Eight

550 50 2
                                    

Typo berserakan
😂

Sejak dimana kejadian Tae tidak datang menemuinya, Tee berlaku biasa saja meskipun kadang ia melihat Tae yang berusaha untuk menebus kesalahannya kepada Tee

Tae mengamati Tee yang sudah bersiap-siap untuk berangkat kerja

"mau aku antar..?

"gak usah..aku bawa mobil sendiri.." jawab Tee

Tae segera menarik Tee kedalam pelukannya karena merasakan sikap Tee yang berubah kepadanya

"sayang jangan seperti ini please..aku tau aku bersalah..tapi aku sudah minta maaf sama kamu..please baby for give me na.." mohon Tae mengecup rambut Tee

Tee membalas pelukan Tae membuat Tae tersenyum karena jika Tee membalas pelukannya berarti Tee sudah memaafkan dirinya

"terimakasih sayang...love you so much.." ucap Tae setelah melepaskan pelukannya

Tee memejamkan matanya membalas lumatan Tae dibibirnya merasakan hangatnya suaminya itu yang sangat ia rindukan.

...

Sepulangnya kerja Tae mau tak mau menemui Evon yang sudah ada dirumah kedua orang tuanya

"kamu ngapain disini..? tanya Tae menatap Evon

"memangnya kenapa..?ini kan rumah calon kakek neneknya anak kita.." jawab Evon mengelus perutnya yang terlihat sedikit membuncit

"sudah aku katakan kamu jangan datang kesini..kita yang akan datang menemui kamu dirumah kamu.." kata Tae menghela nafasnya

"Ma yang menyuruhnya kemari..lagi pula Tee juga tidak ada disini jadi kamu gak perlu khawatir.." kata Ibu Tae yang terlihat bahagia melihat Evon

"Ma.." Tae hendak berbicara namun Ibunya menatap tajam kearah Tae

"pilih yang mana pilihanmu..melanjutkan pernikahanmu dengan Tee tapi menikah sirih dengan Evon atau bercerai dengan Tee..? Ibu Tae sudah tidak lagi menahan kemauannya

"Ma..! Tae menatap Ibunya tidak percaya

"Ma tau kamu tidak akan melepaskan Tee tapi kamu juga harus ingat ada anakmu didalam kandungan Evon yang butuh pertanggung jawabanmu Tae.." tuntut Ibunya

Perdebatan mereka membuat orang yang berdiri di ambang pintu mematung

"Tee.." sapa Evon

Tae dan Ibunya terkejut dan segera melihat kearah pintu melihat Tee yang diam mematung disana

"apa maksud kalian..?bayi siapa..? tanya Tee lirih tercekat oleh air matanya

Tee mendekati Tae dan Ibunya "jawab hubby..JAWAB..! bentak Tee membuat semuanya terkejut

Tae segera memeluk Tee namun Tee juga segera melepaskan dirinya dari pelukan Tae

"bukan pelukan yang aku butuhkan tapi penjelasan..! Tee menekan nada bicaranya dan matanya berkaca-kaca berharap apa yang ia dengar tidak benar

Karena Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang