Eleven

612 48 1
                                    

Typo berserakan
😂

Dirumah sakit Tae mondar mandir cemas menanti dokter yang tengah memeriksa keadaan Evon

"dokter gimana keadaan mereka..? tanya Tae kepada dokter yang keluar setelah menangani Evon

"Ibu dan bayinya baik-baik saja..hanya butuh istirahat dan seperti yang saya katakan, bayi juga akan ikut stress jika Ibunya merasa stress dan itu tidak baik akan membahayakan keduanya.." jelas dokter

"usahakan untuk sering menemani istri anda.." imbuh dokter tersebut lalu pergi meninggalkan Tae yang mengangguk

Tae masuk kedalam kamar ruang rawat inap melihat Evon yang menangis

"jangan menangis..dokter bilang kalian baik-baik saja.." kata Tae mendekati Evon

"baby untung ada kamu..kalo tidak Daddymu tidak akan perduli sama sekali dengan Mommy.." adu Evon mengelus perutnya

Mendengar tersebut Tae merasa bersalah, disentuhnya perut Evon, mata mereka bertemu

"maaf.." ucap Tae "aku tau aku harus adil..tapi aku juga mohon denganmu jangan ganggu Tee.." imbuh Tae pelan

"apa kamu melihat aku mengganggu Tee..?aku hanya ingin bertemu dengan suami dan ayah dari anakku..apa aku salah Tae..? tanya Evon meneteskan air matanya

"bukan seperti itu maksudku..tapi..

"aku tau aku hanya istri sirihmu dan kamu tidak pernah mencintaiku..tapi aku juga butuh perhatian darimu Tae..kamu selalu menghabiskan waktumu dengan Tee.." sambung Evon kesal membuat dirinya mengernyit karena merasa perutnya kembali nyeri

"Ok..aku janji akan membagi waktuku dengan adil..kamu jangan emosi, tidak baik untuk bayi kita.." bujuk Tae mengelus kepala Evon

"aku ingin dipeluk.." kata Evon

Tae mengangguk meskipun awalnya ragu namun Tae memeluk Evon,mengelus punggung Evon hingga tanpa disadari oleh Tae, Evon tersenyum kearah orang yang ada didepan pintu yang terbuka.

...

Di tepi jalanan Tee berjalan melangkahkan kakinya entah kemana ia pun tidak tau karena yang ia tau dan rasakan adalah sakit didadanya sebelah kiri

Tee berhenti ketika melihat sepasang suami istri dan anak mereka yang terlihat sangat bahagia membuat Tee teringat kata-kata Ibunya dan Neneknya

"pria dan wanita ditakdirkan bersama untuk menjadi pasangan dan melahirkan keturunan sedangkan pasangan sesama gender tidak akan pernah menghasilkan apapun selain hinaan dari orang-orang sekitarnya apalagi seorang anak..tidak akan mungkin Tee.."

Tee menitikan air matanya mengingat kata-kata tersebut karena kini menyadari bahwa sebesar mana usahanya dan selama apa hubungan yang terjalin akan menjadi kenangan diakhirnya.

Tee yang tidak fokus dengan traffic lalu lintas pun terkejut ketika seseorang menarik Tee

"kamu mau mati..?! teriak wanita yang menarik Tee kepinggir jalan

Karena Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang