Ekstra Part

2.1K 70 6
                                    

3 Tahun Kemudian.....


Detik berganti menit, Jam berganti hari, begitupun bulan yang sudah berganti Tahun, tapi kebiasaan ini tidak berubah,sudah lama wanitanya pergi, tapi ia tetap menepati janjinya sampai saat ini, janji yg terakhir ia buat untuk Wanitanya.




Tap....


Tap....



Tap....



Semua orang yang sedang berada di meja makan melihat ke arah pria yang baru saja turun, ia terlihat tampan menggunakan kemeja putih yang ia gulung sampai siku, Rambut berwarna biru laut kesukaan mendiang Wanitanya, dan jangan lupa sebuket bunga mawar putih di tangannya,sudah di pastikan bahwa ia akan mengunjungi wanitanya.




"Gak makan dulu vin?. " pria itu berjalan menghampiri wanita paruh baya yang memanggilnya.

"Gausah Ma, kevin udah telat banget, takut Resa ngambek. " ucapnya tulus, ia melihat pada arlogi yang bertengger di tangannya, jam sudah menunjukkan pukul 19:15 .


"Yaudah Hati² ya! " Neta, ia tersenyum melihat menantunya yg selalu menepati janji kepada istri nya.


"Iya Ma, Assalamualaikum. "

"Wa'alaikumSalam. "


Ia pergi setelah berpamitan,itulah kebiasaan yang tak pernah ia lupakan, sesibuk-sibuknya ia di kantor, ia pasti tetap menyempatkan untuk mengunjungi istrinya, Resa.




Neta menghela nafas pelan,menatap punggung menantunya yang menghilang di balik pintu, jujur ia tak tega melihat nya, walaupun kevin terlihat baik, namun masih ada Sorot mata Kehilangan, Kesepian, penyesalan dan Kesedihan yang mendalam.




"Sar,  gue gak tega deh sama menantu gue, udahan lah, ini kan udah lama. " ucapnya memohon.

"Iya ta, ini udah berakhir, liat aja nanti kalo pulang. " Sarah bunda kevin,  ia juga merasa kasihan terhadap anaknya yang selalu menyampingkan waktu makannya untuk janji itu.


"Huffffttttt...Syukurlah kalo gitu. "


Semua melanjutkan acara makannya, Tapi tak ada Dyka dan Lisa di sana ,pasangan suami istri itu sedang keluar untuk melakukan sesuatu.




☁☁☁☁☁☁

Suasana pemakaman malam ini terasa horor  dan mencekam, apalagi beberapa jam yang lalu, bandung baru saja di guyur hujan ,suara hewan yang terdengar semakin menciutkan nyali seseorang untuk berada di situ, numun tidak bagi Kevin, pria itu tetap berjalan dengan santainya sampai tiba pada sebuah gundukan tanah yang terdapat sebuah nisan bertuliskan, Clarissa Fredella Grizelle.




Ia berjongkok, bunga itu ia ganti dengan bunga baru yang ia bawa tadi, setelah itu ia terdiam, membaca doa untuk wanitanya, tak ada yang bisa ia berikan lagi kecuali doa .


Tak begitu lama, ia sudah selesai, tangannya terulur menyentuh batu nisan itu, ia menatap lembut .

"Malam Sayang, gimana tadi harinya? Senang? Maaf baru kesini, tadi ada meeting penting sa, tapi tenang, aku bakal selalu kesini setelah pulang dari kantor.."


"........."



"Oh iya.... Tadi ada klien yang ngritik Warna rambut aku, katanya terlalu mencolok buat aku... Terus aku jawab aja gini  ' Apapun yang di pilih sama Resa, itu adalah suatu keharusan buat saya ' gitu sa terus aku pergi deh buat kesini ."



Stay with me , please !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang