Three

684 53 2
                                    


Typo berserakan
😂


Memiliki jabatan baru sebagai CEO membuat Tae memiliki tanggung jawab yang besar dan waktunya tersita oleh pekerjaan

Sudah hampir sebulan Tae selalu menghabiskan waktunya dalam kerjaan bahkan sering pulang larut malam terlebih ketika sudah temu dengan para boss lain untuk membahas soal bisnis

Tae membuka pintu rumahnya dan melihat Tee tertidur disofa seperti hari biasanya

Melihat istrinya seperti itu membuatnya sedikit bersalah karena tidak memiliki waktu untuk Tee

"sayang..." elus Tae mengecup rambut Tee

Tee membuka matanya "sudah pulang.."

"kenapa kamu tidur disini lagi..?kan aku sudah bilang kamu tidur dikamar jangan tunggu aku.." Tae memeluk Tee menghujani rambut Tee dengan kecupan

"aku gak bisa tidur tanpa kamu..jadi aku tunggu disini.." Tee mengecup dada Tae

"lagi pula kenapa sih harus pulang larut malam..? Tee mempoutkan bibirnya

Tae melepaskan pelukannya kedua Ibu jarinya mengusap kedua pipi Tee

"maaf sayang..tapi ini resiko dari seorang CEO dan menjadi istri CEO.." jawab Tae mencubit hidung Tee gemas

"tapi aku lebih bahagia dengan kerjaan kamu yang dulu.." imbuh Tee melepaskan dasi Tae membantu membawakan jas Tae kekamar

Tae mengikuti Tee dari belakang memeluk Tee membuat Tee diam

"kamu pasti lelah..kamu mandi dulu.." kata Tee tersenyum menyiapkan handuk untuk Tae

Tee menatap Tae yang masuk kedalam kamar mandi dan entah kenapa ada rasa tidak rela melihat suaminya yang sangat kelelahan.

...

Dirumah sakit

Tee tersenyum kearah salah satu pasiennya yang masih berusia 6 tahunan meskipun memakai maskernya namun senyuman Tee membuat gadis kecil itupun ikut tersenyum

"nah..sekarang paman dokter mau kasih vitamin biar semua kuman takut dan gak berani masuk kebadan Yeon.." kata Tee dengan lembut membuat kedua orang tua Yeon pun ikut tersenyum karena Tee sangat mahir membujuk kanak-kanak

"Ok paman dokter.." angguknya semangat meskipun ia terlihat takut

"Yeon suka menggambar yah...? tanya Tee mengalihkan rasa takut Yeon

"iya..Yeon suka menggambar..Yeon juga suka ballet.."

"wwaahh berarti kalo Yeon sembuh bisa dong tunjukin tari ballet Yeon ke paman dokter dan para suster.."

"eemm..Yeon gak sabar buat sembuh..terus kembali masuk kelas dan menari.." jawab Yeon girang hingga tidak merasa suntikan yang Tee lakukan sudah selesai dan Yeon tidak mengadu kesakitan

"Ok..sudah selesai..Yeon anak hebat.." kata Tee mengusak rambut Yeon pelan

"wah gak sakit Mamih.." kata Yeon kepada Ibunya

Karena Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang