"Kakak ga mau denger jawaban dari Keisha?" Tanya Keisha yang membuat Rey menjadi bertambah gugup.
Ia takut Keisha akan memberikan jawaban yang menyakitkan untuknya, atau mungkin yang lebih parah, Keisha akan membencinya. Rey menggelengkan kepalanya, berusaha menghilangkan pikiran negatif itu.
"Ja.. Jadi?" Tanya Rey gugup. Ia menatap Keisha yang menatapnya datar dan itu membuat jantung Rey berdetak lebih kencang.
Keisha pun berdiri dari duduknya kemudian mensejajarkan tubuhnya dengan Rey sambil menatap mata lelaki tampan itu.
Kemudian Keisha mencium pipi Rey. Ia tidak peduli mau dibilang apa oleh Rey karena berani menciumnya duluan yang terpenting Keisha sangat senang, perasaannya terbalaskan.
Rey terkejut dengan aksi Keisha yang tiba - tiba menciumnya. Rey merasakan ada banyak kupu - kupu yang terbang di hatinya. Walaupun hanya di pipi, ia sudah merasakan sesuatu yang dahsyat di dalam tubuhnya.
"Apakah aku bisa menyimpulkan bahwa kamu mempunyai rasa yang sama dengan ku?" Tanya Rey menatap Keisha dengan binar.
"Tidak.." Ucap Keisha yang membuat binar di wajah Rey tergantikan oleh perasaan kecewa.
"Terus kenapa kamu cium aku seakan kamu mempunyai rasa yang sama?!" Ucap Rey kecewa dan menjauhkan tubuhnya perlahan dari Keisha.
Keisha pun terkekeh, Rey kesal dengan tingkah Keisha yang seperti memainkan dirinya.
"Jangan permainkan aku, Keisha!" Rey mengusap wajahnya frustasi
"Kakak belum mendengarnya sampai selesai, Kak." Keisha terkekeh, kemudian menatap Rey dan mendekat ke arahnya. Dielusnya rahang tegas milik Rey.
"Maksudku, tidak.. Tidak salah lagi. Aku mempunyai rasa yang sama, kakak." Ucap Keisha sambil tersenyum.
"Benarkah?" Tanya Rey memastikan. Keisha menganggukan kepalanya.
"Jadi sekarang kita.. Pacaran?" Tanya Rey malu malu sambil tersenyum tertahan.
Keisha terkejut dengan sikap Rey yang seperti ini yang menurut nya imut. Kemudian Keisha menganggukan kepalanya.
Entah apa yang telah Keisha perbuat itu membuat Rey seakan ingin terbang ke langit. Rey sangat senang dengan pernyataan dari Keisha itu.
Rey pun kembali tersenyum. "Terima kasih."
Kemudian Rey menarik tangan Keisha untuk masuk kedalam dekapannya dan mengecup kening Keisha. Keisha merasakan kehangatan yang berada dalam diri Rey.
Seakaan teringat sesuatu, Keisha pun menarik tubuhnya keluar dari dekapan Rey. Rey mengernyit bingung.
"Kenapa?" Tanya Rey.
"Aku mau tanya." Ucap Keisha dengan mode dingin nya lagi.
"Tentang apa?" Tanya Rey.
"Apa kakak ingat, pada saat kemarin kakak lihat aku di Restoran?" Tanya Keisha yang membuat Rey menganggukan kepalanya.
"Siapa perempuan itu?" Tanya Keisha yang sangat ketara cemburunya.
Rey pun terkekeh. "Kamu cemburu? Hmm?"
"Enggak.. Siapa bilang aku cemburu." Jawab Keisha acuh.
Rey tersenyum kemudian mengelus rambut Keisha lembut dan kemudian memutarkan kepala Keisha untuk menatapnya.
"Selain jadi guru, aku juga seorang CEO di perusahaan keluargaku. Dan yang kemarin itu sekretaris klienku. Ia di wakilkan karena ia sedang pergi ke Eropa bersama istrinya. Jadi di gantikan oleh sekretaris nya." Jelas Rey.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Strong Student
RomanceKeisha merupakan seorang gadis yang periang dan prestasi di bidang akademik maupun non akademik. Tapi tidak ada yang tau dibalik sikap periangnya itu ia menyembunyikan kesedihan yang mendalam didalam dirinya. Hingga ia bertemu dengan seorang lelaki...