Bab 9 - Who's that?

22 0 0
                                    

Hari ini adalah hari minggu. Biasanya orang - orang akan memanfaatkan hari liburnya ini untuk beristirahat dan bermalas - malasan di Rumah, tetapi berbeda dengan Keisha. Ia sedang lari pagi di taman dekat apartemennya.

Banyak laki - laki yang terpesona dengan kecantikan Keisha. Tak sedikit orang yang ingin berkenalan dengan Keisha disana, tetapi Keisha hanya diam saja tidak terlalu merespon.

Saat asik lari dan mendengarkan musik, tiba - tiba Keisha tertabrak dengan sesorang.

Brukk...

Keisha meringis, merasakan sakit dibokongnya.

"Maaf aku tidak sengaja." Ucap Cowok itu sambil menjulurkan tangannya dan kemudian membantu Keisha untuk berdiri.

Keisha pun mendongakkan kepalanya dan ia terkejut.

"Ke.. Keisha?"

"Bi.. Billy?" Ucap Keisha dengan suara tercekat.

"Kamu apa kabar?" Tanya Billy dengan wajah berbinar.

Billy merupakan mantan Keisha. Mereka berpacaran pada saat mereka masih duduk di kelas 9 SMP dan putus pada saat mereka kelas 11 karena Billy lebih memilih mantan sahabat Keisha yang bernama Angel.

"Baik." Jawab Keisha.

"Gimana hubungan kamu sama Angel?" Tanya Keisha.

"Aku udah putus sama dia, Sha." jawab Billy sendu.

"Ternyata benar kata kamu. Ia cuman menjadikan aku sebagai pelampiasan saja. Aku benar - benar menyesal melepas kamu." Ujar Billy dengan penyesalan terukir diwajahnya.

"Mau gimana lagi? Nasi sudah menjadi bubur. Kita gak mungkin bisa bersama lagi, Bill." Ucap Keisha yang membuat hati Billy sakit. Andai saja dulu ia tidak meninggalkan Keisha, mungkin sekarang ia masih menjadi sepasang kekasih.

"Memangnya kamu tidak ingin kita kembali seperti dulu lagi?" Tanya Billy.

"Aku sudah cukup merasakan kehilangan saat kamu pergi dan lebih memilih Angel, Bill. Aku ga mau merasakan itu untuk yang kedua kalinya." Jawab kesha sambil menatap mata billy.

"Tapi aku masih sayang sama kamu dan aku mau kita seperti dulu lagi. Aku janji, aku akan mencoba untuk merubah sikapku untukmu." Ucap Billy sambil menggenggam tangan Keisha.

"Maaf, tapi aku gak bisa." Tolak Keisha sambil melepaskan genggaman tangan Billy.

Billy menghela napas "Ya, tak apa. Tapi jika kamu ingin kembali padaku, aku siap. " Ucap Billy sambil tersenyum kecut.

"Aku akan berusaha untuk mendapatkanmu lagi Keisha." Ucap Billy dalam hati.

--------***********--------
Keisha menjatuhkan diri dikasurnya yang empuk, ia lelah setelah berolahraga pagi tadi dan ia pun tertidur.

Setelah beberapa jam ia tidur, Keisha pun terbangun dan ia merasa lebih segar. Kemudian ia melihat jam di dinding kamarnya. Ternyata sudah jam 1 siang.

Keisha melangkahkan kakinya untuk bersiap karena Keisha akan mengunjungi rumah mamanya.

Setelah selesai, ia pun berjalan menuju ke Parkiran dan pergi dari sana.

------*****------
Keisha POV

Aku sampai disebuah makam tempat peristirahatan terakhir orang yang telah berjasa memberikanku kehidupan.

Ya.. Ia adalah mamaku. Aku tidak tau pasti bagaimana sifat mama, karena sejak kecil aku selalu diurus oleh pembantu di Rumah papaku dulu. Tapi aku bisa merasakan bahwa mama merupakan orang yang lembut dan penyayang.

Aku menaruh bunga yang telah aku beli tadi sebelum kesini. Kemudian aku berjongkok dan mengelus nisan yang bertuliskan nama mamaku.

"Hai, ma. Apa kabar? Maafin Keisha ya, ma. Keisha baru bisa jenguk mama sekarang." Ucapku sambil mengelus batu nisan itu seolah - olah aku mengelus bahu mama.

Aku mengeluarkan keluh kesahku di depan kuburan mama. Kadang ketika aku selesai curhat ke mama, hatiku selalu merasa lega dan tenang.

Aku menceritakan tentang kehidupanku sekarang dan aku juga menceritakan tentang kedekatanku dengan Pak Rey.

Saat sudah selesai, aku pamit kepada mama dan aku pun menjalankan motorku ke Sebuah Cafe.

Akhirnya, aku pun sampai di cafe, aku langsung masuk dan duduk di tempat duduk yang kosong kemudian aku memesan makanan.

Saat sedang menikmati pemandangan cafe, aku melihat seorang lelaki yang aku kenal.

Yap benar, itu Pak Rey. Aku mengerutkan keningku untuk memperjelas penglihatanku dan aku melihat ternyata ia sedang bersama seorang perempuan cantik. Mereka makan bersama.

Tiba - tiba aku merasa sesak, moodku berubah dan hatiku sakit. Aku heran, Ada apa denganku? Lagi pula aku dan Pak Rey tak ada apa - apa, kami hanya sebatas murid dan guru.

Makananku pun datang, akhirnya aku makan dalam keadaan mood yang buruk. Ya gak mungkin hanya karena mood burukku ini aku jadi gak makan, bisa sakit aku kalau gak mengisi perutku.

Setelah aku menghabiskan makanku. Aku melihat didepan sana ada sebuah panggung yang tidak terlalu besar.

Entah pikiran darimana aku pun berjalan menuju ke panggung yang sedang ada orang yang bernyanyi bersama bandnya itu. Aku pun meminta izin kepada vocalis di depanku ini untuk memperbolehkanku menyumbang sebuah lagu.

Akhirnya aku diperbolehkan. Kemudian aku naik ke atas panggung sambil mengambil gitar akustik yang telah disediakan.

Bersambung..
******

Makasih udah baca
Jangan lupa Vomment ya!!

IG : @tirtanurlia

My Strong StudentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang