empat

2.1K 173 2
                                    

"Eh Kak Chaeyoung kemarin dianterin pulang sama June ya" ledek Nancy membuat Chaeyoung tersentak. Sekarang anak kost Jennie sedang berkumpul santai dikamar Solbin.

"Ahh cie sama duda kerennya kompleks" tambah Nayeon meledek.

"Mau dong dianterin pulang sama Kak June" sekarang Solbin memulai mengompori membuat Chaeyoung tersudutkan.

"Apaan sih cuma pulang bareng juga. Lagian itu juga ngga sengaja ketemu" elak Chaeyoung.

"Mau dong dianterin juga, tapi sama Mingyu hehe" sahut Sana sudah kegirangan.

"Mana mau Mingyu sama lu" semprot Nayeon.

"Ya lu mikir juga kali, Mingyu juga ngga mau sama lu" sela Nancy yang kali ini ditatap sengit oleh Nayeon.

"Udahan kali, masih aja rebutin Mingyu. Emang apa bagusnya dia sih, dia itu cuma cowo songong yang sok kegantengan di depan cewe-cewe. Sampai ibu-ibu kompleks aja kena peletnya dia buat klepek-klepek" ucapan itu berhasil membuat Solbin ditatap tajam oleh tiga temannya itu karena perkataan santainya.

"Udah deh lu itu diem aja, berani banget lu ngatain Mingyu pake pelet" kata Nayeon kesal. "Gue yakin sih suatu hari nanti lu yang bakal klepek-klepek sama dia" lanjutnya membuat Solbin melotot seraya bergidik geli. Masalahnya Solbin sangat sebal dengan Mingyu, entah karena apa. Bagi Solbin, Mingyu hanyalah cowo yang suka tebar pesona sanah sinih.

Berbeda dengan teman-temannya seperti Nancy, Sana, Nayeon, dan segelintir ibu-ibu kompleks yang menatap Mingyu dengan tatapan kagum. Mingyu merupakan adik Jennie yang baru-baru ini pindah ke perumahan kakaknya itu karena jarak kampusnya yang dekat. Kedatangan Mingyu membuat warga kompleks geger karena ketampanan dan keramahan pria itu.

Namun, berbeda dengan gadis cantik yang bernama Solbin itu. Dia memandang Mingyu dengan berbeda. Menurutnya Mingyu hanyalah pria kurang kerjaan yang tebar pesona sanah sinih sampai membuat teman-temannya lupa bahwa tidak hanya dia yang menjadi pria tampan di dunia ini. Itulah mengapa Solbin sangat sebal dengan adik Jennie itu.

"Eh Kak, kalian tau ga?" tanya Nancy tiba-tiba.

"Engga" jawab Nayeon polos.

"Bentar dulu, kan gue belum lanjutin" kesal Nancy. "Kak June katanya tuh dulunya mantanya tante Rose tau" lanjut Nancy antusias.

"Tante Rose yang cantik itu? Yang istrinya om Jungkook yang ganteng itu?" Nancy langsung menganggukan kepala mendengar perkataan Solbin.

"Masa sih?" kali ini Sana masih belum percaya berbeda dengan Chaeyoung yang memilih diam.

"Eh tapi cocok sih, sama sama primadona kan?" kata Nayeon yang langsung dapat anggukan kepala dari Solbin.

"Nah iya, makanya om Jungkook sekarang posesif banget ke tante Rose kan kak June sekarang satu kompleks sama mereka. Jadinya om Jungkook kalo mereka berdua masih ada rasa atau clbk gitu" cerocos Nancy menjelaskan.

"Kok lu tau banget sih?" tanya Nayeon heran kepada Nancy dan hanya dibalas Nancy dengan senyuman sombong.

Suara hp berdering, membuat keempat remaja tersebut menatap Solbin pemilik hp tersebut. Solbin yang hp nya berdering langsung mengambil dan melihat siapa yang meneleponnya pagi-pagi begini. "Bentar ya gue keluar dulu" pamit Solbin seraya berdiri meninggalkan keempat remaja cantik itu.

"Paan lu nelfon gue pagi-pagi gini?" sembur Solbin langsung kepada si penelepon tanpa salam terlebih dahulu.

"........"

"Lu kok jadi anak nyusahin mulu sih"

"......"

"Iya-iya, gue siap-siap dulu. Awas ya gue dateng ke kampus kalo ga ada lu, gue pecat lu jadi babu gue."

Tentangga Masa GituTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang