Keisha dan Rey melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam restorannya yang mewah itu, Keisha tersenyum melihat banyak pengunjung yang makan di Restorannya.
Sesampainya di dalam, banyak pelayan yang tunduk kepadanya. Keisha memberi isyarat lewat bahasa tubuh kepada pelayan itu untuk tidak memperlakukannya seperti atasan mereka.
Untungnya, pelayan itu peka, pelayan itu pun menganggukan kepalanya.
Pelayan itu pun mengantarkan Rey dan Keisha ke tempat untuk mereka berdua makan. Rey memesan tempat yang tepat, ya itu di dekat jendela kaca yang lebar. Dari jendela kaca itu, kita bisa melihat indahnya penjuru Jakarta.
"Kamu mau makan apa?" Tanya Rey sambil membolak - balikan buku menu.
"Hmm.. Bapak aja yang makan deh." Ujar Keisha.
"Udah makan aja, saya yang bayarin."
"Beneran?" Tanya Keisha dengan mata berbinar yang membuat Rey terkekeh.
"Iya cepetan, entar keburu saya berubah pikiran nih."
Memang rejeki anak cakep, yang namanya ditawarin, Keisha mana bisa nolak. Keisha pun dengan semangat memesan "Yaudah kalau gitu saya pengen Ayam Bakar sama Es Teh manis aja deh." Ucap Keisha dengan senyum nyengirnya.
"Ayam Bakar dan Es Teh manisnya 2 ya, mas." Ucap Rey ke pelayan tersebut.
"Baiklah, Tuan. Mohon ditunggu." Ucap pelayan tersebut ramah kemudian pergi.
Setelah pelayan itu pergi, Rey menatap Keisha yang sedang melihat jendela besar di sampingnya.
"Kamu tau? Ini adalah Restoran favorit saya." ucap Rey sambil menatap Keisha.
"Benarkah? kenapa?" Tanya Keisha sambil mengalihkan pandangannya dari jendela kaca di sampingnya itu menjadi menatap Rey.
"Restoran ini mempunyai banyak menu yang pas di lidah saya, dan Restoran ini juga mempunyai tempat yang sangat bagus." Kata Rey yang membuat Keisha tersenyum.
"Bapak sering kesini?" Tanya Keisha.
"Lumayan sering."
"Bersama pacar ya pak?" Tanya Keisha menduga.
"Tidak, saya kesini bersama keluarga saya." jawab Rey
"Kenapa? Kamu cemburu ya?" Tanya Rey sambil tertawa ringan.
"Eh..a.. Enggak kok, pak. Apa sih" Jawab Keisha terbata - bata karena saking gugupnya.
"Kalau cemburu mah bilang aja, gapapa kok." Ucap Rey sambil terkekeh.
"Ihh.. Bapak nyebelin banget sih." Jawab Keisha kesal.
"Kamu baru tau saya nyebelin?" Ucap Rey sambil tertawa.
Keisha terkejut, ini pertama kalinya ia melihat Rey tertawa dengan lepas seperti itu.
"Oh iya, boleh saya minta nomor kamu dan Line mu?" Tanya Rey.
"Oh iya, boleh, pak." Ucap Keisha. Rey pun memberikan ponselnya kepada Keisha dan kemudiam Keisha mencatat nomor dan ID Line nya.
"Sudah." Kata Keisha sambil mengembalikan ponsel Rey.
"Baiklah, terima kasih." Ucap Rey sambil mengambil kembali ponselnya.
Setelah beberapa menit kemudian, makanan mereka pun datang.
"Selamat makan, pak."
"Ya, Selamat makan juga Keisha."
Keisha pun memakan - makanannya dengan rakus, ia tidak peduli dengan orang yang di depannya itu. Yang ada dipikirannya sekarang hanyalah makan, makan, dan makan.
Melihat cara makan Keisha seperti itu, Rey pun terkekeh.
Tangan Rey terangkat untuk mengelap sisi bibir Keisha yang belepotan dengan menggunakan ibu jarinya. Keisha mematung sekaligus terkejut karena perlakuan Rey.
"Kalau makan itu pelan - pelan." Ujar Rey sambil tersenyum. Keisha pun hanya menyengir dan kemudian melanjutkan kegiatan makannya.
---------*********---------
Motor Keisha berhenti di depan rumah yang megah dan mewah."Terima kasih sudah mengantarkan saya sampai rumah." kata Rey.
"Sama - sama pak, dan terima kasih juga sudah mentraktir saya makan" ujar Keisha.
"Sama - sama"
"Yaudah, pak. Sudah malam, saya pamit ya." kata Keisha.
"Baiklah, Hati - hati ya." Ucap Rey.
"iya pak." Ucap Keisha sambil tersenyum.
Keisha pun memakai Helm Full Facenya dan pergi dari pekarangan rumah mewah itu.
Sedangkan Rey, ia tersenyum melihat kearah motor yang dikendarai oleh Keisha mulai menjauh.
--------*********----------
Sesampainya dirumah, Keisha pun membersihkan dirinya.Setelah selesai, Keisha berbaring di kasurnya. Ia tersenyum memikirkan kejadian yang baru saja ia alami. Tidak tau kenapa, ia merasakan kenyamanan saat bersama Rey.
Saat didekat Rey juga, rasanya ia ingin berlama - lama bersama Rey.
Keisha Bangkit dari tidurnya dan pergi ke balkon di kamar apartemennya sambil menghirup udara dimalam hari.
"Ma, Keisha tidak tau ini perasaan apa, Keisha juga tidak bisa menyimpulkan bahwa Keisha jatuh cinta.
Ma, doakan Keisha ya ma, semoga Keisha bisa mendapatkan pasangan yang baik untuk Keisha, yang sayang sama Keisha, yang bisa melindungi Keisha, dan yang cintanya tulus dari hati untuk Keisha." Ucap Keisha sambil sedikit mengeluarkan air matanya.
"Doakan juga semoga papa mau nerima Keisha ya, ma. Keisha sayang banget sama mama, kak Adrian dan papa juga tentunya."
"Andai mama masih ada disini, Keisha akan peluk mama dengan erat."
"Keisha terlalu lelah dengan semuanya, ma. Tetapi Keisha tidak akan menyerah untuk membuat keluarga kita bangga, terutama mama sama papa." Ucap Keisha sambil tersenyum dan menatap langit malam yang indah.
Disisi lain, Rey sedang berdiri di balkon kamarnya. ia tersenyum membayangkan kejadian yang baru ia lewati bersama muridnya itu.
Ia merasakan hatinya berdebar - debar saat bersama Keisha, ia juga merasa nyaman saat bersama muridnya itu.
Entah mengapa, ia selalu menunjukan muka datarnya di depan orang - orang, tetapi beda dengan Keisha.
Ia juga masih bingung, apakah ini cinta? Ia tidak pernah merasakan cinta, ia selalu menutup diri dari para wanita yang ada diluar sana dengan sikap dingin nya. Apakah secepat itu Keisha bisa membuat hatinya perlahan luluh?
Ia pun menelpon seseorang kepercayaannya.
"Hallo David."
"---"
"Tolong cari tau tentang Keisha Agam Alexi, dan berikan secepatnya kepada saya."
"---"
"Baiklah saya tunggu, terima kasih."
Setelah itu ia menutup teleponnya. Ia merasa mengantuk, ia pun masuk ke dalam kamarnya dan tertidur dengan pulas.
Bersambung..
******Yang di mulmed itu restoran Keisha ya.
Jangan lupa Vomment!
Terima kasih 🙏IG : @tirtanurlia
KAMU SEDANG MEMBACA
My Strong Student
RomanceKeisha merupakan seorang gadis yang periang dan prestasi di bidang akademik maupun non akademik. Tapi tidak ada yang tau dibalik sikap periangnya itu ia menyembunyikan kesedihan yang mendalam didalam dirinya. Hingga ia bertemu dengan seorang lelaki...