Part 8

1.9K 52 0
                                    

•••••••••••••••••


Keadaan kelas Sangat hening, hanya ada suara Bu Mega yang sedang menerangkan tentang Bab Mekanisme pernafasan .

Tadi setelah kehebohan yang di ciptakan oleh kedua most wanted  sekolah ,Resa dan Lisa langsung di serbu banyak pertanyaan dari murid-murid yg sejak tadi melihat di tempat kejadian.

Resa, perempuan itu lebih memilih mengabaikan pertanyaan yg di lontarkan kepadanya dan memilih mendengarkan musik di ponselnya.

Sementara Lisa? Ia seperti artis yg baru naik daun dan di serbu oleh wartawan , untungnya ada Keyra,Oliv,Anne dan Alin yg datang tepat waktu bersama Bu Mega -guru paling killer se
SMA Nusa ,hingga semua murid yg tadi sedang rusuh bertanya segera kabur , menghindari amukan macan betina.


Pelajaran Bu Mega berlangsung hening, hanya ada suara murid Einstein yg bertanya kepada Bu Mega dan setelah itu diam, Resa? Perempuan itu kini dengan antusias mengikuti pelajaran kesukaannya , berbeda dengan teman-teman nya yang dari tadi selalu melihat jam di pergelangan tangan sambil menatap ke arah pintu kelas , berharap jam pelajaran segera berakhir.

Tett.....tett....teetttt

Bel tanda pelajaran berakhir berbunyi, membuat semua murid bersorak senang , terutama kelasnya Resa menghela nafas lega karena akhirnya mereka semua bisa terbebas dari pelajaran mencekam seperti ingin meloncat dari pohon Toge .

"Baiklah pelajaran saya akhiri, sampai ketemu di jadwal berikutnya , Selamat pagi."

"Pagi Buuuu...."

Setelah Bu Mega keluar, keadaan kelas menjadi ricuh kembali ,bukan karena murid-murid yg ingin menyerbu Lisa dan Resa tapi suara para murid yg senang karena Bu Mega telah keluar.

"Anjir....Bu Mega udah nikah sama belum nikah sama aja ternyata ." Adu keyra menghampiri meja Alin dan Resa .

"Apanya yang sama sih Ra ? emang kenapa kalo dah nikah?." tanya Oliv tak mengerti.

"Bu Mega tuh gak berubah Liv dari dulu sampai sekarang tetep aja galak , biasanya nih Orang kalo dah nikah pasti baik kan ?Lha ini ? Baik kagak ,galak nambah 4X lipat Iya ." cerocos keyra dengan kesal .

"Bener tuh ,gue setuju sama lo Ra ,bisa keriput gue lama dengerin tuh orang , Eh tapi kok Lo nyantai banget sih Sa ?." Bukan Oliv yg bicara namun Lisa ,gadis itu awalnya senang karena terbebas dari gerombolan murid-murid yg menyerbunya, tapi setelah itu Ia mendumel dalam hati.

"Yeeee.... Resa kan anak Einstein bukan kayak Lo bobrok ,pasti pelajaran tadi udah di luar pemikiran nya." Lisa mencibir mendengar ucapan Anne.

"Iya, bener tuh gue aja yg sedikit bisa aja tadi macet ,lha Resa? Dari tadi gue lihat nih anak adem ayem aja ngerjainnya." Tambah Alin.

Resa, perempuan yg dari tadi di puji tidak memperdulikan, ia lapar ,nasi goreng waktu sarapan tadi kurang untuknya .

"Udah² gue Laper nih , kantin yuk ."  Resa menengahi perbincangan teman-teman nya ia tak sanggup menahan lapar .

"Traktir dong Sa, pajak nikah ya..ya... ." Pinta Lisa dengan mengedipkan matanya.

"Minta noh ama Kak Kevin kalo berani ,lagian harusnya kita minta traktir Lo ,Lo jadian kan sama Abang gue hayohhh ngaku ." Goda Resa ,,,,Lisa langsung menggeleng ribut, temannya Kini tertawa melihat wajah Lisa yg memerah menahan malu, padahal Resa hanya ingin menggodanya.

Perbincangan ke-enam gadis tadi di akhiri rengekan kecil dari Oliv yg mengajak untuk segera ke kantin .

Mereka berjalan beriringan ,Resa di barisan pertama bersama Lisa, itu mengundang banyak perhatian dari para murid .

Stay with me , please !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang