Bolos

1.2K 272 272
                                    

Tak terasa sudah hampir dua bulan Kiano dan Shanin resmi berpacaran, dan sampai saat ini belum ada yang tahu tentang hubungan kedua remaja itu, mereka juga masih sama-sama nyaman menjalani hubungan backstreet mereka.

Dan hari ini adalah hari pertama kembalinya kegiatan belajar mengajar di sekolah.

"Mah, Pah, Shanin berangkat sekolah dulu ya."

Shanin langsung berlari keluar rumah setelah mencomot satu roti tawar yang belum diolesi selai apa pun.

"Enggak bareng Papah aja, Nin?" tanya Papah Shanin yang sedang menikmati kopi sembari menyaksikan acara berita.

"Enggak deh Pah, Shanin udah telat soalnya, takut kena macet."

"Ya udah kalau gitu ati-ati ya, Nin."

"Iya, Pah. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Sebenarnya Shanin beralasan seperti itu karena di depan rumahnya sudah ada Kiano yang setia menunggu Shanin sembari terus membunyikan klakson motornya.

"Ayo, No. kita berangkat!"

Shanin langsung menaiki motor Kiano, dan tanpa berlama-lama lagi, Kiano pun langsung menyalakan mesin motornya untuk kemudian mulai melajukan motornya menuju sekolah.

Tak butuh waktu lama, dua sejoli itu akhirnya tiba di sekolah. Setelah Kiano memarkirkan motornya, Shanin lalu turun dari motor kekasihnya itu, tapi si empunya motor justru masih mendudukan dirinya di jok motor.

"Kamu masuk duluan gih, nanti aku nyusul."

Kening Shanin langsung mengerut mendengar ucapan kekasihnya. "Emang kamu ke mana? Jangan bilang kalo kamu mau bolos?" tanya Shanin mengintimidasi.

"Enggaklah, udah kamu masuk aja sana."

"Ya udah, tapi kamu jangan bolos ya."

"Iya."

Shanin pun akhirnya pergi meninggalkan Kiano. Setelah Shanin pergi cukup jauh, Kiano kembali melajukan motornya keluar sekolah, dia hanya akan pergi sebentar untuk menjemput Devan. Jika saat ia kembali bel masuk sudah berbunyi, berarti secara tidak langsung ia sudah bolos di jam pelajaran pertama.

Dan tepat setelah lima menit bel masuk berbunyi, Kiano belum juga masuk kelas, di SMA Bhakti Utama, setiap anak yang telat melebihi pukul 07.15 sudah otomatis tidak diperbolehkan mengikuti pelajaran jam pertama. Kiano dan Devan yang datang saat jam sudah menunjukkan pukul 07.20, otomatis tidak diperbolehkan mengikuti pelajaran jam pertama.

Satu jam pelajaran jam pertama pun berakhir, mereka yang terlambat sudah diperbolehkan masuk ke kelas masing-masing, begitu pun dengan Kiano dan Devan. Kiano yang baru saja mendudukkan dirinya di kursinya tiba-tiba saja mendapat sebuah pesan, yang ternyata berasal dari Shanin.

Shanin

Kamu kok telat sih?
08.15 AM

Tadi jemput Devan dulu

08.15 AM

Pasti sengaja, kan?
08.16 AM

Iya, kok tau sih?

08.16 AM

Biar apa sih, sengaja telat kaya gitu?
08.17 AM

Pelajaran jam pertama tadi kan matematika, kalau aku enggak sengaja telat, nanti aku enggak fokus belajar gara-gara mandangin kamu terus

08.17 AM

Apaan sih
08.17 AM

"Chat-an sama siapa, Nin? Seru amat."

Shanin yang tengah asik chat-an dengan Kiano tentu saja terkejut mendengar pertanyaan dari Nadya yang tiba-tiba itu, untung saja Shanin langsung mematikan ponselnya, jadi Nadya tak sempat melihat nama kontak yang sedang chat-an dengan Shanin.

"Enggak sama siapa-siapa."

****

To Be Continue...

Secret RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang