Typo berserakan
😂Untuk menerima kenyataan pahit dalam waktu yang singkat adalah hal yang tidak mudah seperti Tee yang belum bisa melupakan antara dirinya dan Tae namun kenyataan tidak dapat Tee tolak meskipun sangat menyakitkan
Tee membuka pintu apartmentnya ketika bel berbunyi
"Pa..Ma.." Tee terkejut ketika melihat Ayah Ibunya yang berdiri didepan pintu
Tee segera berhambur memeluk Ibunya dan menangis membuat Ibu Tee ikut menangis
"sudah jangan menangis sayang.." Ibu Tee mengusap air mata putranya
Ayah Tee tidak mengatakan apapun namun dapat dilihat dari raut wajahnya jika tuan Jarutitranon mengkhawatirkan putranya
"Ma..Pa..kenapa kalian datang tidak memberi tau Tee..? tanya Tee setelah merasa tenang
Ibu Tee mengusap lembut kedua pipi pucat Tee dan menitikan air matanya
"kami kesini untuk melihat keadaanmu nak..kenapa kamu tidak memberi tau kami kalo kamu mengalami kecelakaan..? Ibu Tee memeriksa kondisi Tee
"beberapa hari lalu kami menghubungi Copter terus dia bilang kamu kecelakaan.." imbuhnya mengelus putranya
"Tee..apa benar kamu dan Tae bercerai..? tanya Ibu Tee hati-hati tida ingin melukai putranya
Tee mengangguk air matanya kembali mengalir membuat Ibu Tee juga kembali mengalirkan air matanya
"tidak perlu menangisi orang sepertinya.." kata Ayah Tee "orang seperti dia tidak pantas mendapatkan Cintamu.." imbuhnya
"Pa.." Tee berlutut didepan Ayahnya bahkan bersujud menyentuh kaki pria yang sudah merawat dan membesarkannya dengan seluruh kemampuannya itu
"maafkan Tee..maafkan semua kesalahan Tee..Pa maafkan Tee.." mohon Tee menangis
"anak bodoh.." kata Ayah Tee mengusap air mata Tee "memangnya apa yang sudah kamu lakukan sehingga meminta maaf padaku..?
"kamu melakukan semua ini juga karena cinta yang sering kamu katakan itu..tapi karena cinta yang selalu kamu banggakan itupun membuat kamu sadar dan membuka matamu seperti apa orang yang kamu cintai itu.." imbuh Ayah Tee
Tee memeluk Ayahnya sembari menangis dalam pelukan hangat seorang Ayah dan Ibu yang sangat Tee rindukan
"kembalilah bersama kami ke Chiangmai.." kata Ayah Tee setelah melepaskan pelukan tersebut
Tee mengangguk membuat Ibu Tee tersenyum melihat Tee yang menyetujui untuk kembali ke kota kelahirannya
"apa perlu kita mendatangi mereka..? tanya Ibu Tee
"jangan Ma.." geleng Tee
"kenapa nak..?kamu seperti ini juga gara-gara mereka.."
"Tee hanya tidak ingin ada urusan lagi dengan mereka..Tee gak mau merasakan sakit lagi Ma.." jawab Tee mengusap air matanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Karena Cinta
FanfictionKarena Cinta aku bahagia. Karena Cinta aku rela menentang kedua orang tuaku. Karena Cinta aku rela berbagi dengan orang lain. Karena Cinta aku harus merasakan penderitaan yang sangat menyakitkan. Dan Karena Cinta juga aku rela melepaskan hubunga...