Bab 1

50 5 0
                                    

"Gak pa.."

"Aku gak lakuin ituuu.."

"Aku bukan pembunuhh.."

"Aaaaaaaaaaa.."

Keringat dingin keluar dari dahi gadis itu dan ia terbangun dari tidurnya. Belakangan ini, mimpi buruk itu selalu muncul.

Berkali - Kali ia mencoba untuk melupakan apa yang telah terjadi pada masa lalunya, saat dimana ayah kandungnya sendiri memakinya yang membuat gadis itu terpuruk.

Nama gadis itu Keisha Agam Alexi seorang gadis cantik yang memiliki mata berwarna hijau, mata hijau itu diwarisi oleh ibunya.

Ia juga terkenal sebagai anak yang memiliki segudang prestasi di bidang akademik maupun non akademik di Sekolahnya.

Keisha mempunyai seorang kakak yang sangat sayang dengannya, ia bernama Adrian Agler Alexi. Ia juga mempunyai seorang sahabat yang bernama Felicia adriana adora.

Pagi ini Keisha bersiap - siap untuk berangkat ke Sekolah. ia sedang memakan makanan yang telah ia buat sendiri.

Dari kecil ia sudah membiasakan diri untuk mandiri, apa lagi di saat ia masih berumur 7 tahun ia telah diusir dari Rumah oleh ayahnya, Gerald Emir Alexi yang membuat ia harus tinggal di Rumah Pamannya yang biasa ia panggil Uncle Freed.

Uncle Freed dan Aunty Bella mempunyai satu Anak laki - laki yang umurnya beda 7 tahun lebih tua dibanding Keisha, ia bernama Darren Frans Alexi.

Sejak umur 15 tahun, Keisha memilih untuk tinggal sendiri, karena ia tidak mau merepotkan Uncle Freed dan Aunty Bella.

Dan sejak itu, Keisha mulai merintis usahanya. Walaupun masih ada campur tangan dari paman dan kakaknya.

Keisha tinggal disebuah apartemen yang tidak terlalu mewah, tetapi nyaman untuk ditinggali.

Apartemen itu dibeli Keisha dengan bantuan Uncle Freed. Setiap 2 bulan sekali Keisha selalu rutin memberikan uang ke uncle Freed untuk melunasi biaya Apartemennya itu, padahal pamannya sudah bilang padanya agar tidak usah membayar biaya Apartemen, tetapi Keisha membantah ucapan Paman kesayangannya itu.

Setelah siap, ia keluar dari parkiran apartemen yang ia tempati. Keisha menaiki motor Ducati Panigale miliknya yang berwarna hitam itu.

Motor itu dibeli dari hasil kerja kerasnya selama ini, padahal paman dan kakaknya bisa membelikan apa saja yang diinginkan Keisha.

               --------********---------
Sesampainya ia di Sekolah milik Pamannya ini, Keisha pun membuka helm Full Face nya. Banyak laki - laki yang terpesona dengan kecantikan gadis itu.

Dengan wajah yang berseri, Keisha melangkah menuju ke kelasnya. Sambil sesekali tersenyum ke arah teman yang menyapanya.

Keisha merupakan cewek most wanted di sekolahnya, dengan postur tubuh seperti model dan hidungnya yang mancung. Tidak sedikit laki - laki yang mau berkenalan dengannya.

           ------------********--------------
Sesampainnya di Kelas.

"Dorr..."

"Astagahh!!"

Keisha terkekeh Karena ia berhasil mengerjai Feli sahabatnya.

"Ah, lo mah gitu." Feli mengerucutkan bibirnya.

"Hahaha, lagian lo pagi - pagi udah bengong aja, kesambet baru tau rasa." Keisha tertawa yang membuat Feli semakin mengerucutkan bibirnya.

"Udeh ah, gak usah cemberut, gue bercanda kali." Ucap Keisha sambil menaruh tasnya di kursi dan duduk.

"Eh Iya, lo tau ga--" ucap Feli terpotong

"Gak tau lah, lo aja belom kasih tau." ucap Keisha memotong ucapan Feli dengan wajah polosnya.

"Makanya jangan potong omongan gue bego." ucap Feli geram dengan sikap sahabatnya itu.

"Iya iya, gue minta maaf dah, ngape?"

"Bu Rosa udah gak jadi guru lagi disini." Ucap Feli

"Hah? Seriusss??" Ucap Keisha dengan mata berbinar, Keisha senang karena Bu Rosa adalah salah Satu guru killer di Sekolah ini.

"Iyaa, dan yang gue denger dari anak2. Guru yang gantiin Bu Rosa itu cowok dan ganteng banget loh, Kei." Ucap Feli dengan mata berbinar. Keisha hanya memutar bola matanya malas

"Bodo amat, Fel."

Bersambung..
*******************

Maaf garing :D

Jangan lupa Vomment nya kawan!
Terima kasih.. 🙏

My Strong StudentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang