Seventeen

1.1K 65 0
                                    

Typo berserakan
😂

Lanjutan sebelumnya

"dan ini.." lanjut irin menunjukan video dimana Evon melukai dirinya sebelum menemui Tae di apartment dan mengatakan bahwa Tee yang melukainya

Tae menggelengkan kepalanya tidak percaya bahwa dirinya selama ini dibutakan oleh cerita Evon

Diremasnya jemarinya erat menahan semua emosinya ketika Tae mengingat demi membela Evon ia menampar Tee dan menceraikan Tee

Mengingat Tee, Tae segera keluar rumah mengendarai mobilnya menuju apartment tidak memperdulikan apapun.

...

Tee tersenyum merebahkan kepalanya dipangkuan Ibunya yang sangat ia rindukan

"lihat Tee..kamu sekarang kurus.."

Ibu Tee memeriksa jemari Tee membuat Tee juga menatap jemarinya dan matanya berkaca-kaca ketika melihat cincin pernikahannya dengan Tae masih ia kenakan

"memang tidak mudah melepaskan tapi bukan berarti tidak bisa...semua membutuhkan proses dan waktu.." kata Ibu Tee memahami perasaan putranya

"Tee bisa Ma..suatu hari nanti Tee bisa.." angguk Tee memeluk Ibunya manja

Tee melepaskan pelukannya ketika pintu apartmentnya terbuka dan melihat Tae masuk kedalam

Namun sebelum sempat Tee bertanya Tae sudah menarik Tee kedalam pelukannya dan menangis

"ngapain kamu kesini lagi..?

Suara Ibu Tee membuat Tae melepaskan pelukannya dan berlutut didepan Ibu Tee dan Ayah Tee yang tidak menatap Tae

"Tae bersalah..Tae minta maaf Pa Ma..maafkan Tae..Tae khilaf.." mohon Tae bersujud dikaki Ibu Tee

Ayah Tee tidak menghiraukan ia masih sibuk dengan korannya

"P'Tae bangun.." suruh Tee membantu Tae bangun. Tae juga berlutut didepan Tee yang membuat Tee terkejut

Tee mengepalkan erat tangannya ia tahan air matanya

"aku tau aku tidak pantas dimaafkan..tapi biar aku menebus semua kesalahanku Tee..aku mohon sayang..beri aku kesempatan.." mohon Tae kepada Tee yang tak kuasa menahan air matanya

Tee diam memejamkan matanya sesaat sebelum ia berbicara

"aku memaafkanmu tapi tidak dengan kesalahanmu Phi...aku memang masih sangat mencintaimu tapi maaf hatiku sudah terlanjur kamu hancurkan.." kata Tee mengusap air matanya


"sebuah kertas yang robek dan pecahnya kaca tidak akan sempurna lagi meskipun dapat disatukan kembali..seperti kepercayaanku..

Tee mengepalkan erat tangannya perasaannya hancur dan hatinya sangat sakit mengingat apa yang Tae lakukan padanya

"kepercayaanku yang kamu hancurkan Phi.." imbuh Tee masih diam berdiri sedangkan Tae masih berlutut

Karena Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang