delapan

1.8K 151 3
                                    

"WOI CHANWOO BURUAN BANGUN ANJIR" suara cempreng Woojin mampu membuat penghuni kost menutupnya telinganya.

"WOI ANJING ENGGA USAH SAMPE TERIAK-TERIAK SEGALA NYET" protes Yuta di dalam kamarnya tidak kalah keras.

"LU JUGA TERIAK ANJING" balas Yeogyeom dengan suara kerasnya juga.

Dino yang mendengar itu hanya menghela napas lelah. Gini nih kalo engga ada Jisoo dirumah, pasti kost akan hancur. Jisoo dan Bobby sedang menginap dirumah orang tuanya Bobby untuk berlibur. Jadilah anak kost yang biasanya dibuatkan sarapan oleh Jisoo harus mandiri untuk saat ini. "Udah woy engga usah teriak-teriak" sela Dino lebih santai membuat Chanwoo yang baru bangun mengangguk setuju.

"Lu mau kita tinggal ha? Buruan gue udah laper nih" ucap Woojin kepada Chanwoo sambil mengambil tasnya.

"Emang lu engga berangkat bareng Solbin?" tanya Yuta heran, karena biasanya hampir setiap hari Woojin sudah seperti ojek nya Solbin. Woojin sendiri memang memiliki perasaan lebih ke Solbin, namun dirinya belum berani untuk mengungkapkannya karena takut akan ditolak oleh Solbin. Padahal Solbin sendiri sudah menganggap Woojin sebagai sahabatnya, Dino yang merupakan paling kalem sudah menasehati Woojin bahwa Solbin hanya menganggapnya sahabat. Namun, Woojin tetap kepada pendiriannya.

"Ya jemput lah, makanya ayo buruan ke warteg Om Yoyo" jawab Woojin.

Chanwoo segera pergi ke kamar mandi, sedangkan Yuta dan Yeogyeom sudah bersiap untuk pergi ke warteg Yoyo.

***

"Tumben kalian sarapan disini, biasanya kesininya habis kuliah" tanya Yoyo heran, karena biasanya anak kost Jisoo selalu mengunjungi warung Yoyo setalah pulang kuliah maupun malam hari hanya untuk nongkrong.

"Tante Jisoo lagi engga dirumah om, makanya kita sarapan disini" jawab Dino mewakili teman lainnya yang sedang menikmati makanannya.

"Bagus lah sering-sering aja engga dirumah biar kalian bisa sarapan terus disini" ucap Yoyo semringah membuat Yuta dan Woojin mendelik.

"Engga bisa, Om Yoyo sih enak dapet untung lah kita yang tekor" protes Yeogyeom seraya meminum air putihnya.

"Iya-iya, kita selfie yuk. Om mau update nih" ajak Yoyo sambil menyondongkan hpnya untuk selfie.

Sontak anak kost Jisoo langsung menghadap ke layar hp dan berpose. "Siap, udah sanah kalian lanjutin makan. Om mau ke meja kasir dulu" pinta Yoyo seraya berdiri dari duduknya sambil melihat hasil selfienya.

"Udah selesai nih om, nanti biar Yuta yang bayar ya" kata Woojin santai seraya berdiri dari duduknya dan melenggang pergi yang langsung diikuti oleh Chanwoo dan Yeogyeom.

Yuta sendiri sudah mendelik mendengar perkataan santai Woojin. "Woi anjir enak aja main pergi-pergi kalian semua" seru Yuta kesal.

"Sabar ya Yut" ucap Dino seraya mengelus pundak Yuta yang kemudian dirinya ikut melenggang pergi membuat Yuta mengumpat di dalam hati. Yoyo yang melihat itu hanya ikut tertawa meratapi nasib Yuta

Setelah membayar semuanya Yuta segera menyusul teman-temannya yang sudah menunggu di parkiran warung Yoyo. "Gue engga mau tau pokoknya nanti kalian harus ganti" ancam Yuta sebal sambil memakai helmnya.

"Yaelah Yut perhitungan amat sih jadi orang" ucap Woojin membuat Yuta mendelik.

"Itu udah motong uang bulanan gue monyet" semprot Yuta sebal yang sudah memakai helmnya.

Tentangga Masa GituTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang