Part 18

1.8K 75 0
                                        

Nggak ada Vote,
author masih sabar ini 🤧

----------------

Bandung hari ini terlihat cerah, jalanan di penuhi orang lalu-lalang untuk memulai aktivitas, memang ini bukan hari libur, tapi ada 2 insan yang saat ini malah masih bergelut di bawah selimut tebalnya.

'Tampan' batin Resa, ia memang sudah bangun dari tadi, tapi masih enggan turun dari tempat tidur nya, ia lebih memilih untuk menikmati pemandangan pagi yang terlihat indah di depannya, Kevin, pria itu masih terlelap saat ini tanpa ada niatan untuk membukakan matanya.

Tak heran, tadi malam sekitar jam 08:23 p.m para pria yang di rubah menjadi pembantu rumah tangga itu baru selesai memasak, tentunya dengan kondisi dapur yang seperti sudah terkena tsunami susulan ,komplit dengan masakan yang tidak layak di makan manusia.

Ngghhh...

Mata itu mulai berkedip,menyesuaikan cahaya yang masuk, tak lama mata itu terbuka sempurna, iris warna cokelat terang terlihat sangat indah ,Resa tetap tak perduli, jari² lentiknya masih senantiasa menjelajahi wajah pria di depan nya.

"Aku tau,aku itu tampan.. " ucap kevin dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Perfect." gumam Resa, tapi masih di dengar oleh kevin.

Ia tersenyum, ia berterima kasih karena masih bisa melihat wanita yang 2 tahun ini sudah mengisi hari-harinya, tapi apakah sudah menetap di hatinya? Entah lah..

"Gak ada niatan buat bangun nih? Atau mau lanjutin nglakuin itu?. " Goda kevin

Blushh....

Ntah gimana kabarnya pipi Resa saat ini, pipinya memanas mengingat 'itu' ,Ya mereka sudah melakukan nya malam tadi. (author jijik sendiri nulisnya)

"Apaan sih, udahlah aku mau mandi. " kevin tersenyum geli, Resa melilitkan selimut di badannya, dan berjalan perlahan ke kamar mandi.

"Gak mau bareng aja Sa?. " teriak kevin

"DASAR TEMBOK ES MESUMMMM!!!."

S

K

I

P

Saat ini Resa dan kevin tengah bersantai di taman belakang, semua pekerjaan rumah ia serahkan kepada asisten rumah tangga .

"Sa ,temenin warnain rambut dong." Suara kevin memecah keheningan .

"Warnain rambut? Tumben?." Wajar jika ia bingung ,pasalnya kevin tidak pernah mau mewarnai rambutnya ,jangankan warna? Potong rambut saja ia harus di paksa Resa terlebih dahulu ,tentunya dengan ancaman Gausah bicara sama aku lagi.

"Ya pengen aja sa ,temenin ya ya ." Mohon kevin ,resa hanya mengangguk .


Setelah mendapat persetujuan ia lantas mengambil ponselnya, tidak lama setelah mengutak-atik nya, ia bangkit untuk mengambil kunci mobil ,sebelum Resa selesai siap².



Resa jengah dengan apa yang di lihatnya saat ini, bagaimana tidak, kini salon yang ia datangi dengan kevin sudah di penuhi oleh gesrek and the genk,  karena ternyata salon itu sengaja di booking sehari oleh kevin hanya untuk mewarnai rambut agar serupa Oppa Oppa korea kesukaan Resa, sebegitunya cemburu?.


Stay with me , please !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang