Bab 10 - Jealous?

28 1 0
                                    

Reynald POV

Aku sedang berada disebuah cafe yang tidak terlalu jauh dari perusahaanku. Aku kesini untuk bertemu dengan klienku.

Tetapi, ternyata klienku digantikan dengan sekretarisnya, karena klienku yang satu ini super sibuk.

Akhirnya, kami membicarakan tentang kerja sama antara perusahaanku dan perusahaan bosnya itu.

Saat sedang asyik bincang. Tiba - tiba ada suara orang yang aku kenal. Aku pun menoleh, aku melihat Keisha sedang duduk dikursi di atas panggung sambil memegang gitar. Aku akui ia sangat cantik disana walaupun ia tidak memakai make up.

"Selamat siang semua, saya Keisha. Kali ini saya akan menyumbangkan sebuah lagu. Lagu ini saya persembahkan untuk orang - orang yang sedang galau seperti saya." Ujar Keisha sambil tertawa diakhir kalimatnya.

"Baiklah, Semoga kalian suka." lanjut Keisha.

Keisha sedang galau? Karena apa? Apa ia galau karena laki - laki lain? Mengapa hatiku sakit saat ia galau karena lelaki lain?

Ia menghirup nafas dalam yang kurasa untuk mengurangi rasa gugupnya. Kemudian ia memulai memetikan gitar dan menyanyikan lagu.

Everybody's laughing in my mind
Rumors spreading 'bout this other guy
Do you do what you did when you did with me
Does he love you the way I can
Did you forget all the plans that you made with me?
'Cause baby I didn't

That should be me, holding your hand
That should be me, making you laugh
That should be me, this is so sad
That should be me
That should be me
That should be me, feeling your kiss
That should be me, buying you gifts
This is so wrong
I can't go on
Till you believe
That should be me
That should be me

You said you needed a little time from my mistakes
It's funny how you used that time to have me replaced
Did you think that I wouldn't see you out at the movies
What you doin' to me
You're taking him where we used to go
Now if you're trying to break my heart
It's working cause you know

"Aku merasa hatiku menghangat saat ia bernyanyi, suaranya terdengar sangat merdu dan indah ditelingaku."

That should be me, holding your hand
That should be me, making you laugh
That should be me, this is so sad
That should be me
That should be me
That should be me, feeling your kiss
That should be me, buying you gifts
This is so wrong I can't go on
Till you believe
That should be me

"Aku lihat ia mulai meneteskan air matanya. Ada apa denganmu Keisha? Tolong jangan keluarkan air matamu, entah mengapa itu membuat hatiku sakit."

I need to know should I fight for our love
Or disarm
It's getting harder to shield
This pain in my heart oh oh

That should be me, holding your hand
That should be me, making you laugh
That should be me, this is so sad
That should be me
That should be me
That should be me, feeling your kiss
That should be me, buying you gifts
This is so wrong
I can't go on
Till you believe
That that should be me

"Ia menutup matanya meresapi setiap kalimat yang berada dalam lagu yang ia bawakan."

Holding your hand
That should be me
The one making you laugh (oh baby oh)
That should be me

That should be me
Giving you flowers
That should be me
Talking for hours
That should be me (that should be me)
That should be me

I never shoulda let you go
Never shoulda let you go oh oh
That should be me
I'm never gonna let you go ooh
That should be me
Never gonna let you go oh oh
I'm never gonna let you go ooh
(That should be me - Justin Bieber)

Ia pun menyelesaikan lagunya. Orang - orang di cafe memberikan tepuk tangan untuk Keisha bahkan ada yang memberikan Standing Applause.

Keisha mengelap wajahnya yang sudah basah karena air mata dan ia menaruh gitar yang ia pegang tadi. Kemudian aku terkejut, ia melihat ke arahku yang sedang melihat ke arahnya juga.

Ia hanya diam, dan kemudian pergi dari panggung dengan memasang tatapan datarnya seolah acuh dengan keradaanku yang membuat hatiku berdenyut sakit.

Ada apa denganmu Keisha? Mengapa kau diam saja saat aku melihatmu?

Aku lihat ia keluar dari cafe, aku ingin mengejarnya tetapi tiba - tiba ada suara yang membuat langkahku terhenti.

"Maaf tuan, Anda mau pergi kemana?" Tanya wanita yang menjadi sekretaris klienku itu.

"Maaf saya harus pergi sekarang. Saya ada urusan tiba - tiba." Ucapku.

"Oh baiklah. Lagipula sudah selesai juga." Jawab wanita itu ramah.

"Baiklah, Saya permisi dulu." Pamitku.

Dengan cepat aku berlari menuju keluar, ternyata hujan turun begitu derasnya.

Aku melirik ke parkiran motor, dan motor Keisha tidak ada disana. Astagaa!? Keisha pasti kehujanan, bagaimana kalau ia sakit besok!?

Aku melajukan mobilku untuk mencari Keisha, tpi sayangnya aku tidak menemukannya.

Akhirnya aku pulang dengan wajah lesu. Aku berdoa semoga saja Keisha tidak kenapa - napa dan dapat pulang dengan selamat.

Bersambung..
*******

Jangan lupa Vomment teman2!!
IG : @tirtanurlia

My Strong StudentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang