Part 11

1.6K 53 1
                                    

Suasana di ruang tamu sangat menegangkan ,Resa ,Kevin dan Dyka berada di hadapan Papa dan ayahnya ,mereka terlihat seperti seorang yang tercyduk melakukan tindakan kekerasan , sementara di sisi lain sudah ada teman-teman nya yang ikut tegang melihat itu ,tapi tidak untuk perempuan yg sekarang sedang heboh berdandan ,siapa lagi kalau bukan Sarah dan Neta dan jangan lupa dengan warna rambut mereka yg baru tentunya.

Tap...Tap...Tap...

Semua yg berada di ruang tamu melihat ke arah Empat Orang yang baru datang membawa dua kotak hitam ntah apa , suasana semakin tegang karena kedatangan mereka .

Ekhemm....

"Kalian berempat laksanakan tugas kalian ." Ke empat orang itu mengangguk dan berjalan ke arah dimana Farhat dan Andre-papa Resa duduk .

"Ini mau warna apa tuan?." Tanya salah seorang dari mereka.

"Emmm saya warna Dark blue aja." Andre menjawab.

"Kalo saya warna mint ya." Pinta Farhat ,dan lagi-lagi mereka mengangguk , sedangkan di lain sisi Dyka beserta temannya menyerengit bingung.

2 orang dari mereka mulai membuka kotak hitam tadi , mereka memakai sarung tangan, masker dan terakhir .....





Pewarna rambut?

Apa-apaan ini? Buat apa pewarna rambut? Ada yg mau nyalon emang? ,Semua saling pandangan satu sama lain ...dan ternyata yg di lakukan 2 orang itu selanjutnya adalah.......


Mewarnai rambut Farhat dan Andre..


WTF.... Mereka merasa di permainkan eh ralat bukan mereka lebih tepatnya Resa, Kevin dan Dyka .

"Ini maksudnya apaan sih pa?." Dyka yg sedari kesal akhirnya angkat bicara.

"Apanya? Orang gk ada maksud apa-apa." jawab Andre dengan entengnya.

"Terus kenapa papa tadi natap kita semua kayak polisi nangkep tukang bubur naik haji?." Kevin menatap Dyka datar ,bisa²nya anak satu ini bercanda.

"Tukang bubur depan kompleks kan masuk RSJ Dyk bukan naik haji." Gelak tawa terdengar setelah ucapan Andre terdengar.

"Gara² istrinya tuh selingkuh, lebih milih orang kaya yg rambutnya di warnain kayak idol K-Pop , mangkanya papa warnain rambut kayak personil BTS biar Mama kamu tetep sayang sama papa." Lanjutnya sambil mengerling ke arah Neta , menimbulkan Neta salting seperti tukang asongan .


Dyka melongo mendengar ucapan papanya , apalagi Resa ,ia mengenal papanya yg sangat tegas tapi sekarang kenapa gesrek?.

"Ya kenapa mesti bikin kita semua tegang ." bela Dyka tak mau kalah.

"Siapa juga yg nyuruh tegang, kamu aja yg kegeeran ." Dyka tak habis pikir, papanya itu menjawab dengan santainya.

"Issshhhh....Papaaa ." Rengek Resa ,ia juga ikut kesal karena ulah papa dan ayah mertua nya.

Andre terkekeh melihat ekspresi Resa saat ini ,jujur ia rindu Resa kecil ,Resa yg selalu manja dengannya, yg selalu overprotektif dengannya ,Resa yg selalu cerewet padanya ,tapi sekarang? Resa sudah menjadi tanggungjawab orang lain yaitu Kevin, menyesal? Tidak ! karena ia akan melakukan apapun yg terbaik untuk Resa.

"Hahahaha....sini² sama Papa." Resa berjalan kearah Andre seperti anak kecil yg sedang merajuk.

"Coba deh jelasin ke adek, ini sebenarnya ada apa pa ?." Kevin tersenyum melihat Resa yg saat ini duduk di pangkuan Andre.

"Iya² bawel." Andre yg gemas langsung menyubit hidung Resa , itu membuat Resa mengerucutkan bibirnya lucu.

"Jadi Papa ngumpulin kalian semua di sini buat ngasih tau kalau papa ,ayah, Mama sama bunda mau pindah ke London dan menetap di sana." Jelas Andre , mereka masih diam menyimak .


Papa?Ayah?Mama?Bunda? , Kenapa bukan Om dan Tante ? Karena teman Dyka dan teman²nya Resa sudah di anggap anak sendiri di keluarga Grizelle .

"Papa disana buat ngejalanin perusahaan Kakek di sana, dan Mama juga bakalan ngurus butik yg bulan lalu baru di buka ,untuk ayah Farhat juga sama ,dia megang perusahaan Kakek kamu Vin , bunda kamu juga bakal buka toko kue di sana ,dan untuk perusahaan yg ada di Indonesia papa serahin ke kalian bertiga, Abrisam corp di pegang Kevin, G company di pegang Resa dan Grizelle's di pegang Dyka ,dan untuk kamu Danu , berhubung Resa masih belum bisa megang secara penuh perusahaan, jadi tolong kamu bantu Resa karena sebentar lagi kamu lulus kan ?papa udah ngomong sama orang tua kamu katanya gapapa ,dan untuk kalian yg lainya bisa bantuin dyka sama Kevin ,rumah papa cuma Dyka yg nempatin jadi kalian kalau mau boleh tinggal di sana." Ucap Andre panjang lebar mewakili semuanya.

Mereka semua mengangguk , dengan senang hati mereka melakukan apa yg di perintahkan Andre ,karena dari dulu keluarga Grizelle memang baik kepada mereka.

"Dan satu lagi ,untuk sekolah Tante serahin ke kamu ya Oliv ." Oliv mengangguk pelan kepada Neta.



Disini mereka sekarang ,di bandara , bukan untuk acara tangis²an perpisahan tapi mereka di suruh membawakan 8 koper yg akan di bawa keluarga Abrisam dan Grizelle ,dimana bodyguardnya? Mereka di suruh mengantar orang salon yg tadi sudah datang ke rumah.

Semua orang melihat ke arah mereka ,lebih tepatnya ke arah Andre-neta dan Farhat-Sarah , bagaimana tidak style mereka saat ini Persis seperti idol K-Pop, di tambah dengan kacamata hitam yg bertengger di atas kepala mereka ,Kevin sampai geleng-geleng melihat bundanya yg seperti itu.

"Udah, mending kalian pulang biar kopernya di bawain petugas bandara, gak baik anak kecil kelayapan malam²." Sarah berucap sambil mengibaskan tangannya seperti orang mengusir penjajah.

Tanpa mendengar jawaban anak² remaja itu , mereka berempat sudah berjalan untuk segera masuk ke dalam pesawat , dan untuk Kevin dan kawan-kawan? Mereka berdecak kesal melihat pasangan aneh itu .


-------------




Stay with me , please !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang