan Kue di tangan nya.

Ia menyerengit , halaman rumah itu di penuhi oleh mobil² mewah ,tapi ia tak memperdulikan nya mungkin saja itu mobil rekan kerja Kevin , tanpa mengetuk terlebih dahulu ia langsung masuk, baru saja ia ingin berteriak...

Brukkk...

Seketika kue  yang di pegangnya jatuh bersama air matanya,seumur hidup ia tak pernah menginginkan ini terjadi .

Orang yang berada di ruang tamu itu menengok ke sumber suara ,Danu ,pria itu lebih dulu berlari ke arah Resa ,tapi tidak dengan orang orang yang sedang menghadiri acara itu .

"Sa, ayo ikut gue, nanti gue jelasin."  Danu berusaha memegang tangan Resa namun di tepis dengan kasar.

"APA YANG MAU LO JELASIN DAN? LO MAU BILANG SELAMAT KARENA COWOK BRENGSEK YANG GUE SEBUT SUAMI ITU NIKAH LAGI ?IYA?."  Danu menggeleng  ,ia tertunduk pasrah di hadapan Resa .

Kevin berdiri menghampiri Resa ,di rengkuhnya tubuh kecewa di depan nya ,Resa tidak menolak maupun menerima .

"Maafin kakak sayang, please dengerin dulu penjelasan dari kakak ya ." Kevin menangis saat memeluk tubuh wanita yang tengah kecewa itu , tapi Resa tidak bereaksi apa- apa ,ia menatap lurus ke depan dengan pandangan kosong.

"Kakak minta maaf sayang, maaf karena udah ngecewain kamu ,dia namanya Kiara ,dia sahabat kakak dari kecil ,kakak sayang sama dia tapi kakak gak mau nglepas kamu ,ini memang egois tapi tolong jangan pernah ninggalin kakak sa,please." Pelukan itu terlepas,Resa menatap Kevin tepat di iris mata warna coklat terang tersebut.

'Brengsek " 


Setelah mengucapkan kata itu ,Resa berlari keluar dari rumah yang baginya neraka itu ,Kevin ingin mengejar, tapi tangan nya di tahan oleh Kiara.

"Kamu tega ninggalin aku sendiri di saat hari pernikahan kita Vin ."

"Tapi aku harus ngejar Resa Ki ,dia gak tau jalanan sini ." Kevin melepaskan genggaman tangan Kiara dengan paksa dan segera berlari mengejar Resa .

Kiara berusaha mengejar tapi di halang i oleh Danu ,pria itu menatapnya dengan tajam.

"Kalo sampai Resa kenapa ² ,gue gak akan segan-segan ngasih perhitungan ke elo ,gue gak perduli kalo lo itu sahabat dari kecilnya Kevin ." Ucap Danu dengan penuh penekanan.

"Kenapa lo khawatir sama Resa ?lo suka sama dia ,Cih ." Balas Kiara sinis.

"Lo tanya kenapa? Cewek murahan kayak Lo gak bakalan ngerti ,dan gue ingetin Lo bukan ISTRI nya Kevin , karena dia tadi belum nyelesaiin ijab Qabul nya , inget itu."


Setelah Danu berbicara dan menekankan kata istri di hadapan Kiara,ia pergi untuk menyusul Kevin dan Resa , meninggalkan Kiara yang wajahnya memerah menahan amarah.





Di dalam mobil ,Kevin berteriak frustasi karena sampai saat ini ia belum menemukan Resa , apalagi jam sudah menunjukkan pukul 10:45 ,ia memukul setir mobil untuk melampiaskan penyesalan nya .

"Kamu di mana sayang." Lirih Kevin.

Air mata masih mengalir di pipinya,ia baru kali ini merasa kehilangan semenyakitkan ini .

"Arrrrggghhhh....KEVIN BODOH ."

"LO UDAH BIKIN RESA KECEWA ,BRENGSEK."

Penampilan nya sangat berantakan,baju yang semula rapi dengan jas di luar nya kini hanya menyisakan kemeja yang 3 kancing atasnya lepas , rambut yang semula bagus dengan Pomade kini sudah seperti terkena setrum, sudah satu jam ia menyusuri jalanan Jakarta ,namun hasilnya nihil , sampai satu panggilan mengalihkannya.


Drrttt...drrttt...


' Dyka ' nama yang tertera di ponselnya , dengan pasrah ia mengangkat, mungkin Dyka akan memarahi nya ,itu yang ia pikir .

"Halo ada apa Dyk."  Ia bertanya dengan suara parau .

"Resa ......"

Tanpa mendengarkan kelanjutannya ia langsung memutuskan panggilan itu secara sepihak dan langsung menuju di mana Dyka berada yang sudah di tunjukkan oleh GPS di tangan nya .






☁☁☁☁☁☁☁☁☁☁
Vote pleaseeee... Ia



Stay with me , please !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang