"Sayang, aku pulang" Jungkook yang mendengar itu langsung merubah raut wajahnya menjadi cemberut, tadi dirumah Suga, para ayah sudah berencana untuk pura-pura ngambek saat istri mereka pulang.
Rose memasuki ruang tengah, disitu terdapat Jungkook yang duduk disofa sambil menyilangkan tangannya di dada.
"Sayang"
Oh ayolah, Jungkook tidak boleh goyah dengan panggilan mesra dari istrinya itu.
"Ih sayang, kok aku dicuekin" rengek Rose sambil ikut duduk disamping suaminya dan merangkul lengan Jungkook membuat Jungkook mati-matian menahan untuk tidak menyerang istrinya itu.
"Kamu marah sama aku?" tanya Rose sambil menatap suaminya dari dekat.
Jungkook kemudian melirik Rose sekilas. "Seneng?" tanya Jungkook dingin membuat Rose mengangguk jujur.
"Seneng lah, kan aku udah lama gak shopping bareng ibu-ibu kompleks." ucap Rose semangat tidak sadar bahwa suaminya sedang kesal. "Oh iya, kamu udah makan?" tanya Rose karena dirinya pulang jam delapan malam dan melewatkan makan malam dengan suaminya itu.
"Belum" jawab Jungkook singkat membuat Rose mengerucutkan bibirnya.
"Kamu marah sama aku?" tanya Rose sambil menatap cemberut kearah suaminya itu.
"Menurut kamu?" tanya Jungkook balik sambil melirik istrinya lagi.
Rose yang sadar pun kemudian menunduk. "Ya aku minta maaf, tadi aku keasikan jadi gak inget pulang. Eh malah liat jam udah jam delapan aja" jelas Rose membuat hati Jungkook sedikit luluh. "Maafin aku ya, sayang" kata Rose lagi dengan muka memohon membuat Jungkook gemas.
Sudah, pertahanan Jungkook untuk marah gagal. Dengan cepat lelaki tampan itu memeluk gemas istrinya membuat yang dipeluk reflek terkejut. "Kamu tau gak sih rasanya seharian gak ketemu kamu itu berat banget, aku baru kali ini kesel banget sama kamu. Lagi weekend bukannya habisin waktu sama istri eh malah istrinya happy happy ke mall sama temannya, ditambah pulang malem bawa belanjaan banyak banget lagi." cerocos Jungkook membuat Rose tersenyum gemas.
"Ihhh suami aku lucu banget sih. Yaudah maafin aku ya, sayang. Sekarang makan ya" bujuk Rose karena dia tidak ingin suaminya telat makan.
"Maunya makan kamu aja" ucap Jungkook kemudian merubah posisinya dengan merebahkan Rose di sofa dan Jungkook diatasnya.
"Jungkook ih" rengek Rose karena sudah berpikir tidak enak dengan suaminya itu.
"Apa ha kenapa?!"
"Jangan disini ih, dikamar aja" kata Rose malu-malu membuat Jungkook tersenyum senang.
"Ok baby" jawab Jungkook sambil menggendong istrinya menuju kamar untuk melakukan olahraga malamnya itu.
***
"Kok pulangnya malem banget? Katanya jam tujuh udah bakal dirumah, ini kenapa sampe jam delapan?" sama dengan Jungkook, Taehyung juga berlagak kesal kepada Tzuyu.
Tzuyu yang mendengar nada suaminya sudah berbeda membuat wanita itu menciut. Jarang sekali Taehyung berbicara seserius itu, kan jadinya serem. "Maaf tadi keasikan" jawab Tzuyu pelan sambil menunduk seperti anak yang diomelin oleh orang tuanya.
"Terus kenapa itu belanjaan banyak banget?" tanya Taehyung lagi sambil melirik belanjaan yang ditenteng oleh istrinya.
"Tadi kebetulan banyak diskon di mall, kan sayang kalo gak dibeli"
Taehyung menghela napasnya kemudian menyuruh Tzuyu untuk duduk disebelahnya. Tzuyu menurut, dia meletakkan belanjaannya di meja dan berjalan untuk duduk disebelah suaminya itu. "Denger ya, aku gak larang kamu belanja atau jalan-jalan sama temen kamu. Tapi inget waktu, disini kamu yang ngajak. Aku gak mau kamu disalahin sama suami mereka cuma gara-gara istri mereka lupa waktu karena ajakan kamu" jelas Taehyung lembut membuat Tzuyu menatap suaminya.
"Maaf" ucap Tzuyu singkat masih merunduk.
Taehyung tersenyum kemudian mengelus kepala istrinya itu. "Iya aku maafin, tapi ada syaratnya" kata Taehyung sambil menaik-turunkan alisnya.
"Apa?" tanya Tzuyu penasaran.
Taehyung kemudian tersenyum. "Aku mau badan kamu" bisiknya membuat wajah Tzuyu memanas.
***
Berbeda dengan Taehyung dan Jungkook, Jimin malah menyambut kepulangannya istrinya dengan senyum menawan. "Hana udah tidur?" tanya Mina saat memasuki kamarnya yang terdapat Jimin sedang bersender di punggung kasur.
"Udah, tadi aku tidurin" jawab Jimin membuat Mina tersenyum.
"Kamu udah makan?" tanya Mina sambil duduk di tepi kasur menghadap ke suaminya.
Jimin mengangguk. "Gimana? Seru?" kali ini Jimin yang bertanya membuat Mina mengangguk antusias.
"Seru banget tau yah. Ayah tau gak tadi di mall itu banyak diskon, terus aku kepikiran sama kalian. Akhirnya aku beli baju buat kamu sama Hana tuh, coba aja perginya sama kalian pasti tambah seru. Aku aja tadi disana kepikiran sama kalian terus dirumah. Aku tadi udah minta pulang terus, eh malah ibu-ibu ngajak nonton film dulu. Coba aja aku bawa mobil sendiri mungkin aku udah pulang duluan sama Jennie" cerocos Mina membuat Jimin terkekeh.
Ini nih alasan Jimin tidak seperti suami lainnya yang akan berlagak kesal kepada istrinya. Mina itu istriable banget, dia bakal kepikiran keluarganya terus dimanapun dia berada. Buktinya istri pengusaha itu lebih memilih belanja untuk keluarganya ketimbang untuk dirinya sendiri seperti para istri lain yang shopping untuk keperluannya sendiri.
"Yaudah gakpapa, yang penting kamu udah pulang kan? Aku mau cerita nih" ucapan Jimin membuat Mina menyerit.
"Cerita apa?" tanya Mina penasaran membuat Jimin merubah posisinya menjadi lebih dekat dengan istrinya itu.
"Kamu tau? Tadi para ayah udah janjian bakal ngambek sama istrinya kalo mereka pulang shopping" jelas Jimin membuat Mina menyerit lagi, karena Jimin enggak marah sama sekali saat dirinya pulang telat malah kebalikannya Jimin menyambut Mina dengan senyum tampannya.
"Kok kamu gak marah? Wajar sih kalo para suami marah, emang kita para istri yang salah. Pulang telat, tanpa suami pula" kata Mina sambil menunduk.
Jimin yang gemas kepada istrinya pun kemudian mengacak rambut Mina gemas. "Mana bisa aku marah kalo istri aku aja gemesin kaya gini" gombal Jimin membuat Mina tersenyum malu.
"Apaan sih, mulai nih gombalnya"
"Emangnya kenapa? Wajar lah kalo aku gombalin istri sendiri. Lagian sekarang kita jarang banget ada waktu berdua, kamu kan selalu sibuk sama Hana" celetuk Jimin membuat Mina melotot.
"Oh jadi kamu nyalahin Hana?" tanya Mina tidak terima membuat Jimin sadar akan ucapannya sendiri.
"Bukan gitu maksud aku. Tau ah aku mau ngambek aja biar kaya yang lainnya" ketus Jimin membuat Mina tersentak dan merubah raut wajahnya memelas. "Hahahhaha bercanda sayang, khawatir banget sih mukanya" ledek Jimin membuat Mina mendengus kesal dan beranjak membuat Jimin melotot.
Jimin ikut beranjak, mengikuti istrinya yang akan berjalan ke kamar mandi. "Kamu mau kemana?"
"Mau mandi. Cape aku, badan aku juga lengket semua." jawab Mina sambil terus berjalan.
Hap
Mina terkejut saat tangan kekar suaminya memeluk dari belakang dan mengunci pundak kiri istrinya mengggunakan dagunya. "Kamu ngapain?" tanya Mina lirih.
"Katanya kamu mau mandi?" tanya Jimin persis dileher Mina membuat si empu merinding merasakan nafas hangat suaminya.
"Yaudah makanya lepas, udah tau aku mau mandi" ketus Mina sambil berusaha melepaskan kuncian tanga Jimin di pinggangnya.
Bukannya terlepas, tangan kekar Jimin malah menjadi semakin erat membuat Mina melotot. "Katanya cape, yaudah ayo aku mandiin. Sekalian bikin adik buat Hana"
Mendengar itu sontak Mina melotot dan menatap suaminya dari samping. Jimin yang merasa ditatap akhirnya menatap balik mata istrinya.
"JIMIN MESUM"
![](https://img.wattpad.com/cover/181307118-288-k920019.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentangga Masa Gitu
RandomCerita rumah tangga warga kompleks perumahan Taman Gading