05. beside the melody

751 123 15
                                    

Sebungkus makaroni mendarat mulus ditangan Yeji. Monolid eyes miliknya menyisir ruang kelas. Gadis itu mendapati seorang Seo Changbin yang sedang duduk santai di bangkunya.

"Lo yang ngasih?" tanya yeji

"Hm. mending lu makan aja dari pada nangis kaya gitu" balas changbin yang masih sibuk dengan ponselnya.

"Gue gak nangis" sengit yeji. Asli, muka changbin minta di jotos. Tampan sih, tapi bikin kesal.

"Lo sih, udah tau mereka semua itu kepiting. Masih banget di urusin" ujar changbin

"bacot lu tua" final yeji.

--

"ck, denger-denger yeji lolos olim bahasa ya?"

"masa sih?"

"ga mungkin lah. gara gara bapaknya itu pasti"

"oh iya, bapaknya Yeji kan anggota dewan"

"dasar munafik si Yeji"

Memang merepotkan punya orang tua yang merupakan tokoh masyarakat. Apalagi jika kita berada di lingkungan yang salah. Sama seperti Bungsu Hwang ini, Lingkungannya selalu menganggap prestasi Yeji adalah hasil dari sogokan sang ayah. Serta yang paling membuat Yeji tercengang adalah ;

Tidak ada yang menghargai usaha Yeji jika ia mampu menghasilkan prestasi.

'Oh, sogokan'

Tapi, jika Hyunjin melakukan hal-hal nakal dan mendapatkan nilai buruk di pelajarannya, maka orang-orang akan selalu menganggap Hyunjin anak yang aneh.

'Anak dewan kok goblok' 

Jadi, siapa yang bodoh sekarang?

--

"Yeji, kamu kenapa?" taya Soobin

Yeji menggeleng, dia tahu bahwa soobin tidak akan melihatnya.

"Tidak, aku tidak apa-apa" balas yeji dengan suara parau khas orang menangis.

"Yeji, apa kau tahu, jika salah satu organ tidak berfungsi dengan baik, maka organ yang lain akan bekerja lebih keras" 

hening sampai soobin berkata lagi.

"Aku tahu, mata ku memang tidak bisa melihat. Tapi telingaku tidak bisa berbohong"

Yeji terdiam. Tangannya mengelus pelan tangan Soobin.

Dia tetap menjadi Soobin-nya, penghibur lara dengan luka di belakangnya.

"Yeji, soobin punya lagu buat Yeji. mau dengar?" tanya nya.

Yeji menyetujinya.

Di dalam studio musik, dengan semua instrumen menjadi saksi bisu tentang kisah 2 insan yang tertahan dalam dekapan melodi. Dia soobin, seoarang tuna netra dengan kemampuannya bermain piano. Lalu, dia Yeji, seorang anak anggota dewan dengan segala keluh kesahnya.

Yeji menutup mata mengikuti alunan musik yang soobin ciptakan. Lagu yang indah dari seorang penuh lara.

an; makasih semuanya, ga nyangka story ini banyak yang respon. <3

Who Am I ? - SoobinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang