12.5 side story ; hwall

361 64 7
                                    

Hwall benci sama Soobin. Soobin itu pinter, disayang, banyak yang perhatiin, berbakat lagi. Kadang Hwall tuh capek, kenapa dia cuma dianggap sebaai anak yang perlu dikasihani?. 

Hei, lantas kenapa jika Hwall punya penyakit Tumor wilms?, Itu tidak membuatnya cepat mati. Dia masih bisa bermain walau cepat lelah, dia masih anak-anak. Hwall benci di tatap seperti orang yang akan segera pergi dari dunia.

Tolong, bisakah mereka memandang sama antar Hwall dan Soobin?. Hwall tidak selemah itu kawan.  Jika dia lemah, mungkin dia sudah meninggal dari kapan tahun. Buktinya Hwall bisa bertahan dengan segala terapi dan kemoterapi bodoh yang selalu mengejarnya. 

Yah, itu kejadian buruk yang dialami Hwall bertahun-tahun silam. Hwall pikir, dia akan bebas setelah sembuh. Kankernya sudah terkontrol, toh dia dulu bukan pengidap stadium lanjut. Tapi Hwall salah, dia memang sembuh dari kanker. Namun adiknya, Choi Soobin harus kehilangan matanya di suatu kecelakaan.

Hwall lihat semuanya. Dimana ada gadis kecil sedang menyeberang namun tak memperhatikan samping. Hwall juga lihat, Soobin malah berlari ke arah gadis itu dan mendorongnya agar tidak tertabrak. Andai Soobin ngga lari, andai Soobin pura-pura gak lihat, semuanya ga bakal kaya gini. Hwall gak bakal di perlakuin kaya gini sama mamanya.

Mamanya si kembar selalu lihat Hwall sebagai Soobin. Mama selalu mikir kalau dia kecewa sama Soobin yang buta. Kenapa anaknya mau nolongin orang yang ga dikenal?, Kenapa Soobin mau nolong orang rendah?. Kan jadinya Hwall (yang dianggap Soobin) selalu kena imbasnya. Hwall yang dipukulin, Hwall yang dicaci, Hwall yang di jadiin babu, semuanya Hwall. Tapi kadang menurut Hwall itu setimpal. Dia dulu ngerepotin mamanya dengan semua terapi mahal yang sungguh menyakitkan. Dan mungkin do'a Hwall selama ini dikabulkan, kan dulu Hwall pengen ngerasain jadi Soobin.

Mama Hwall emang psikisnya jadi agak keganggu karena masalah Soobin buta waktu itu. Jangan mikir kalo Soobin gak tahu tentang Hwall yang jadi korban pelampiasan mamanya. Soobin tahu semua, Jam berapa mamanya bakal masuk kamar Hwall terus mukulin anaknya sampai memar. Jangan ngira cuma karena Soobin buta dia gak tahu apa-apa. Oh, tidak seperti itu. Telinga Soobin masih bekerja dengan begitu baik, pendengaran Soobin juga gak main-main siap buat denger semua jeritan Hwall dari kamar sebelah. Soobin tahu, itu sakit.

--

Malam itu, Hwall sedang duduk di atas salah satu cafe container di daerah Seoul. Dia tidak sendiri, ada Sunwoo dan Minkyu di sampingnya. Dari ratusan siswa di SMA, yang mengetahui fakta jika Soobin adalah kembaran Hwall hanya mereka berdua+Yeji. 

"Kenapa?" Tanya Sunwoo

"Mama tambah parah njir. gue denger dia mau cerein papa"

"Sumpah ya, tu cewek ga punya hati banget dah" lanjut Hwall

"Mana dia kaya jalang gitu" Cerocos Hwall sekenannya

Sunwoo dan Minkyu cuma bisa diem terus iya iya aja. Mau nimbrug tapi takut salah ngomong, jadinya mereka biarin Hwall ngeluarin unek-uneknya. Mereka tahu apa yang terjadi pada Hwall, tentang semua luka dan memar di punggung serta leher nya. Di mata mereka, Choi Hyunjoon tetaplah anak laki-laki polos yang berlagak dewasa demi pengakuan. Hwall tidak mau dianggap anak kecil malang. Dia mau mereka semua menganggap Hwall sebagai laki-laki tangguh yang mampu berdiri tegak tanpa belas kasihan dari siapapun.

"Dasar anjing" Umpat Hwall tiba-tiba

"Cewek anjing" Lanjut Hwall lagi. Sebenernya Sunwoo agak tidak terima Hwall nyamain mamanya dengan anjing. Mau gimanapun juga, dia tetep orang yang ngandung Hwall 9 bulan, dia juga yang berjuang biar Hwall sama Soobin bisa keluar dan lihat dunia. Tapi gimana ya, Hwall nya juga kasihan, dia ga salah apa-apa kok di jadiin pelampiasan.

"Hwall, menurut gue, lo boleh benci mama lo. Tapi jangan sampe lo nyamain dia sama hewan. gue aja yang ga ada Mama pengen punya Mama. Selagi bonyok lu masih lengkap, mending pake waktu lo yang kesisa buat berbakti sama mereka. Gue tau lo kecewa, gue tau lo lelah, tapi bukannya ini semua cuma ujian?. Tuhan pengen lo jadi lebih kuat kedepannya. Apapun itu, mama sama papa lo ga pernah nyesel punya anak yang kuat kaya lo" Bukan Sunwoo yang bilang, Itu Kim Minkyu yang bilang.

Hwall diem, dia tahu dia salah. Tapi..

"Gue yakin lo cukup cerdas buat nangkep maksud gue Hwall." Ujar Minkyu sembari menepuk tangannya ke punggung Hwall. 

"Gue pamit, aunty gue udah nyariin" Pamit minkyu lalu pergi meninggalkan cafe.

Jika benar, semua ini cuma ujian, lantas dimana letak kesalahannya hingga tuhan begitu kejam memberinya rasa sakit?

"Tuhan ngasih ujian bukan cuma karena kesalahan. Dia pengen makhluknya menjadi orang yang kuat dan tahu apa arti berdoa" Ujar Sunwoo dan tepat mengenai bagian hati terdalam milik sang lawan bicara.

"Gih, sana ke gereja. Cerita sama tuhan tentang masalah lo, pasti dia mau bantu makhluknya yang kena ujian."

Hwall cuma iya-iya aja. Memang benar yang dikatakan Sunwoo, Hwall sudah lama tidak berdoa. Tuhan tolong maafkan makhlukmu yang tidak pernah bersyukur ini.

"Dah ya, gue mau balik, gue belum sholat isya. Kalo udah tenang, cepetan ke gereja ya. Jangan lama-lama disini, ntar lo lupa lagi buat berdoa" Ujar Sunwoo pamit

"Sunwoo, do'ain gue biar masalah gue cepet kelar ya!" Ujar Hwall dari kursinya

Sunwoo yang sudah mulai menuruni tangga hanya memberi isyarat 'ok' dari jemarinya.

Yah, sepertinya Hwall harus benar-benar pergi ke gereja sekarang.

ampas banget ini aslii. maaf maksa huhu, aku begadang buat nulis ini. :(

Selamat puasa buat yang menunaikan ya, sarangek chingu ya <3

Who Am I ? - SoobinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang