Nine

569 47 2
                                    

Typo berserakan
😂

Tee masuk kedalam apartmentnya melihat Tae yang tertidur diatas sofa dan terlihat semalaman ia menungguinya

Mendengar suara pintu tertutup kembali, Tae segera membuka matanya dan bangun

"Tee.." Tae menghampiri Tee yang terlihat biasa saja meskipun dengan jelas tatapannya sangat sendu

"sayang..aku minta maaf..aku mohon Tee.." Tae memeluk Tee namun tidak ada balasan dari Tee

Tae melepaskan pelukannya ia menangkup kedua pipi Tee

"sayang..Tee kamu dari mana saja..?aku tau aku tidak berhak marah tapi semalaman aku mengkhawatirkan kamu sayang.." Tae mengecup kening Tee yang masih diam tidak merespon apapun

Tee melepaskan dirinya dari Tae dan masuk kedalam kamar, ia mengganti pakaiannya didepan Tae yang melihat kearahnya

Tanpa kata dan senyuman Tee merebahkan dirinya diatas ranjang karena ia sangat lelah hingga ia tertidur

Tae menitikan air matanya melihat Tee yang berubah dingin kepadanya tapi ia tidak bisa menyalahkan perubahan Tee karena semua adalah salahnya.

Keesokan harinya Tee dengan malas membuka pintu apartmentnya dan melihat Ibu mertuanya datang

"Ma.." sapa Tee

Ibu Tae masuk kedalam setelah Tee mempersilahkan masuk

"Tae kerja..? tanya Ibu Tae duduk diatas sofa

"eemm.." angguk Tee memberikan Ibu Tae segelas air

"Tee.." Ibu Tae menggenggam tangan Tee "Ma tau hal ini sangat menyakitkan untukmu..tapi nasi sudah menjadi bubur,kamu bisa memilihnya Tee.."

"antara menerima atau membuangnya.." imbuh Ibu Tae menatap Tee yang matanya berkaca-kaca

Tee melepaskan genggaman tersebut, ia mengusap air matanya yang mengalir

"Ma bicara seperti itu karena Ma bukan Tee..Ma tidak tau perasaan Tee..seandainya kejadian ini terjadi pada Ma..apa yang akan Ma lakukan..? tanya Tee tanpa melihat Ibu Tae

"Tee..Ma tau perasaanmu.." kata Ibu Tae

"kalo Ma tau perasaanku, Ma tidak akan melakukan ini padaku..Ma tidak akan memaksaku untuk memilih.." Tee menatap tajam kemata Ibu mertuanya

"karena Ma tidak tau perasaanku jadi dengan seenaknya melakukan ini padaku..! bentak Tee membuat Ibu Tae terkejut

Tee yang menyadari emosinya pun segera menghindari Ibu Tae

"kamu pikir Ma mau melakukan ini..?Ma tidak memiliki pilihan Tee..Ma harus melakukan ini demi Kreepolrerk,demi masa depan Kreepolrerk.." Ibu Tae mendekati Tee

"Ibu mana yang rela anaknya menghabiskan hidupnya dengan kesedihan dan kesengsaraan..?tidak ada Tee..tapi mau bagaimanapun tuhan berpihak kepada yang membutuhkan Tee .." sambung Ibu Tae mengusap air matanya

Karena Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang